Yoon jira yang baru saja masuk kedalam rumah nya yang besar, mendapati adik nya beserta teman teman nya sedang memilah milih senjata. Kecuali anak yang sedang sibuk memakan permen dan memainkan ponselnya itu.
"Bukan nya gue udah bilang, kalian hanya perlu menggunakan pistol yang udah di isi peluru pembius!" Ucap yoon jira geram membuat jeonghan beserta teman teman nya terkejut dengan adanya jira disana.
"Iya si, cuma kita pengen gitu bertarung beneran. Tembak tembak an doang mana seru" ucap minghao dengan bibirnya yang sedikit maju.
"Jangan, kalian itu ga perlu pake yang asli! Ngerti?!" Ucap yoon jira lalu menatap lee sedetik kemudian.
"Dan lo, Lee! Kenapa lo diem aja?" Tanya yoon jira.
"Gue ga biasa tarung pake alat" jawab lee tanpa melihat lawan bicara nya. Jira menatap lee geram.
"Gue ga nanya lo yang biasa pake senjata atau ngga, maksud gue, kenapa lo diem aja liat temen temen lo tiba tiba ngambil senjata hah?!" Ucap jira kesal. Namun lee hanya menatap jira aneh, seakan akan ada orang yang sakit jiwa berteriak disamping nya. Lalu menatap kembali ponselnya tanpa peduli jira yang sudah melotot melihat sikap lee.
Jira pun kembali menatap adik nya dan teman teman adiknya itu.
"Jeonghan! Beresin!" Teriak yoon jira. Jeonghan pun menatap kakak nya malas.
"Iya iya!! Guys bantu gue" ucap jeonghan kepada teman teman nya. Pada akhirnya, mereka tidak mendapatkan senjata untuk nanti malam.
Setelah membereskan senjata tadi, mereka berkumpul kembali di ruang keluarga yang berada di rumah keluarga yoon itu. Lalu Kembali ke kesibukan mereka masing masing. Memain kan ponsel.
"Kalian ga ada gitu latihan latihan?" Tanya yoon jira aneh melihat mereka semua.
"Nggak, kita udah terbiasa latihan selama di diamondspy" ucap seungkwan yang sedang melahap cemilan nya. Tiba tiba lee menaruh Ponsel nya.
"Gue mau potong rambut" ucap lee tiba tiba. Mendengar hal itu membuat Jisoo menatap jeonghan.
"Lo mau potong rambut?" Tanya jeonghan. Lee mengangguk.
"Sini, ikut gue" ucap jeonghan. Lalu mereka pergi dan memasuki satu ruangan yang bernuansa pink.
"Gue rombak rambut lo" ucap jeonghan sambil tersenyum melihat ke arah kaca yang memantulkan wajah lee.
*~*
"Kenapa lee tiba tiba minta potong rambut?" Tanya minghao bingung.
"Mana gue tau, biar chan pangling kali" Celetuk seungkwan tanpa tau apa akibatnya.
BUGH
"Ngomong tu di pikirin dulu!" Ucap jihoon setelah melempar bantal kepada seungkwan dan untung nya seungkwan bisa menangkap bantal itu.
"Ih kan bisa jadi. Iya ga?" Tanya seungkwan. Minghao pun hanya mengangguk. Berbeda dengan wonwoo yang sedari tadi berkutat pada laptop nya.
"Lo ngapain si won?" Tanya jisoo yang mulai nimbrung dengan wonwoo yang sangat serius melihati layar laptopnya.
"Gue coba retas cctv yang ada di penginapan mereka" ucap wonwoo. Mendengar hal itu, membuat yang berada di situ mendekat ke arah wonwoo. Sampai pada suatu titik membuat wonwoo curiga.
'Kenapa BB squad sekarang terlihat dekat sekali dengan Mr. Kim' batin wonwoo.
Tak lama chang wook dan yoona datang dengan tergesa gesa membuat mereka semua terkejut dengan kedatangan changwook dan yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️]The Young SPY
No FicciónSetelah anak anak nakal ini menyelamatkan diri dan membuat mafia mafia muda masuk penjara, akan kah selesai tugas mereka? [season 2 of the bad squad] Seventeen GS