Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai Jisung! Bagaimana kabarmu? Ah sudah lama sekali rasanya Saat kita duduk di barisan paling belakang bus sekolah
Kau tahu? Aku akhirnya kembali
Aku rasa aku sangat merindukan kota ini Yang pasti juga merindukan senyumanmu Ahh- mungkin juga bibir mungil mu? Hehe, ya mungkin semua yang ada padamu
Kita satu sekolah Kau mengenakan seragam yang sama denganku "Han Jisung" Kau memperkenalkan dirimu
Kau murid baru yang kebetulan duduk di samping ku Entah sihir apa yang kau berikan padaku
Aku bukan orang yang ramah Tapi aku malah jatuh pada pesonamu Membuatku tanpa sadar sering tersenyum Melihat tingkah konyol mu Kau- benar-benar menggemaskan
Aku masih sangat ingat Saat pertama kalinya Aku menggenggam tanganmu saat kau kesakitan Aku merawatmu sampai-sampai meninggalkan ujian akhirku
Bahkan saat kita bertengkar Hanya kesalahpahaman Yang akhirnya menyadarkan aku Bahwa aku menyukaimu Sangat.... Sangat-sangat menyukaimu
Aku bermimpi untuk menjadi seorang idol Kau menyukai itu Kau memberi dukungan penuh padaku Sampai pada hari debutku
Aku masih ingat tatapan berbinar dari matamu Ketika melihatku tampil di TV
Kau melihatku dari TV rumah sakit Sebuah pernyataan darimu yang membuat ku kebingungan saat itu.
Saat ini sudah mulai masuk musim gugur Dedaunan kering bertumpuk Kau senang? Musim gugur, musim kesukaanmu
Kau pergi, saat masih musim panas Mengapa tidak tunggu sebentar? Mengapa secepat itu?
Saat ini kita berada di tempat yang berbeda Aku masih di sini Duduk di sebelah kursi kosong yang biasa kau isi Tempat dudukmu sudah lama kosong
Kau tahu? Tidak ada dari mereka yang menduduki kursi mu Ah, apa mereka sengaja mengosongkannya? Agar kau bisa tetap duduk di sebelahku? Agar kau merasa senang?
Kapan kita bisa bertemu Jisung ah?
Aku telah bertemu banyak orang Tapi hanya kau yang bisa menarik perhatianku
Aku berusaha keras agar bersikap menyenangkan seperti yang kau minta Bersikap ramah seperti yang kau mau Kupikir aku sudah dewasa Tapi, ternyata aku masih takut
Jisung-ah! Aku menghargai kenangan kita Kenangan yang aku miliki bersamamu Walau hanya sebentar
Bisakah kau datang ke dalam mimpiku? Maaf, tapi aku benar-benar merindukanmu
Sudah 3 tahun bukan? Maaf, aku meneteskan air mataku kembali
Maafkan aku Aku minta maaf Bukan pilihan tepat meninggalkanmu demi impianku
Kesalahan terbesar bagiku tidak berada di sampingmu saat kau pergi
Kesalahan terbesar bagiku tidak mengunjungimu waktu itu
Kau menunggu ku lama namun aku malah tidak datang
Aku memang bodoh
Tapi... Aku masih berterima kasih padamu Berkatmu, aku pernah menjalani kehidupan yang indah
Terimakasih, Temanku
"Minho. Aku pergi ya! Maaf selama ini menyembunyikannya darimu. Debutmu sangat penting, dan aku malah membebani dengan selalu menyuruhmu datang mengunjungiku. Kau orang yang baik. Kau bilang tidak apa padahal kau sangat kelelahan.
Minho, kuharap kau selalu sehat, selalu tersenyum, dan selalu menjadi pribadi yang ramah bahkan setelah aku tidak ada.
Maaf aku meninggalkan mu, bukan takdir kita bersama, penyakit ku sudah semakin ganas.
Kau boleh menangis, tapi jangan sampai kau menjadi orang yang lemah, Minho.
Percaya padaku, aku... bahkan setelah kematianku, aku akan selalu berada disisimu.
Aku berjanji padamu, akulah orang pertama yang akan kau lihat di surga nanti.
Maaf baru menyampaikannya, Aku Menyukaimu Minho! Jisung sangat menyukaimu!
Panjang ya? Hehe, maaf, aku terlalu bersemangat menulis surat ini.
Terakhir, Aku Mencintaimu Minho, ayo menjadi pasangan di kehidupan selanjutnya."
-Han Jisung
Minho menghela nafasnya, ia menyimpan surat itu ke saku belakang celananya.
Dia menghapus air matanya, Jisung bilang dia tidak boleh menjadi orang lemah.
Dia berjalan keluar dari tempat pemakaman dimana Jisung dimakamkan. Tepat 3 tahun yang lalu Jisung meninggalkan dunia ini, dia mengidap penyakit Sirosis, sehingga terjadi kerusakan pada hatinya.
Ya, itu adalah sepenggal kisah cinta Minho dan Jisung.
.....
(End)
p.s ak blm paham bgt bikin cerita kya gini, ngefeel ngga ya?
