Hari ini Syeira pergi ke sekolah dengan di antar oleh ayahnya. Sepedanya yang kemarin kena tabrak tidak bisa di gunakan lagi. Sudah benar- benar rusak. Syeira yang masih tertatih berjalan melewati gerbang sekolah yang masih tampak lenggang. Sekali² dia berpegangan dengan dinding untuk membantunya berjalan. Sebuah kayu terulur di hadapannya, Syeira menaikan pandangannya dan terlihatlah Aldi yang ternyata mengulurkan kayu itu padanya.
" pegangan sama kayunya, biar gue bantu jalan" ujar Aldi yang masih setia mengulurkan kayu yg belum di sambut oleh Syeira.
Perlahan Syeira menyambut uluran kayu di sisi satunya dan mereka berjalan dengan Aldi yang menuntunnya. Kini keduanya sudah di depan kelas Syeira dan di dalam kelas sudah ada Tania yang duduk di bangkunya.
" Syeira, kamu udah baikan?" tanya nya. Lalu mengambil alih bimbingan Aldi.
Syeira hanya mengangguk. Lalu kembali menatap Aldi." terima kasih Al". Ujarnya lalu tersenyum. Aldi hanya menjawab dengan anggukan.
* *
Jam pelajaran mulai berjalan. Semuanya fokus pada materi yang di sampaikan guru yang menjelaskan di depan. Syeira merasakan nyeri di kakinya. Mungkin kakinya yang terkilir mulai membengkak sekarang. Membuat Tania yang duduk di sebelahnya mengalihkan pndangan kearah Syeira.
" kamu gak apa² Syei?" tanya Tania.
" kaki aku sakit Tan" ujar Syeira menahan nyeri.
Tania mengangkat tangannya lalu meminta izin untuk membawa Syeira ke ruangan UKS. Tania di temani oleh 1 orang teman kelasnya bernama Nada. Mereka bertiga harus melintasi lapangan basket untuk cepat sampai ke ruang UKS di sebrang sana.
Kelas Aldi hari ini mendapatkan jadwal pelajaran olahraga jam pertama. Hari ini pengambilan nilai basket untuk kelasnya. Aldi yang mempunyai nama abjad urutan pertama pun mengambil nilai duluan sesuai namanya. Setelah mengambil nilai, dia kembali bermain basket dengan Teman² nya yang sudah mengambil nilai di sisi lain lapangan. Mata Aldi menangkap sosok Syeira yang berjalan di bantu kedua temannya. Dan perasaan itu muncul lagi, gadis jilbab coklat itu membuat hatinya berdesir kembali. Cepat- cepat dia mengalihkan pandangannya. Tapi tunggu, kenapa Syeira di tuntun seperti itu?. Aldi melepaskan bola basket di tangannya lalu berlari menyusul Syeira dan teman² nya.
" Syeira kenapa lagi?" tanya nya pada Tania. Saat kakinya sudah berada di depan ketiganya.
" kakinya sakit lagi" ujar Tania.
" sini biar gue bantu" tawar Aldi yang ingin mengambil Alih membantu Syeira.
" enggak usah Al. Biar mereka aja. Gak enak di liatin orang lain. Lagian kamu kan gak boleh pegang² aku" tolak Syeira.
" tapi lo lagi sakit Syei. Kaki lo gak boleh jalan dulu" ujarnya
" aku bisa kok Al" ujar Syeira tersenyum.
Lalu ketiganya meninggalkan Aldi yang masih berdiri di posisinya.* *
Bel pulang sekolah berbunyi. Syeira kini duduk di koridor sekolah menunggu abinya menjemput. Tapi sepertinya abinya akan lama untuk menjemputnya. Karna tadi abinya bilang hari ini masih ada rapat di kantornya. Tania sudah duluan pulang. Karna tadi mamanya bilang kalo ada saudaranya yang ingin berkunjung ke rumah.
Disisi lain Aldi yang baru keluar dari kelasnya melihat Syeira yang duduk sendirian di bangku koridor, kakinya melangkah menuju tempat Syeira duduk.
