bagian 6

24 2 0
                                    

" rumah lo dimana?". Suara Aldi membuyarkan lamunan Syeira. Syeira yang merasa terpanggil pun menoleh dan menunjukan gang rumahnya. Setelah sampai di depan rumah Syeira,Aldi turun lalu menurunkan sepeda Syeira dari mobilnya dan diikuti oleh syeira yang juga turun dari mobil Aldi.

" makasih Al udah nganterin aku pulang" ucap Syeira setelah sepedanya beralih ke tangannya.
Aldi hanya menganggukan kepalanya.

Tak lama umi dan abi Syeira keluar karna mendengar suara mobil yang berhenti di halaman rumahnya.

" Assalamualaikum umi, abi" ucap Syeira lalu mencium punggung tangan keduanya.

Aldi yang berdiri di belakang Syeira mengikuti apa yabg di lakukan Syeira.

" umi, bi. Ini temen Syeira, namanya Aldi" ujar Syeira memperkenalkan Aldi. Yang di sambut senyuman hanya dari kedua orang tua syeira

" Wa'alaikusalam. Nak Aldi, silahkan masuk dulu" ajak umi Syeira mempersilahkan Aldi masuk.

" em. Tidak usah tante, Aldi hanya mengantar Syeira aja, Aldi langsung pulang saja tan" ujar Aldi tersenyum kikuk.

" tidak mau masuk dulu nak" Ajak umi Syeira.

" Aldi langsung pulang saja tante" tolak Aldi sopan.

" ya sudah, terima kasih sudah mengantar Syeira ya nak" kini abi Syeira yang ikut menimpali.

" iya om. Sama-sama" ujar Aldi. Lalu tak lama pamit untuk pulang kerumahnya.

**

Hari ini pengambilan nilai Olahraga untuk Syeira. Dan usahanya belajar bersama Aldi kemarin tidak sia- sia. Terbukti Syeira bisa memasukan bola dab juga mendrrible bola basket dengan lincah. Dan Syeira bisa mentuntaskan nilai nya yang kemarin tidak lulus.

" Alhamdulillah kamu akhirnya bisa juga ngambil nilai olahraga ya ra" ujar tania ikut bahagia.

" iya tan Alhamdulillah, gak sia² kemarin belajar sama Aldi" ujar Syeira.

Mereka berjalan menuju tempat ganti baju sehabis jam olahraga selesai. Setelah beberapa menit Syeira dan tania selesai mengganti pakaiannya, meraka berniat untuk ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan sedari tadi.
Tiba² dari belakang ada yang menarik tangan Syeira dan menyeretnya ke taman belakang sekolah. Syeira merontah untuk minta lepaskan tangannya. Tapi semakin kuat orang itu menariknya.

" kamu ngapain narik² tangan aku" ucapnya setelah tangan itu melepaskan tangan Syeira yang hampir memerah.

" udah lo ikut aja, susah banget sih" jawabnya dengan muka datar.

" gak boleh pegang² bukan muhrim tau" ucap syeira lagi masih memegangi tangannya.

" ntar gue jadiin lo muhrim deh. Udah gak usah bawel" ucap orang itu.

Syeira menatapnya dengan alis terpaut, bingung dengan ucapan orang di depannya. Yang tak lain adalah Aldi.

" kamu tau gk arti muhrim itu apa?" tanya Syeira lagi.

" enggaklah. Makanya jangan pake bahasa alien. Dah tau ini di indonesia" ujar Aldi santai.

" muhrim itu artinya tidak boleh bersentuhan sama orang yang nggak sedarah, atau punya ikatan seperti suami dan istri" ujar Syeira menjelaskan pada Aldi.

" oh gitu" ujarnya singkat.

" iya dan kamu gak boleh pegang aku lagi, karna kamu gk sedarah sama aku tau" ujar Syeira lagi.

" udah sih ngapain bahas itu, gue ngajak loh kesini, karna gue mau  ngomong hal penting sama lo" ujar Aldi tampak serius.

" mau ngomongin apaan" ujar Syeira ketus.

cinta di atas perjanjianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang