part 10

12.3K 970 15
                                    

Fajar menyingsing dari ufuk timur

Jia li dan fang yin sudah terbangun dari tidurnya

"Jia li aku akan ke ibu kota untuk menjual bahan obat obatan ini" tampaknya fang yin sudah siap dengan hanfu berwarna merah miliknya

"Baiklah akan aku temani"

"Tidak perlu kau istirahat saja"

"Jia li hari ini kita akan melatih kekuatan element mu" suara lyra bergema didalam pikiran jia li

"Aku lupa, baiklah aku takkan ikut"

"Bagus sekali" jia li mengangguk hal tersebut membuat heran fang yin

"Ada apa dengan mu jia li apa kau pusing"

"Hah tidak tidak aku hanya mengiyakan ucapan mu tadi, baiklah aku takkan ikut tapi kau harus hati hati gunakan cadarmu"

"Baiklah jia li aku pergi dulu istirahatlah" jia li mengangguk mengiakan setelah kepergian fang yin jia li pergi menuju tempat latihannya tak lupa ia membawa pedang miliknya

"Lyra keluarlah sudah aman" lyra pun seketika muncul didepan jia li

"Hai jia li hihi mau kita mulai latihannya" ucap lyra sambil cekikikan

"Hmm"

"Pertama coba kau arahkan tangan kau ke arah pohon itu" tunjuk lyra ke arah pohon yang tak terlalu jauh dari mereka, jia li pun mengikuti apa yang di instruksikan lyra

"Kemudian konsentrasi bayang kan kau bisa mengerakkan pohon tersebut, dan rasa kan energi yang mengalir dalam tubuhmu" jia li mulai berkonsentrasi ia mulai mebayangkan batang pohon tersebut bergerak, dan ternyata batang pohon tersebut benar benar bergerak mengikuti setiap gerakkan tangan jia li

"Kau belajar dengan cepat jia li"

"Terimakasih, tapi bagaimana menghentikannya tangan ku sudah pegal sekali"

"Itu sangat mudah kau ucapkan " stopsis" nanti pohon itu akan kembali seperti semula"

"Stopsis" dan benar pohon tersebut kembali seperti semula

"Kau hebat teruslah berlatih jika kau sudah lancar aku akan mengajarkanmu bagaimana mengalirkan element kepada pedangmu itu" jia li mengangguk ia mulai mencoba mengerakkan tumbuhan tumbuhan yang ada di sekitarnya

Lain tempat fang yin telah sampai di ibukota banyak orang yang memperhatikannya, kenapa tidak karna fang yin sudah seperti seorang kesatria misterius ia membawa busur nya dan tak lupa cadar yang ia kenakan, namun hal tersebut di abaikan oleh dirinya

Sampailah fang yin disalah satu kios

"Permisi"

"Ada apa nyonya"

"Saya ingin menjual tumbuhan herbal ini"

"Boleh saya liat"

"Silahkan" sang penjual obat melihat tumbuhan herbal yang dibawa oleh fang yin

"Ini tumbuhan kualitas bagus sekali, aku akan membayar 5 keping emas"

"Baiklah" sang penjual memberikan kantung yang berisi 5 keping emas

"Aku pergi terimakasih, senang berbisnis dengan anda tuan" fang yin berlalu begitu saja

Fang yin masih ingin melihat lihat, ia tidak langsung kembali menuju hutan
Fan yin tengah asik melihat lihat ia tidak sadar dan

Bruk

"Anj*r siapa yang nabrak gue" fang yin terjatuh ia terduduk ditanah seketika ia jadi pusat perhatian

"Kau tidak apa apa nona" fang yin mendongkak ia tertegun wajah didepannya ini sangat tampan sekali ah seperti idola yang ia sukai, namun karna laki laki itu menabrak dirinya ia jadi kesal

"..." tanpa menjawab fang yin langsung berdiri dan berjalan begitu saja, namun sebelum ia pergi tangan fan yin telah ditarik oleh laki laki tersebut sehingga ia menabrak dada bidang laki laki tersebut

"Ternyata nona kau mencari kesempatan dalam kesempitan ck" ucap laki laki tersebut dengan seringaian yang tersungging di bibirnya
Fang yin mendorong laki laki tersebut, sehingga laki laki tersebut mundur beberapa langkah sedangkan pengawal laki laki itu sudah siap ingin menyerang fan yin

"Lancang sekali kau mendorong tuan kami"

"Kau akan mati"

"..." fang yin tidak menjawab ia hanya menatap tajam mereka ketika pengawal laki laki tersebut ingin menyerang namun suara menghentikan mereka

"Hentikan biarkan ia pergi" para pengawal tersebut menunduk patuh fan yin pun hanya mengedikan bahu tidak peduli ia langsung melesat pergi menuju hutan

" misterius" batin laki laki tersebut

Fang yin/anggap aja di pake cadar

Namanya masih misterius jadi belum author kasih tau


girls tranmigrator( End )✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang