Sorcière (2)

2.5K 248 50
                                    

Jika dihitung sudah 4 hari Minho menginap di sana, rumah milik Jisung sangat sepi, jadi saat sesuatu berbunyi ia dapat mendengarnya dengan jelas dan tentu menakutkan bagi Minho. Di rumah Jisung tidak ada TV, telepon, atau hal lain yang bisa mengabarkan keadaan dunia luar. Minho merasa bosan.

Jisung yang dia anggap adalah seseorang yang asik diajak berbicara, nyatanya tidak.

hal itu hanya bertahan selama beberapa hari, selanjutnya Jisung selalu berada di dalam kamarnya. Minho tentu tidak mau mengganggu privasi Jisung.

"baik, jadi hari ini apa yang akan ku lakukan? tidur seharian seperti kemarin? badanku remuk dibuatnya" tutur Minho.

sebenarnya Minho ingin keluar dan mencari udara segar di luar rumah, namun anehnya saat ia ingin keluar, pintu itu terkunci bahkan tidak pernah terbuka sejak ia tinggal disini.

saat bertanya pada Jisung, Jisung hanya bilang bahwa itu hal wajar karena rumah ini sudah tua.

malam tiba. biasanya Jisung akan masuk ke kamarnya untuk mengantarkan makan malam pada Minho. makanan yang diberikan Jisung selalu terasa lezat, Minho belum pernah merasakan kelezatan yang seperti itu.

tapi ini sudah hampir tengah malam, Jisung belum juga mengantarkan makan malam untuknya. Apa dia lupa? batin Minho.

disisi lain saat ini Jisung tengah tersenyum menyeringai

"ah sebuah kebetulan yang sangat menarik".


"selamat pagi Minho-shi, maaf tadi malam aku tertidur, apa kau lapar? aku sudah membuatkan sarapan untuk mu, makanlah" itu Jisung yang menyapa Minho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"selamat pagi Minho-shi, maaf tadi malam aku tertidur, apa kau lapar? aku sudah membuatkan sarapan untuk mu, makanlah" itu Jisung yang menyapa Minho.

"selamat pagi Minho-shi, maaf tadi malam aku tertidur, apa kau lapar? aku sudah membuatkan sarapan untuk mu, makanlah" itu Jisung yang menyapa Minho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aneh, batin Minho, Jisung tidak pernah menyapa nya duluan.

"ada apa? memikirkan sesuatu? kemarilah, sarapannya akan dingin jika kau masih berdiri disana." Jisung memamerkan senyumnya.

"ah baiklah, terimakasih."

Minho merasa tidak enak, Jisung terus-terusan menatapnya. itu tatapan yang tidak biasa, Minho merinding dibuatnya.

⌜ minsung oneshot ⌟ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang