Happy Reading gaes😊❤
Jangan lupa vote and comment di bawah ya!😊"Ma, Caca mana ma?" Tanya Azlan.
"Dikamarnya mungkin? Emangnya kenapa?" Tanya balik mamanya.
"Ohh, ga apa apa si mah, Azlan ke atas dulu." Pamit Azlan, mamanya hanya menganggukinya.
Sesampainya di depan kamar Caca.
Toktoktok.
"Woy ca, ikut kaga ke emoy, nanti gue traktir dah!" Teriak Azlan dari luar kamar.
Chessy yang mendengan itu langsung bangun dan membuka pintu kamarnya,"Yang bener? Yaudah aku ikut tapi beliin aku novel, es krim, coklat, kfc, milo, boba, semuanya."
"Ga sekalian aja ca ama yang jual?" Sindir Azlan.
"Boleh boleh, nanti suruh jualan di sini aja terus abang deh yang beli, gue cuma makan." Ujarnya cekikikan.
"Bangkrut gue kalo jalan ama lo ca." Ujarnya,"cepet ca gausah danda, cantik itu dari hati bukan dari wajah."
"Iya bang iya, ganti baju dulu bentar." Ujar Chessy dan langsung masuk ke kamar mandi.
Tak lama kemudian Chessy sudah rapih dengan fashion nya. Dia memakai baju yang terlihat casual.
"Ga make kaca mata lo?" Tanya Azlan.
"Cantik ya aku kalo pake kaca mata?" Pedenya.
"Ga b aja." Azlan serasa ingin muntah mendengar perkataan Chessy,"Udah ayo cepet keburu malem."
"Ayo udah siap." Mereka turun ke bawah dan tak lupa berpamitan kepada orang tuanya.
Sekarang mereka berada di dalam mobil dan menuju mall yang di tuju.
🐣🐣🐣
Kringkringkring.
"Dli hp lo bunyi noh." Seru Brian. Fadli kengambil ponselnya dan menjauh dari tempat temannya.
"Halo, kenapa ma?"
"Pulang sini sebentar, mama mau ngomong sama kamu."
Fadli berdecak,"Ngomong di sini aja sih mah,"
"Mama bilang pulang ya pulang Fadli, atau kamu mau motor kamu mama ambil?"
Fadli memutar bola matanya malas,"Iya iya Fadli pulang."ucapnya langsung di matikan sambungan telponnya sepihak. Fadli berjalan ke tempat teman temannya dan berpamitan.
"Bro, gue balik dulu ya, ada urusan." Ucapnya sambil bersalaman ala gengnya.
"Iye, sono dah lo, jan ampe durhaka sama ortu." Ucap Opi cekikikan.
"Iya pak ustadz." Katanya,"Gue cabut dulu." Ucapnya di angguki oleg semuanya.
"Hati hati lo." Fadli hanya menanggapinya dengan anggukan fan langsung berlalu menuju rumahnya.
Beberapa menit kemudian.
"Kenapa mama suruh Adli ke sini?" Tanya Fadli.
"Temenin adek kamu, mama ga percaya kalo dia jalan sama temen temennya." Suruh mamanya.
"Yaudah ayo, keburu Adli berubah pikiran." Ajak Fadli kepada Kiara.
"Ahh mama...Kia ga mau di anterin, Kia udah besar." Pintanya sambil memelas,"Ga, kamu mau pergi sama abang kamu apa ga sama sekali?!" Tawar mamahnya.
"Iya iya." Ucapnya dengan muka masam.
"Bang, lo kenapa mau mau aja si? Udah tau gue udah gede, umur gue udah 15 tahun padahal." Omelnya.
"Kenapa si elah? Lo ga mau jalan sama abang lo yang gantengannya melebihi Zayn Malik." Ujarnya sambil menaikan jambul katulistiwanya.
"Idih amit amit," Ucapnya yang memutar bola mata malas.
"Naik motor ni?" Tanya Kiara,"Terus lo mau naik apa ijah?"
"Nama gue K.I.A.R.A bambang!" Ucapnya penuh penekanan di kata Kiara,"Naik mobil aja yuk." Lanjutnya.
"Motor aja si, adem tau kena udara alam." Ujar Fadli yang malas.
"Ya ampun mama kira kalian udah jalan malah ributin mau naik apa!" Ujar mamahnya.
"Tau ni mah, bang Adli mau naik motor kan Kia ga mau." Adu nya.
"Yaudah lo naik mobil aja." Ujar mamahnya.
"Iya makah ku yang cantiknya melebihi selena gomez." Fadli berjalan menuju mobilnya dan menyalakan mesin.
"Woy Kia gc napa lo!" Teriaknya yang palanya nongol dari kaca jendela mobil,"Iya abang sayang." Kiara menyusul Fadli yang sudah berada di dalam mobil.
Fadli menjalankan mobilnya dan menuju Mall yang mereka tuju.
"Lo mau ngapain ke mall?" Tanya Fadli memecah keheningan.
"Mau nyari cogan," Ucapnya to the point.
"Lo mau beli cogan? Enak ga? Berapaan?" Tanya Fadli polos.
Kiara yang mendengar itu langsung menjitak pala Fadli,"Bukan makanan bang tapi COWO GANTENG!" Teriak Kiara di akhir kata.
"Buset dah, jauh jauh lo, gendang telinga gue bisa pecah gara gara lo teriak." Ucap Fadli sambil mengelus kupingnya yang di teriaki oleh Kiara.
"Lagian lo bang, ganteng ganteng tapi dongo." Ucap Kiara.
"Astagfirullah kia." Ucapnya sambil mengelus dada,"Durhaka lo sama abang lo sendiri!" Lanjutnya kesal.
"Bingung gue ama lo bang, orang macam lo ini masa ga tau itu? Dasar cogan kudet." Ucap Kiara,"Pacaran mulu si sampe kudet gini," Lanjutnya ketus.
"Kok jadi ke pacaran si? Terus juga kenapa lo sirik banget ke gue? Makanya sana cari pacar, ama temen gue mau ga?" Tawarnya.
"Idih! Ga ah om om," Tolak nya.
"Berarti lo ngatain gue om om dong?!" Tanya nya kesal,"Gue ga ngomong kalo lo om om,"
"Lo bilang temen gue om om otomatis gue juga om om, tu otak dimana si?!" Tanya nya sinis.
"Ya di kepala lah!" Balasnya tak kalah sinis.
"Udah ah cape ngomong sama abang," Kiara membuang mukanya ke arah luar jendela,"Terserah lo KIAA!"
Sekarang hanya ada keheningan di dalam mobil tersebut. Mereka kembali kepada pemikirannya masing masing.
Hai🤗maaf baru up soalnya banyak tugas yang belum aku selesain. Pengen jujur, sebenernya aku takut kalian kecewa ga tau entah kenapa😅, maafin dina ya kalo ada salah sama kalian😳.

KAMU SEDANG MEMBACA
Chessy
Teen FictionPutri Ghania Chessy, yang biasa dipanggil Chessy, dia gadis yang cantik, ramah, dan murah senyum. Dia dari keluarga yang kaya raya. Papahnya bernama Indra dan mamahnya bernama Bunga. Pada saat Dia Sekolah Menengah Pertama Dia memiliki banyak sekali...