" lo belum pulang" tanya nya.
" Aldi. Iya aku belum pulang" ujar Syeira yang sedikit terkejut dengan kedatangan Aldi.
" kenapa?" tanya nya lagi.
" masih nungguin abi jemput" ujarnya lagi.
" pulang bareng sama gue aja" ucap Aldi.
" nggak usah Al. Aku nungguin abi aja" ujar Syeira tersenyum.
" ini udah sore, disekolah sepi mending lo pulang bareng gue" tawar Aldi.
" Tapi aku gak mau ngerepotin kamu" ujar syeira lagi.
" gue yang nawarin lo. Itu artinya gue gak keberatan. lo pegangan sama tas gue. Kan lo gak mau gue pegang" ujar Aldi.
Syeira berdiri dan memegangi tas Aldi dan berjalan di belakangnya. Saat sampai di parkiran Aldi membukakan pintu mobilnya, kemudian Syeira masuk dan duduk di samping kemudi.
Dua orang itu kini hanya diam di dalam mobil selama perjalanan. Tak ada yang berani membuka pembicaraan. Disisi lain ada yang berdegup kencang saat di situasi seperti ini. Ya itu Aldi. Perasaan itu kembali lagi.
Sedangkan Syeira hanya memandang jalanan lewat kaca jendela di sebelahnya. Tidak butuh waktu lama,kini mereka sudah berada di depan rumah Syeira. Syeira membuka pintu mobil dan berniat turun.
" Syeira, tunggu" ujar Aldi. Yang menghentikan tangan Syeira membuka pintu mobil.
" iya Al. Kenapa?" tanya Syeira mengahadap Aldi lagi.
" gue mau ngomong sesuatu sama lo" ujarnya keringet dingin.
" kamu mau ngomong apa?" tanya syeira lagi.
" gue... Gue suka sama lo" gaje Aldi tak berani melihat Syeira sekarang.
Syeira diam, tidak menanggapi, ini membuatnya terkejut. 5 menit berjalan. Belum ada yang berani berucap." gue gak tau kapan rasa itu muncul. Tapi rasanya beda saat gue ngeliat lo dan sama lo" ujar Aldi memecahkan keheningan.
Syeira hanya mendengar." maaf Al, aku nggak bisa kalo harus pacaran sama kamu. Aku gak mau pacaran" ujar Syeira menunduk.
" iyaa gue udah tau kok. Gue cuma mau ungkapin perasaan gue aja" ujar Aldi tersenyum
" meskipun aku punya rasa yang sama ke kamu. Tapi aku gak mau milih jalan pacaran Al" ujar syeira lagi.
" iya Syeira gak apa². Aku gk berharap juga kita pacaran" ujar Aldi.
" makasih udah punya rasa itu ke aku. Makasih tumpangannya Al. Aku masuk dulu" ujar syeira lalu keluar dari mobil Aldi dan masuk kerumahnya.
* *
Aldi berbaring di tempat tidurnya membentuk bintang besar. Pikirannya melayang. Dia menyukai Syeira. Tapi dia tidak ingin mengajak gadis itu untuk berpacaran. Lalu bagaimana dia bisa mendapatkan gadis itu tanpa pacaran. Pusing. Iyaa pasti.
Setelah sekian lama hatinya bisa bergetar lagi. Berbunga lagi dan itu cuma pada satu gadis yang selalu berkerudung panjang ke sekolah. Wajahnya meneduhkan, putih dan juga bersih.
Gadis itu berbeda dengan gadis lainnya.**
Segitu duluTolong kasih vote yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta di atas perjanjian
Fiksi Remaja" kamu ngapain narik - narik tangan aku?" " udah deh diem aja. Susah amat cuma ngikut doang" " kamu gak boleh pegang tangan aku. Bukan muhrim tau,.!!" " ribet banget, ya udah entar gue jadiin lo muhrim" syeira az-zahra.. Pelajar yang sangat mengge...