8. MEMORIES 4 MEI (spesial rendy)

32 2 0
                                    

"Upacara bendera hari Senin, tanggal 4 Mei 2020 segera di mulai-" Suara lantang protokol dari sudut lapangan. Terlihatlah Rachel yang sedang membacanya. Rachel adalah Sekretaris OSIS di SMA Taruna.

Deg!

Seseorang yang tengah menyadari siapa suara protokol upacara, dan apa? Tanggal 4 Mei? Hatinya tersayat mengingat semua apa yang telah terjadi satu tahun yang lalu. Hanya penyesalan lah yang datang menghampirinya. Andai semua tidak terjadi padanya mungkin hubungannya berlanjut selama tiga tahun bahkan sampai maut memisahkan mereka berdua.

Dua puluh menit sudah ucapara hampir berakhir. "Pengumuman-pengumuman." Ucap protokol.

Terlihat dari sana seseorang laki-laki menghampiri Rachel meminta sebentar mickrofonnya. Ia adalah Cakra, ketua osis SMA Taruna. Cakra memegang mickrofonnya dan mulai berbicara.

"Ya pengumuman, buat semua siswa-siswi yang tidak berpakaian OSIS lengkap dan tidak mematuhi aturan sekolah harap maju ke tengah lapangan, untuk anak OSIS yang berada di belakang barisan bisa mengeceknya."

"Ah sial!" umpat Rendy.

"Kena loh Ren, siapa suruh nggak bawa dasi." Balas Dewa yang berada di sampingnya.

"Orang lupa."

Seluruh anak OSIS mengeceknya dan mengelilingi seluruh barisan dari kelas X Sampai XII, tentunya di bagi-bagi.

"Kak Rendy silakan ke depan kakak tidak memakai dasi." Ucap salah satu cewek anggota OSIS kelas XI.

"Tau." Ketus Rendy.

Rendy melangkahkan kakinya dikuti oleh anak lain yang melanggar peraturan sekolah menuju ke tengah lapangan.

"Ya sudah kalian berdiri disitu dulu."

"Lanjut Chel." Perintah Cakra.

"Upacara selesai barisan dibubarkan." Ucap Rachel kembali membaca teks.

Setelah upacara selesai siswa-siswi langsung berhamburan menuju kelasnya masing-masing. Sedangkan yang melanggar peraturan masih berdiri diam di tengah lapangan.

Semua OSIS merapihkan kembali alat yang tadi untuk upacara. Rachel yang hendak pergi langkahnya tiba-tiba terhenti karena Cakra menahan lengannya.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang tengah mengamati mereka berdua "Shitt!" Batinnya.

"Ada apa Cakra?" Tanya Rachel pada Cakra.

"Lo temenin gue ngurus mereka." Sembari menunjuk anak-anak tadi di tengah lapangan. "Lo kan sekretaris, Lo bagian nyatet aja." Sambung Cakra.

"Oh oke baiklah." Ujar Rachel dengan senyuman manis. Cakrapun membalas senyumnya ramah.

Mereka berdua sudah berada di depan anak yang melanggar peraturan, dengan Rachel yang membawa sesobek kertas dan pulpen, sedangkan Cakra hanya menatap Meraka dengan melipatkan kedua tangan di depan dadanya. Mereka yang tengah ditatap hanya menatap ke bawah.

Cakra dan Rachel mulai berjalan dari paling ujung. "Lo kenapa pake kaos kaki hitam?" Tanya Cakra pada salah satu gadis di depannya.

"Eh- anu kak, kaos kaki putih saya hilang." Jawab gadis itu.

"Namamu siapa?" Tanya Cakra lagi.

"Fina lestari kelas X IPS 3 kak." Jawabnya.

Rachel yang mendengarnya tanpa di instruksi langsung mencatat namanya dengan alasannya.

Cakra menainya satu persatu hingga sampai di tengah. Rachel hanya sibuk menulis sesuatu di kertas tadi.

"Kenap-" Tanya Cakra yang langsung dipotong oleh salah satu anak laki-laki.

DEVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang