O4. bertemu boneka sapi

17.4K 3.2K 809
                                    

"Dia merajuk pada pemiliknya," kata seorang pria yang sering dipanggil Tuan oleh perempuan disampingnya.

Perempuan tersebut menoleh, "Dia pasti terbayang-bayang sama beberapa mantan pemiliknya yang dulu."

Tuannya mengangguk mengiyakan. Ia kembali melihat ke arah bola kaca dengan sinar biru tersebut, menampakkan seorang remaja lelaki yang tampak menyesal kepada sebuah boneka dipangkuannya.

"Tapi aku yakin seratus persen kalau remaja itu adalah pemilik yang tepat untuknya."

"Tuan merasakannya?"

Tuannya tersenyum, "Iya. Aku merasakan auranya. Cepat atau lambat dia akan kembali ke tempat yang sesungguhnya."

★★★

Keadaan masih sama, Junkyu tetap tidak berubah wujud menjadi manusia lagi. Bahkan di hari yang sudah pagi ini, lelaki manis itu masih berwujud boneka.

Haruto menghela napasnya, ia melangkah mendekati boneka koala yang duduk di atas meja belajarnya, tangannya mengusap bulu berwarna abu-abu itu dengan lembut, kemudian memeluknya.

"Gue minta maaf. Gue harap lo bisa balik lagi jadi manusia. Gue janji gak akan maksa lo untuk cerita tentang asal-usul lo dan apapun itu. Cepet balik, ya..."

Haruto membalikkan tubuhnya dan melangkah pergi meninggalkan boneka koala tersebut, tak lupa ia juga mengunci kamarnya agar orang lain tidak dapat masuk.

Ia kembali menghela napas, berjalan dengan resah menuju garasi untuk mengambil mobil pribadinya.

Jeongwoo menatap prihatin kepada sahabatnya yang sejak tadi murung. Tak biasanya seorang Watanabe Haruto melamun dan resah seperti ini.

"Tono, lo kenapa sih dari tadi ngelamun terus?"

Haruto menghela napas untuk kesekian kalinya, "Gue gak apa-apa."

Jeongwoo mengusak rambutnya dengan frustasi, "Gue gak bisa ngelihat lo kayak gini, coba cerita lo kenapa?"

Lelaki tampan bertubuh tinggi itu melirik sekilas pada Jeongwoo lalu menghela napasnya lagi dan lagi.

Ia mulai menceritakan kejadian semalam antaranya dengan Junkyu yang membuat ekspresi wajah Jeongwoo berubah-ubah menjadi kaget, kagum, sedih, dan kaget lagi.

"Terus dia mau lo apain kalo gak bisa berubah jadi manusia lagi?"

Benar, Haruto juga bingung akan ia apakan boneka koala itu jika tidak kembali menjadi manusia lagi. Menjualnya mungkin? Atau memberikannya kepada Airi?

"Gue gak tau. Eh, gimana boneka sapi lo? Dia tau sesuatu gak?" Tanya Haruto bertubi-tubi ketika mengingat pakaian gereja milik Junkyu ada pada sahabatnya ini.

Jeongwoo mengangguk, "Dia tau sesuatu. Tapi, dia gak mau jawab pertanyaan gue. Katanya kita harus cari tau sendiri, gitu."

"Gimana caranya cari tau kalo kita gak punya petunjuk! Wah, minta ditonjok banget boneka lo," ucap Haruto sambil mengepalkan tangannya.

Jeongwoo langsung waspada, "Sebelum lo nonjok boneka gue, gue duluan yang bakal nonjok muka lo."

Haruto tampak mencibir, "Sebegitu pedulinya lo sama boneka sapi itu hah?"

A Koala Doll | harukyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang