Kini soonyoung sedang tertidur di paha jihoon yang sedang memainkan Ponsel nya. Sebenarnya ia tidak benar benar tertidur. tapi, ia memikirkan lee. '
Benar kata yoona noona, ia sama seperti ayah nya. Bodoh' batin soonyoung.
Tak lama taehyung dan lalisa keluar dari ruangan yoona. Membuat soonyoung sontak terbangun duduk. Namun Naas, kepala nya malah terbentur Dengan ponsel jihoon.
"Aduh ji! Ponsel kamu!" Ucap soonyoung kesakitan sambil memegangi jidat nya. Jihoon tertawa melihat soonyoung.
"Lagian, bangun ga ngomong dulu" ucap jihoon kembali memainkan ponsel nya. Soonyoung langsung menatap taehyung
"Lee mana?" Tanya soonyoung.
"Di dalem sama chan" ucap taehyung yang langsung duduk di salah satu sofa.
"Kenapa di tinggal sama chann" ucap soonyoung menatap taehyung kesal. Soonyoung pun beranjak dari situ menuju ruangan yoona.
Baru saja soonyoung ingin membuka pintu, ia mendengar percakapan kedua nya. Antara chan dan lee.
*~*
"Maaf" ucap chan kepada lee. Membuat lee menatap chan yang ternyata sedang menatap nya juga.
"Tapi ini kemauan lo juga kan? Lo mau nya gue sama lalisa kan?" Ucap chan kepada lee. Lee menatap chan sendu. Matanya berkaca kaca. Pertahanan nya akan runtuh.
"Gue mohon, jangan nangis. Nanti gue susah ngelepas lo" ucap chan sambil mendekat kan diri nya kepada lee. Kini lee menangis.
Chan tidak tega, ia pun langsung mengusap pipi lee.
"Jangan nangis okey? Lo gamau kan kalo gue nyakitin lalisa? Walaupun tanpa lo sadari, gue lagi nyakitin hati lo lee. Apa lo yakin?" Ucap chan sambil tetap mengusap pipi lee. Merasa nyaman dengan tangan chan yang berada di pipinya, Lee pun kini memegang tangan chan yang berada di pipi nya itu dan Ia mengangguk.
"Gapapa, lo sama lalisa aja. Lalisa lebih penting dari pada sekedar hubungan chan" ucap lee membuat chan tidak tega. Chan semakin mendekatkan wajah nya. Dahi mereka menempel.
"Walaupun yang gue suka lo?" Tanya chan. Lee mengangguk.
"Oke, ini yang lo mau. Tapi gue punya syarat. Lo gaboleh nangis. Kita berhubungan kayak biasa. Gue tunggu mulut bawel lo ini. Oke?" Ucap chan sambil menatap lee dan menyentuh mulut lee dengan jarinya. Lee tersenyum. Mungkin ini yang terbaik.
Lee kembali mengangguk. Tak lama chan mendekatkan wajah nya lagi kepada lee.
Cup
Chan mengecup dahi lee lembut. Lalu menempelkan lagi dahi nya kepada dahi lee.
"Lo tau? Disini ga cuma lo yang sakit. Gue juga sakit liat lo kayak gini" ucap chan kepada lee. Lee menahan habis habisan supaya tidak menangis lagi.
Tak lama Chan melepas lee. Chan menatap lee sambil tersenyum.
"Jangan nangis lagi. Jelek! Udah galak, jelek lagi, mana ada yang mau selain gue" ucap chan meledek. Lee hanya terkekeh dengan sisa sisa air mata nya. Ini adalah pertama kalinya chan melihat lee menangis. Lalu Dengan senyuman chan pergi dari ruangan itu.
*~*
Saat soonyoung rasa ada seseorang mendekat, soonyoung pergi dan sembunyi di bawah meja yang tertutup kain. Saat orang itu pergi, soonyoung keluar dari tempat persembunyian nya dan pergi masuk ke dalam ruangan yoona.
Ia dapat melihat lee yang menangis. Ia terpuruk. Dan sekarang ia tau, ini perjanjian antara chan dan lee. Lee sangat menyayangi chan. Bergitu juga chan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️]The Young SPY
Non-FictionSetelah anak anak nakal ini menyelamatkan diri dan membuat mafia mafia muda masuk penjara, akan kah selesai tugas mereka? [season 2 of the bad squad] Seventeen GS