Malam Jum'at, digadang-gadang sebagai malam yang seram. Padahal, menurutku semua malam biasa saja. Pun, jika harus seram, tidak harus malam Jum'at.
Tapi malam ini malam Jum'at. Saat aku baru saja tiba di rumah sehabis pulang kerja, jam 8 malam. Seharusnya aku bisa saja tidak pulang selarut ini, hanya jika tempat kerja dan tempat tinggalku berdekatan. Benar, pekerjaan ini mengharuskanku lintas kota. Setiap hari, kecuali weekend. Bukannya tidak mau mencari yang dekat, namun memang belum ada yang cocok. Aku memang selalu lelah setiap sampai rumah, tapi kali ini aku sangat lelah. Disepanjang jalan pulang pun aku hanya memikiran kasur di rumah, tempat terbaikku untuk melepas rasa lelah.
Malam ini aku hanya ingin tidur lebih awal. Jam 9 malam aku sudah bersiap untuk tidur, dan tidak butuh waktu lama untukku hilang kesadaran setelah memejamkan mata.
Namun tak lama, aku membuka mataku kembali. Anehnya, kenapa tiba-tiba aku berada di tempat yang berbeda. Aku tak lagi di kasur, kini aku berdiri di sudut kamarku. Aku dapat melihat seisi kamarku dengan jelas.
"Apa aku berjalan sambil tidur?" Tanyaku pada diriku sendiri.
Tapi ada satu hal yang berbeda dengan yang aku lihat biasanya. Suasana kamarku lebih gelap dari biasanya, beberapa warna seperti menghilang. Hampir seperti monokrom. Dan ada satu hal yang sangat menggangguku, sekaligus membuatku takut setengah mati.
Aku melihat diriku sendiri, sedang tertidur di kasurku.
"Apa-apaan ini?" Protesku kesal, entah pada siapa.
Aku ingin mencoba mendekat, memastikan kondisi apa yang sedang aku alami. Namun aku bahkan tidak bisa bergerak dari tempatku berdiri. Lebih tepatnya, tidak berani. Karena, aku melihat sosok perempuan dengan kain putih panjang sampai menutupi kaki, dan rambutnya yang juga sangat panjang. Tertidur di sebelahku. Sosok itu melihat tubuhku yang sedang tertidur. Aku bisa melihatnya dengan sangat jelas. Setelah itu semuanya menjadi samar dan lama-lama menjadi gelap.
Akhirnya, entah bagaimana caranya. Aku mendapatkan kesadaranku kembali. Aku tahu itu karena suasana kamar dengan warna-warna yang biasanya sudah kembali. Kulihat jarum pendek jam dinding menunjuk ke angkat lebih sedikit.
"Apakah yang tadi itu mimpi?" Lagi-lagi aku bertanya pada diriku sendiri. Dan aku anggap iya, itu hanya mimpi.
Dengan keadaan setengah sadar, reflek aku mengecek posisiku. Ya, aku sudah kembali. Karena posisiku dalam posisi tidur di kasur. Namun, hal pertama yang aku lihat adalah, sosok perempuan yang sebelumnya aku lihat dalam mimpi tadi. Sekarang dia duduk di ujung depan kasurku, tidak jauh dari kakiku. Jelas sekali aku lihat badannya yang tertutup oleh kain putih panjang, yang sudah agak lusuh. Dan rambut hitamnya yang panjang sekali, sampai aku tidak bisa melihat ujungnya. Sontak aku langsung memejamkan mataku, sedikit mengintip untuk jaga-jaga jika saja ada gerakan aneh yang dia lakukan. Aku terus membaca doa yang aku bisa. Badan ini rasanya kaku, sama sekali tidak bisa aku gerakan. Keringat dingin mulai membasahi tubuhku, aku ingin teriak minta tolong namun tidak bisa. Sampai aku mengintip perlahan sosok itu menghilang, bersamaan dengan adzan awal yang kudengar dari masjid yang tidak jauh dari rumahku.
Sungguh lega perasaanku. Sekarang aku bisa kembali tidur. Dan kuharap makhluk itu tidak pernah kembali.
Narasumber: tyahay_

KAMU SEDANG MEMBACA
GHOSTBUMPS
رعبKumpulan kisah pengalaman supranatural dari berbagai narasumber yang dinarasikan kembali dari sudut pandang orang pertama. Dikurasi oleh asperarga.