2.4

2.2K 250 2
                                    

Kini chan sedang berada di samping lee dan Lee masih tertidur pulas sekali. Ia koma. Lagi.

"Lo liat gue sama lalisa lee?" Tanya chan yang bermonolog.

"Ayolah lee, jawab, udah cukup satu bulan lo tidur" ucap chan yang mulai merintikan air mata. Kini chan merangkup lengan kiri lee yang terbebas dari selang infus.

Chan sangat mencintai wanita di hadapan nya ini. Ia tak ingin jika wanita ini sekarat. Ia mencium lengan kiri lee berkali kali. Berharap lee akan bangun dan memukul nya.

"Lee, gue belum nyatain perasaan ke elo, ayo bangun!!" ucap chan dengan air mata yang masih turun dari mata nya.

Tak lama Chan mendengar bahwa ada seseorang yang masuk ke dalam ruangan ini. Ia mendongak menatap siapa yang datang. Lalisa.

"Chan, lo ga papa?" Tanya lisa. Chan buru buru melepas pautan tangan nya pada lee dan menghapus air mata nya. Lalu chan menatap lalisa lagi dengan tersenyum.

"Gue ok" ucap chan kepada lalisa. Lisa sebenarnya bingung dengan perubahan sikap chan.

"Chan, kalo ada apa apa lo bisa cerita sama gue, kita juga udah lama deket. Sekedar cerita cerita tu gamasalah kali" ucap lalisa sambil memegang pundak chan. Ingatkan mereka bahwa orang koma masih bisa mendegar suara yang ada di sekitar nya. Dan sekarang, chan berbincang dengan lalisa dihadapan lee.

"Chan, kalo lo mau ngobrol sama orang lain, terutama cewe, jangan di depan lee. Lee sedang masa penyembuhan. Kalian sangat mengganggu asal kalian tau" ucap seungkwan yang ntah sejak kapan sudah berada di ambang pintu.

"Oh maaf, seungkwan-ssi, oh iya chan, lo di panggil sama wonwoo dan vernon di ruangan mereka. Maaf saya mengganggu. Permisi" ucap lalisa lalu meninggalkan mereka. Seungkwan merasa bersalah dengan mengatakan kata kata itu pada lalisa. Belum terlalu jauh lalisa pergi seungkwan mengejar lalisa.

"Lisa!" Panggil seungkwan.

"Iya?" Tanya lalisa kepada seungkwan.

"Gue mau minta maaf karna perkataan gue tadi sepertinya menyinggung perasaan lo. Gue cuma khawatir sama lee" ucap seungkwan kepada lalisa. Lisa hanya tersenyum kepada seungkwan.

"Ga masalah seungkwan, gue yang salah. Gue yang harus nya minta maaf" ucap lalisa sambil tersenyum manis.

"Okey" balas seungkwan yang juga tersenyum pada lalisa.

"Gue pergi dulu ya, sampai nanti" ucap lalisa pergi. Seungkwan pun kembali ke kamar lee. Masih ada chan di sana.

"Sana pergi, wonwoo sama vernon pasti udah nunggu lo" ucap seungkwan kepada chan. Chan menatap seungkwan lalu pergi meninggalkan lee dengan seungkwan. Lalu seungkwan terduduk di samping lee. Di tempat yang tadi chan duduki.

"Maaf gue datang telat lee, mungkin lo sudah denger pembicaraan mereka tadi" ucap seungkwan. Tak lama, seungkwan dapat melihat, lee meneteskan air mata nya.

Seungkwan tau karna ia sering baca baca di internet, kemungkinan bahwa orang koma masih bisa mendengar orang orang dan suara yang berada di sekitaran nya. Ditambah yang koma ini adalah lee. Kwon leenda. Manusia terpeka yang pernah seungkwan temui.

*~*

Kini soonyoung berada di depan bengkel yang telah lelaki itu beri tau. ia pun berjalan ke dalam bengkel itu. Mengetuk pintu yang ada di dalam situ.

"Permisi" ucap soonyoung.

"Iyaa sebentar" ucap seseorang dari dalam. Tak lama ada seorang lelaki keluar dari ruangan itu. Lelaki yang saat itu bertemu dengan nya.

[✔️]The Young SPYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang