bagian 2

30 2 0
                                    

Aldi aditama putra.
Cowok jangkung dengan seribu kebandelannya. Seragam SMA yang tidak pernah dimasukkan dan dasi yang dililitkan dileher itulah ciri khasnya. Rambutnya yang dibiarkan acak acakan yang hampir menutupi sebelah matanya.
Kini dia masih berada di lapangan basket bersama teman-temannya yang gak kalah berandalannya. Keringat membasahi seragam mereka.padahal hari ini bukan jadwal pelajaran olahraga kelas mereka.

" eh di, lo gak mau masuk kelas?. Bentar lagi bel" ujar deni dengan nafas yang tersengal sengal.

" malas gue, lagian mata pelajarannya buat gue pusing" balas Aldi malas

" emang kelas lo belajar apaan?" saut rendi yang kini memilih duduk di tengah lapangan.

" tau lah lo apa yang buat gue gak betah di kelas. Apa lagi kalo bukan pelajaran masa lalu!. Heran gue ngapain juga ada mata pelajaran masa lalu. Masa lalu itu di lupain.ini malah diingat" jelas Aldi sambil memutar-mutar benda bundar itu ditangannya.

" seharusnya gue yang heran sama lo. Sejarah itu penting tau!. Biar kita tau gimana terbentuknya suatu peristiwa. Nah ini lo malah gak suka" celetuk faisal sambil mengelap keringat di pelipisnya.

" au ah gelap" ujar aldi malas.

Bel masuk berbunyi. Ke empat manusia itu masih asik bermain ditengah lapangan. Sampai mereka tidak menyadari kalo sedari tadi ada seorang guru yang memperhatilan mereka dari kejauhan. Guru laki-laki dengan kacamata bulat yang bertengger di hidungnya. Lengkap dengan sebuah pengganti kayu ditangannya menghampiri mereka.

" eh member blackpink. Ngapain kalianmasih disitu hah?!!" teriaknya nyaring.

Aldi langsung membalik badannya dan mendapatkan tatapan tajam dari guru yang bernama pak sido itu.

"Mampus gue" gumamnya.

" sana masuk kelas, apa mau saya hukum lagi kayak kemaren hah?" ancam pak sido.
Aldi teringat hukumannya pada beberapa waktu lalu. Dia dihukum membersihkan toilet cewek.dan mengenaskannya dia gak sengaja masuk dengan berbarengan dgn seorang cewek yang mau keluar toilet. Alhasil dia digebukin pake. Sapu sampe kepalanya benjol benjol.

" ngapain diam disitu sana masuk kelas" suruhpak sido

" maaf pak gini ya pak.sekarang itu dikelas saya sedang pelajaran sejarah.bapak kan tau sendiri kalo saya gak suka pelajaran masa lalu, dari pada saya ketiduran di kelas mending saya main bola basket aja pak, gitu" jelas Aldi dengan sedetail mungkin.

" eh kamu ngejek pelajaran saya. Mau saya hukum kamu hah?" ujar pak sido berapi-api.  Satu tangannya mengangkat penggaris kayu itu.

" kabur woy.kabur" teriak ke empatnya kompak

Dan inilah mereka sekarang ada yang ngumpet di kantin.ada yang dilorong perpustakaan ada yang naik lantai atas.ada yang naik ke rooftop.
Disinilah aldi sekarang berlari kelantai atas.

Bugh

" awww" pekik cewek berkerudung putih panjang. Dengan buku-buku yang berhamburan di lantai.

" sorry sorry.gue gak sengaja" ujarnya lalu kabur meninggalkan cewek itu yang masih melongo dibuatnya.

" bukannya bantuin malah ninggalin, astagfirullah" ucapnya dan memunguti kembali buku-buku yang berserakan dilantai.

**

" syukur deh tu panda gak ngejar gue lagi" gumam aldi ngos-ngosan.

" eh bentar deh.! Tadi yang gue tabrak, temenya cewek yang tadi siang nipuk gue kan" ingat Aldi sambil mengerutkan jidatnya.

" bodoh amatlah. Toh gue juga gak sengaja" ujarnya lalu melenggang pergi.

Bel pulang sudah lama berbunyi kini Syeira dan Tania tengah berjalan di koridor sekolah.

" eh ra lo bawak sepedakan?" tanya tania

" iya bawak.emang kenapa tan?" tanya syeira balik

" emm. Gue kayaknya gak bisa pulang bareng sama lo.soalnya gue di jemput hari ini.lo pulang sendiri gak apa-apakan?" tanya Tania lalu menyampingakan tubuhnya menghadap syeira.

Syeira mengangguk lalu tersenyum.
"Iya gak apa-apa"ujarnya

Kini syeira sedang mangayuh sepedanya menjauhi sekolahnya ditemani dengan bersenandung kecil membaca sholawat nabi. Tak butuh waktu lama syeira sudah sampai di rumahnya karna jarak rumah kesekolahnya tidak terlalu jauh.

" Assalamualaikum. Umi" syeira masuk kedalam rumah dan langsung menuju dapur.karna syeira tau pasti uminya sedang berkutat dengan alat-alat dapur nya. Uminya sangat suka memasak

"Wa'alaikumsalam. Eh anak umi udah pulang.gimana sekolahnya?" tanya uminya sambil memotong wortel dengan lihai

" baik kok umi. Tadi juga gak ada ulangan" jawab syeira
" ya udah kalo gitu syeira kekamar dulu ya umi"pamit syeira lalu masuk kekamarnya.

Syeira  anak satu²nya di keluarganya. Umi syeira hanya ibu rumah tangga,Sedangkan abinya bekerja di salah satu perusahaan sebagai karyawan. Hidup mereka Alhamdulillah tercukupi.

**

Aldi yang baru pulang sekolah hanya disambut oleh pembantu di rumahnya.namanya bi inem, dia yang mengurus Aldi dari dia kecil sampai sekarang.mama dan papanya sibuk menjalankan bisnis yang mereka bangun bersama.meskipun begitu mereka tidak pernah menyia-nyiakan Aldi. Apapun yang Aldi minta mereka selalu menuruti. Dan Aldi juga tidak mempermasalakan itu.selagi kedua orang tuanya mengingat dan memberi kasih sayang padanya.dia tidak akan melupakan kedua orang tuanya. Hanya saja Aldi tipekal orang yang cuek dan tidak banyak bicara jika berhadapan dengan kedua orang tuanya.itulah kenapa dia tidak terlalu dekat dengan orang tuanya.

" bi, mama sama papa mana?" tanya Aldi lalu melempar tasnya kesofa dengans sembarangan.

" mama sama papa den Aldi tadi pagi pergi keluar kota den.katanya ada rapat penting" ujar bi inem kalau memungut tas Aldi yang sudah menjadi tugasnya.

Aldi mengangguk lalu berjalan ke atas menuju kamarnya.

**

Segitu dulu

cinta di atas perjanjianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang