part 23

8.9K 816 61
                                    

HAPPY BRITH DAY FOR AUTHOR UH SPESIAL HARI ULANG TAHUN AUTHOR

AUTHOR BAKAL DOUBLE UAPDATE NYA HIHI








Kini jia li dan fang yin berada diruang makan kekaisaran seperti sebelumnya mereka sarapan bersama
Jia li merasa ada yang memperhatikannya ia melirik sekitar
Dan benar saja An kakak tirinya dan mentri li ayahnya menatap dirinya dengan tatapan tajam, namun jia li mengabaikannya jia li melirik kearah lain tanpa sengaja ia saling tatap dengan putra mahkota, jia li membuang muka ah ia malas sekali ditatap menurutnya risih sekali

Sedangkan fang yin ia makan dengan santai walaupun ada tatapan tajam dari anchi dan mentri yin tapi ia tetap biasa saja, ah hari ini dia tidak ingin berdebat karna mood nya sedang bagus dan ia ingin cepat cepat kembali kehutan untuk melatih element nya, fang yin membayangkan bagaimana nanti ia bisa membuat es batu dan minumman dingin lain ah membayangkannya membuat ia ingin berteriak.

Disinilah jia li dan fang yin, mereka tengah berpamitan dengan keluarga kekaisaran

"Ah pendekar jia dan fang tidak bisakah kalian berlama disini"

"Maaf permaisuri tapi kami masih memiliki tugas yang tidak bisa ditinggalkan" jia li berbicara dengan sesopan mungkin sedangkan fang yin sedari tadi ia melayangkan tatapan permusuhan terhadap putra kedua kekaisaran

"Baiklah pemaisuri ini mengerti, bawalah giok ini kalian bisa berkunjung kekaisaran kapan saja" sang kaisar yang melihat sikap permaisuri sangat gemas sekali ah ia ingin memeluknya tetapi disini banyak sekali orang orang

"Ah terimakasih permaisuri anda sangat murah hati sekali" fang yin yang sedari diam akhirnya membuka suara

"Sama sama pendekar kaisar ini akan memberikan dua ekor kuda untuk kalian, dan beberapa koin emas ini" permaisuri ingin menjawab tapi sudah dipotong oleh sang kaisar, permaisuri ingin mengumpat ah tapi ia tau ia harus bersikap anggun tentu nya

"Terimakasih kaisar anda sangat baik sekali semoga kebaikan anda dibalas, kalo begitu kami pamit terimakasih telah menjamu kami" jia li mengucapkan hal tersebut dengan tulus, fang yin dan jia li pun pergi dengan menaiki kuda yang diberikan kekaisaran tadi, ah sebenarnya jia li dan fang yin kurang mahir menggunakan kuda namun mereka berusaha untuk memberanikan diri dan hasilnya sangat memuaskan mereka bisa menaiki dengan mudah

"Jujur aku ingin kau menetap disini tapi apalah daya aku hanyalah bubuk rengginang bagimu " batin pangeran mahkota, awokwok author ngakak dia hanya bubuk rengginang awokwok, tapi bubuk rengginang enak lho om, pangeran mahkota menatap sendu kepergian jia li dan fang yin

"Aku harus menyelidiki ini"

jia li dan fang yin berinisiatif mengunjungin seorang kakek yang mereka tolong tempo hari ah namanya adalah kakek itu adalah kaki yu

Jia li dan fang yin sudah sampai dan mereka masuk

"Ah cucu cucu ku bagaimana jamuannya, apa menyenangkan" kalian pasti bertanya mengapa kakek yu menanyakan itu, karna ia tahu siapa jia li dan fang yin

"Ya begitulah kek tidak terlalu menyenangkan kami kurang puas sekali, tapi kami berhasil mengerjai sang selir ayahnya jia li" ucap fang yin dengan malas

"Ah begitu bolehkah kakek ini mengetahuinya"

"Tentu saja" fang yin bercerita sedangkan jia li ia sibuk memilih pisau ah ia ingin membuat senjata nantinya

Jia li dan fang yin terlalu asik berbincang sampai mereka lupa waktu

"Ah fang yin kakek hari sebentar lagi senja kita harus pergi"

"Ah begitu, HAH! apa sudah senja mengapa kau tidak memberi tahu kami"

"Aku juga baru sadar"

"Ah begitu senja ya baiklah jika kalian ingin pergi hati hati dijalan" kakek yu sedari tadi diam akhirnya berbicara

"Ah terimakasih kek, ah sebelum itu kami ingin membeli beberapa pisau"

"Hah untuk apa itu" fang yin penasaran apa yang dilakukan oleh jia li

"Liat saja nanti"

"Ah kau tak perlu membeli bawa saja"

"Ah tidak kakek kami akan membayar" jia li meletakkan 2 keping emas diatas meja yang tak jauh dari dirinya

"Ah baiklah terimakasih"

"Ya kek kami pamit sampai jumpa" fang yin berseru dengan senang jia li hanya menatap datar fang yin ah dia jadi teringat dimasa sekolahnya dulu

Flashback on

"Chyou kita bakal telat"

"Yaudah sih emang kenapa"

"Elah lo taukan gue gak pernah telat, kalo lo udah biasa"

"Tenang napa jangan panik lo pengen kayak gue kan bebas"

"Iya sih"

"Udah ayo ikutin gue" chyou memanjat pagar sekolah dengan santai sedangkan fan ia sudah pasrah ah ini kesalahan ia juga ia penasaran bagaimana menyenangkannya seperti jia li

"Oy fan sini manjat" tanpa disadari fang yin sudah duduk santai diatas pagar

"Gue gak bisa manjat"

"Coba dulu jangan gampang nyerah" fan mengangguk ia mulai memanjat dan ah ia berhasil

"Gimana gampangkan sekarang kita loncat" fan mengangguk chyou sudah loncat terlebih dahulu"

"Fan buru turun entar ada anak osis mati kita"

Bruk

"Woy kalian telat" chyou dan fan melirik kearah kanan mereka ah benar saja ada 2 orang anak osis yang tak dikenal chyou

"Fan lari woy" chyou menarik tangan fan yang sedari tadi diam, jia li dan fang yin berlari ke arah gudang yang dimana tidak ada yang tahu gudang tersebut

"Hosh hosh gimana seru gak"

"Hosh hosh seru juga"

Flashback off

"Jia li ayo pergi kau melamun"

"Ah iya, kek sampai jumpa" jia li melirik kearah kakek yu, kakek yu mengangguk dan ia melambaikan tangan

Jia li dan fang yin menaiki kuda mereka dan segera melesat pergi




girls tranmigrator( End )✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang