"Hah sungguh melelahkan sekali" jia li terduduk ditanah dengan pedang disampingnya
"Ah kau segitu saja sudah lelah" lyra memandang jia li dengan tatapan mengejek
"Diam kau, kau kira belajar element itu tidak menguras tenaga hah, dari tadi kau harus berdiam diri saja dasar peri pencicilan""Apa katamu pencicilan!"
"Memang"
"Dasar kau tembok"
"Pencicilan"
"Tembok"
"Pencicilan"
"Tem-" belum selesai lyra berbicara sudah dipotong oleh jia li
"Kau mem-"
"Shut diamlah aku merasa ada yang mengawasi kita"
"Apa maksudmu" lyra yang memperhatikan jia li yang tengah waspada ia pun jadi mengikuti jia li dengan bersikap waspada
"HEI KAU, KELUARLAH AKU TAHU KAU DISEKITAR SINI" benar saja setelah perkataan jia li muncul 6 orang yang menggunakan pakaian berwarna hitam seperti ninja
"Siapa kalian"
"Ck kau tak perlu tau siapa kami nona eh gila" ucap salah satu dari mereka sepertinya pemimpinnya begitu kata jia li
"Apa maksudmu mengatakan diriku gila hah"
"Kau gila nona kau berbicara sendiri, lebih baik kau mati agar kami mendapatkan upah"
"Hilih kalian sangat angkuh sekali aku tidak suka"
"Aku tidak peduli kau suka atau tidak nona yang penting kau mati"
"Banyak bicaramu kau pasti yang akan mati"
Orang itu geram dengan perkataan jia li
"Serang dia" 5 orang sekaligus langsung menyerang jia li
"Ck maennya kroyokkan" jia li mulai menangkis setiap serangan lalu menyerang dengan gesit jia li akui ilmu pedang mereka sangat hebat ia tampak sedikit kewalahan, namun bisa diatasi dengan bantuan lyra
Ketika musuh semua sudah tumbang tertisalah sang pemimpin ia mulai berkomat kamit seperti tengah mengumamkan sesuatu, taklama muncullah api yang sangat besar mengelilingi jia li"Haha kau akan mati orang gila"
"Ck lyra bagaimana apa aku harus menggunakan elementku"
"Jangan nanti dia akan tahu kekuatanmu"
"Tapi bagaimana aku akan mati nanti nya" pemimpin itu terus membesarkan api nya sambil tertawa terbahak bahak, namun tertawanya terhenti ia merasa ada yang menusuk tepat di bagian dadanya ralat lebih tepat jantungnya, ternyata benar ia tertusuk sang pemimpin ambruk dengan darah yang mengalir, seketika api yang mengelilingi jia li terhenti, jia li memandang seseorang pria didepannya ini, ia menggunakan topeng yang membuat jia li penasaran
"Siapa kau"
"Ck aku telah menolongmu tapi ini balasanmu"
"Aku tidak peduli"
"Tidak tahu balas budi"
"Terimakasih" ucap jia li ketus berharap laki laki itu pergi
"Aku tak butuh trimakasih dari mu"
"Lalu apa lagi"
"Namamu"
"Namaku?"
"Siapa namamu nona"
"Kau tidak perlu tahu siapa aku, cepat kau pergi dari sini sebelum aku membunuhmu"
"Wah kau kejam sekali nona pada pria yang menolongmu ini"
"Aku tidak peduli cepat pergi"
"Takkan sebelum kau memberi tahukan namamu"
"Ck menyusahkan sekali" laki laki itu tersenyum tipis melihat tingkah jia li yang kesal
"Nama ku jia kau puas silahkan pergi"
"Terimakasih nona kau tidak ingin tahu siapa namaku, nam-" ucap pan laki laki itu terpotong karna jia li sudah pergi meninggalkan dirinya
Ia hanya tersenyum tipis lalu segera melesat pergiFang yin sudah pulang ia melihat jia li yang sepertinya baru selesai latihan, ia sangat kesal kepada jia li, mengapa ia tidak istirahat begitu batin fang yin
"Jia li mengapa kau tidak beristirahat omg kenapa dengan pakaianmu itu penuh dengan darah"
"Tadi aku diserang sepertinya mereka pembunuh bayaran"
"Lalu kau baik baik saja kan tidak ada yang terluka" fang yin tampak panik dengan penampilan jia li yang penuh dengan darah
"Tentu saja aku ini kan kuat" jia li memperhatikan lengannya kepada fang yin
"Ck iya dah terserah, jia li apa kau tahu siapa yang menyuruh mereka membunuhmu"
"Mana aku tahu"
"Ck kau... Mungkin perbuatan selir ayahmu"
"Mungkin sepertinya begitu, jika benar mereka telah masuk ke kadang singa haha"
Pletak
"Aduh kenapa lo ngejitak gua"
"Abisnya tawa lo serem banget dah ngeri gua" fang yin mengusap ngusap tekuknya yang merinding
"Hehe reflek, eh gimana tadi elo ke ibu kota seru gak"
"Biasa aja"
"Gak ketemu cogan kamu" pertanyaan jia li membuat fang yin gegalapan
"Enggak ada cogan ah, sono mandi itu darahnya ngeri tau gak"
"Ck iya" jia li bergegas pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
girls tranmigrator( End )✓
Fantastikini gak ada kaitannya ama sejarah murni khayalan aku bagaimana jadi nya 2 murid SMP yang bar bar bertransmigrasi kek tubuh seorang anak mentri dan jendral yang tidak memiliki bakat dan pemalu ini dialami oleh Chyou dan fan mereka betransmigrasi ke...