2.3

2.4K 253 1
                                    

"Ha? Hahahaha" tawa seungkwan memecah membuat lee bingung. Begitu juga yang lain hanya terkekeh dengan ucapan lee tadi. Kecuali, soonyoung

"Lee, kita tau lo bisa memprediksi, tapi jangan bikin bikin juga lah. Lo kalo dendam sama Mr. Kim, ya dendam aja" ucap vernon sambil terkekeh.

"Tadi gue udah nanya sama kalian, kalo gue ngomong kalian percaya ga? Dan sekarang? Lihat?!" Ucap lee dengan nada kesal.

"Kalian udah mulai menganggap remeh ucapan gue. Kalau gue sudah sekarat, mungkin kalian akan mulai percaya" ucap lee ringan membuat Teman teman nya terdiam mendengar ucapan lee barusan. Sekarang ia tak peduli dengan kesehatan nya. Toh teman teman nya pun tidak percaya dengan nya.

"Lee ayolah. Lo galucu banget kalo kayak gini" ucap seungkwan sambil tersenyum. Namun hanya tatapan tajam lee lah yang seungkwan terima.

"Terserah kalian aja. Yang pasti gue sudah mengingatkan. Kalian ga mikir apa? mungkin ini adalah salah satu perangkap mereka" ucap lee yang sudah terduduk di kursi roda nya. Lee mulai memegang roda itu dan memutar nya. Ia ingin kembali ke ruang uks itu. Untuk memulihkan tenaga nya.

Soonyoung menatap lee yang sedang berusaha untuk pergi dari ruang rapat khusus squad nya itu.

"Lee bercanda kan?" Tanya minghao yang mulai khawatir dengan lee.

"Ntah lah. Tapi gue rasa dia ga serius" ucap jihoon. Bahkan jihoon yang posisi nya sudah mengenal lama lee pun merasa bahwa lee sedang bercanda.

'Gamungkin lee bercanda' batin soonyoung. Lalu soonyoung berlari untuk mengejar lee.

"Kemana soonyoung?" Tanya wonwoo ketika melihat soonyoung yang tergesa gesa.

"Nyusulin lee mungkin?" Ucap jihoon yang kembali memainkan ponsel nya. Sedangkan lee sudah berada di dalam uks bersama soonyoung. Ia sudah di infus lagi.

"Lee, lo lagi bercanda kan?" Tanya soonyoung yang tidak yakin dengan dirinya sendiri. Lee menatap soonyoung intens. Sedangkan yang soonyoung lihat dari matanya, hanyalah lee yang kini kembali lemas. Mungkin karna efek obat yang ada pada cairan infus itu.

"Soon, kita sama sama dari keluarga kwon. Harus nya lo peka dari awal" ucap lee pelan. Soonyoung tetap memerhatikan lee yang terlihat berusaha untuk tidak terlelap.

"Gue juga ga minta untuk bergabung. Dan nggak minta untuk ditepatkan di posisi tertinggi" sambung lee.

"Maafin gue lee. Gue ga sadar" ucap soonyoung.

"Lo ngapain minta maaf? Lo ga salah kok. Sekarang lo harus latih kefokusan lo lagi. Percaya sama diri lo sendiri. Ambil jalan lo sendiri. Juga, gue titip sama lo, jangan sampai kalian bunuh membunuh" ucap lee mengingatkan Lalu lee mulai terlelap karna efek dari obat yang diberi tadi.

Soonyoung menatap lee sedih. Soonyoung melihat lee sangat pucat sekarang. Ia takut jika lee kenapa napa.

Soonyoung pergi meninggalkan lee. Kini soonyoung sudah berada di depan mobil nya. Ia ingin pergi ke kafe dekat markas lama nya.

Sampai ia di kafe, ia langsung memesan pesanan nya. Saat ia ingin duduk ke bangku yang sudah ia incar, ia menabrak seseorang. Seseorang bertopi hitam dan berjaket hitam. Dengan codet di pipi kiri nya.

'Lee juga punya codet kaya dia' batin soonyoung.

Entah kenapa Soonyoung malah mengikuti lelaki itu. Lelaki itu duduk di bangku yang tak jauh dari bangku incaran nya. Ia mendatangi lelaki itu.

"Permisi, boleh kah saya bergabung?" Tanya soonyoung kepada lelaki itu. Lelaki itu menatap soonyoung.

"Ya silahkan" ucap lelaki itu. Lalu lelaki itu membuka topi nya.

[✔️]The Young SPYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang