part 7

4.3K 26 0
                                    

jam menunjukan pukul 02.00 am. pemilik kamar bernuansa cream sedang menjelajah ponselnya mencari sesuatu yang sedari tadi tidak ia dapatkan, entah apa yang sedang ia cari tapi dia sangat terlihat frustasi. sejak sampai dirumah sisi tidak teralihkan dari barang elektronik itu. kasurnya sudah berantakan tidak seperti biasanya, bahkan riasan wajahnya masih menempel mulus di permukaan kulitnya.

setelah tadi sisi bertemu dengan anne dia merasa ada yang berbeda dari alex, dan saat saat alex memperkenalkannya pada anne dia hanya dianggap sebagai teman. padahal jelas jelas dia calon tunangan alex, ya walaupun mereka dijodohkan. tapi tetap saja alex harus memperkenalkannya sebagai calon tunangannya.

tiba-tiba ada satu pesan masuk, awalnya sisi ingin mengabaikannya tetapi saat melihat nama pengirim dia langsung mengurungkan niatnya. tanpa ba bi bu sisi langsung membuka pesan itu dan .....

'si bisakah kau bantu om? ada sesuatu yang harus om urus dan itu membutuhkan bantuan mu. tolong datanglah ke apartment alex sekarang juga. om tunggu jawaban mu'

setelah membaca pesan itu sisi bingung ingin membantu atau menolak. sepersekian detik dia berkutat dengan fikirannya akhirnya sisi memutuskan untuk pergi ke tempat alex.

'baik om, sisi berangkat sekarang'

>>>>><<<<<

setelah selesai tiba tiba suara bell berbunyi, alex heran karena jam sudah menunjukan pukul 02.34 am. siapa yang berkunjung jam segini? apa orang itu salah pencet alex tidak mengerti, tapi dia tetap membukakan pintu dan yang berada di balik pintu adalah sisi.

"hai lex" sapa sisi.
"oh hai si, ada apa selarut ini kamu datang?" tanya alex.
"papah kamu ga ada bilang sesuatu? tadi aku diminta buat datengin kamu, aku fikir kamu kenapa kenapa jadi aku langsung dateng kesini" jelas sisi panjang lebar. "maaf ya lex aku ganggu kamu ya?kalo gitu aku pulang deh, sekali lagi aku minta maaf ya" sambung sisi sungkan.
"ga ko si, kamu ga ganggu. maaf ya aku jadi ngerepotin kamu karena papah" jawab alex.
"sini masuk diluar dingin, biar aku buatin kamu coklat hangat"

selanjutnya mereka berbincang hangat diruang tengah dengan secangkir coklat hangat dan kopi susu kesukaan alex.

disisi lain ruangan ada sosok yang memperhatikan kegiatan dua orang itu, dia anne. anne sudah bangun dari tidurnya karena dia tidak sengaja mendengar suara orang sedang berbicara, awalnya dia fikir itu mimpi tapi nyatanya itu suara alex dan sisi.

anne merutukin dirinya sendiri kenapa bisa dia ada disini dan melihat alex dengan sisi, dan kenapa juga harus ada sisi sekarang ini. kenapa ga bisa hanya ada alex dan anne. apa memang mereka tidak ditakdirkan untuk bersama? 2 tahun yang menyenangkan bersama alex kini terasa melelahkan. rasa rasanya anne sudah kehilangan alex yang selama ini baik padanya, jujur, dan tak pernah sekalipun dekat dengan wanita lain karena ia sangat menjaga perasaan anne. tapi kini yang ia lihat bukan lah alex, melainkan roh lain yang masuk ke dalam raga alex.

tanpa sadar sisi melihat anne dari sela pintu yang sedikit terbuka di kamar utama, ya... sisi sedang izin ke toilet yang berada di dekat kamar itu. dia melihat anne sedang duduk membelakangi pintu, walaupun wajahnya tak terlihat tapi sisi tau betul bahwa itu anne. perempuan yang merebut alex darinya.

>>>>><<<<<

flash back on.

di sore hari saat matahari ingin menenggelamkan wajahnya disaat itu pula seorang gadis cantik nan lucu sedang memanjakan matanya. ia melihat pemandangan yang sering ia lihat di taman kota. laki laki yang sedang bermain basket dengan ayahnya.

Bitch Since BirthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang