ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT
"Sung, pindah ke apartemen gue aja yuk?" Ajak Hyunjin, saat ia dan Jisung tengah makan siang bersama di kantin perusahaan.
"Hah?" Jisung memasang wajah blank.
"Iya, biar gue gak susah jagain lu. Jadi kita bisa brangkat kerja bareng, pulang bareng, dan lebih hemat juga." Hyunjin menaikturunkan alisnya.
"Eum... Gue harus bilang kak Mark dulu, soalnya yang biayain apartemen gue yang skarang kan kak Mark." Jisung menyedot jus mangganya.
"Ohh gitu." Hyunjin mengangguk. "Yaudah gue tunggu infonya." Hyunjin mengusap rambut Jisung.
"Tapi Jin... Apa kata orang-orang nanti kalo kita tinggal bareng?" Jisung berkedip polos.
"Ya makanya ayo nikah sama gue, jadi suami istri kan kita." Hyunjin menyengir, Jisung langsung memukul kepala pemuda itu dengan sedotan aluminiumnya.
"Lu ngajak nikah kaya ngajak mancing lele ya." Cibir Jisung.
"Tapi gue serius, kita udah cukup umur buat nikah kan? Ngapain pacaran segala macem bocah baru puber." Hyunjin menumpukan dagunya di pundak Jisung.
"Jin, lu ngomong nikah-nikahan sekali lagi gue guyur jus ya?" Ancam Jisung sambil mengangkat gelas jusnya yang tinggal sedikit.
"Hehe, bercanda. Yaudah ayo balik ke gedung." Hyunjin pun bangkit dan menuju ke kasir untuk membayar makanannya dan Jisung.
*****
Singkat cerita, Mark dan Brian mengizinkan Jisung untuk tinggal bersama Hyunjin di satu apartemen yang sama. Di hari Minggu pun Hyunjin membantu Jisung memindahkan semua barang-barangnya dari apartemen lama menuju ke apartemen Hyunjin yang kebetulan memang lebih luas dari milik Jisung.
"Jin, kamarnya cuma satu?" Jisung bertanya polos saat Hyunjin baru saja menyatukan ranjang mereka.
"Iyalah, ini apartemen private bukan apartemen family. Lu sering mampir masa baru sadar sih kalo kamar disini cuma satu?" Hyunjin mengeryit.
"Eumm... Lupa, hehe..." Jisung hanya menyengir kemudian melanjutkan kegiatannya merapikan barang-barangnya di apartemen Hyunjin.
Kurang lebih begini penampakan kamar baru mereka setelah keduanya merapikan selama hampir 2 jam :
"Dah selesai, gue mandi dulu ya, gerah." Hyunjin membuka kaos yang dikenakannya dan melemparkannya ke dalam keranjang pakaian kotor.
"Gue masak ya, biar gak usah beli." Jisung pun berjalan ke dapur dan membuka kulkas Hyunjin untuk menemukan makanan apa yang bisa diolah untuk mereka berdua.
Sekitar 15 menit kemudian, Hyunjin keluar dari kamar mandi bertepatan dengan bel apartemennya yang berbunyi.
"Sung, tolong bukain. Gue belum pake baju." Pinta Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND WITH BENEFIT || hyunsung (coмpleтe ✓)
FanfictionJisung memejamkan kedua maniknya, mendadak mengingat ucapan Changbin, salah satu sahabatnya saat di studio tadi. "Sebenernya hubungan lu sama Hyunjin tuh apa sih? Kalian ngaku temen, tapi sikap Hyunjin ke lu bener-bener kaya cowok yang care ke pacar...