Chapter 12

877 117 20
                                    

Waktu seminggu yang diberikan tuan Kim untuk mempersiapkan pernikahan cukup membuat Jongin kewalahan, walau sebenarnya ia tidak turun tangan secara langsung dalam mengurus seluruh persiapan pernikahannya bersama Sehun. Jongin menyewa penyelenggara pernikahan terbaik untuk pesta pernikahannya, asistennya ikut membantu mengawasi secara langsung jika Jongin sedang melakukan pekerjaan yang tak bisa diwakilkan.

Pernikahannya dengan Sehun akan dilaksanakan disalah satu Hotel mewah miliknya dipusat kota Seoul dan para pengunjung Hotel boleh menghadiri acara pernikahannya walau tanpa undangan resmi.

Jongin akan bahagia jika akan ada banyak orang yang mendoakan pernikahannya dengan Sehun.

Walau hanya dengan waktu seminggu, namun Jongin tak ingin asal-asalan dalam mempersiapkan pernikahannya. Ditengah kesibukannya mengurus pekerjaannya, Jongin tetap harus mengawasi langsung persiapan pernikahannya untuk mencegah kemungkinan ada yang terlewatkan.

"Tempatkan beberapa orang pengawal didepan ruangan Sehun dan seorang pengawal wanita yang sudah terlatih untuk selalu menemani Sehun kemanapun dia pergi. Aku tidak ingin kejadian itu terulang kembali." Ucap Jongin pada asistennya yang setia berdiri disamping meja kerjanya. "Mungkin Ravi akan datang ke pesta pernikahanku nanti dan aku tak ingin dia berbuat ulah lagi."

"Baik, tuan. Sesuai perintahmu." Sahut asisten Jongin dengan sopan. "Kalau begitu saya permisi."

"Ya, pergilah. Lakukan pekerjaanmu dengan baik." Jongin menatap asistennya dengan serius, lalu sesegera mungkin asistennya pergi dari ruangannya. Helaan nafas berat keluar dari mulut Jongin.

Dalam beberapa jam kedepan Jongin dan Sehun akan menikah, tepat pukul lima sore lalu dilanjutkan dengan acara resepsi pernikahan. Semua persiapan sudah hampir seratus persen, Jongin bahagia walau tak dipungkuri ia pun merasa gugup.

Walau bukan pernikahan pertama, namun ia tetap merasakan kegugupan itu. Mungkin karena yang akan dinikahinya adalah Sehun, wanita yang begitu dicintainya dengan sepenuh hati. Berbeda saat ia hendak menikah dengan Eunha.

Dulu Jongin memang mencintai Eunha, namun tak sedalam cintanya pada Sehun sehingga pernikahan mereka dulu tak semendebarkan sekarang.

Jongin sudah mengupayakan berbagai cara agar penikahan mereka berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan apapun, namun tetap semua takdir ada ditangan Tuhan. Ia hanya mampu berdoa agar Tuhan melancarkan segala niat baiknya.

Jongin mengundang Ravi dan keluarganya. Walau hubungan mereka sedang memburuk, namun ia tetap harus menghormati hubungan ayahnya dan juga pamannya walau pada kenyataannya kini ayah Ravi memutus tali persaudaraannya dengan ayah Jongin karena permasalahan yang menyangkut putra mereka.

Jongin tahu dengan mengundang Ravi beserta keluarganya sungguh bukan ide yang baik, ini sangat beresiko. Jongin takut Ravi kembali mengganggu Sehun, namun kali ini Jongin pun tak tinggal diam seperti waktu itu. Kesalahan terbesarnya adalah membiarkan Sehun sendirian tanpa ada seorang pun yang menjaganya, untuk kali ini ia mempekerjakan banyak pengawal untuk menjaga Sehun dari Ravi.

Awalnya Jongin tak ingin mengundang Ravi yang bahkan disetujui oleh ayahnya, namun tak diduga Sehun justru berpikir sebaliknya. Sehun ingin mengundang Ravi, semua itu semata-mata untuk menjaga hubungan baik antara ayah Jongin dan ayah Ravi yang ikut terkena imbasnya atas buruknya hubungan Jongin dan Ravi.

Sungguh Sehun hanya tak ingin keluarga Jongin menjadi tercerai berai hanya karena dirinya dan ia akan berusaha keras untuk menjadi kuat sekalipun harus dipertemukan kembali dengan Ravi, semua itu demi Jongin dan calon ayah mertuanya.

.

.

.

.

Let Me Be Your Destiny | KaiHunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang