【part 6】

4.9K 757 141
                                    

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

Hyunjin berubah.

Tidak, tidak semua orang sadar, hanya Jisung. Lebih tepatnya, sifat Hyunjin berubah ke Jisung.

TOK TOK TOK!

CKLEK

"Misi kak Chan, tadi kak Minho minta tolong ke gue buat bilang ke lu ngirimin ulang file lagu Mariposa. Gak sengaja kehapus sama kak Minho." Pinta Hyunjin dengan sebuah flashdisk di tangannya.

"Oh, gue baru mau ketemu manager nih. Biar Jisung yang ngirimin, mana flahsdisknya?" Bang Chan tampak terburu-buru.

"Oh lu gak bisa skarang? Gapapa kak, nanti aja. Yaudah gue balik dulu, makasih." Dan Hyunjin pun meninggalkan studio produser begitu saja, membuat bingung Bang Chan dan juga Jisung.

Pasalnya, Hyunjin bahkan tidak mau menatap wajah Jisung sedikitpun.

"Kenapa sih Hyunjin, aneh banget. Sung, gue ke ruangan manager bentar."

"Iya kak." Jisung hanya tersenyum menatap kepergian Bang Chan. Kebetulan ia memang sedang sendirian di ruangan itu, hari ini Changbin sedang cuti.

Selain keanehan yang barusan, Hyunjin bahkan sudah beberapa hari ini tidak mengunjungi apartemen Jisung atau bahkan berkomunikasi dengan Jisung.

Jisung mencoba berpikir positif, mungkin Hyunjin sedang benar-benar sibuk sehingga tidak ada waktu menemuinya. Namun yang barusan ini apa? Hyunjin bahkan langsung pergi hanya setelah Bang Chan menyuruhnya meminta file lagu pada Jisung.

"Hyunjin udah makan belum ya..." Jisung bermonolog lirih. Niat hati ingin berkunjung ke studio dance, namun diurungkannya setelah kejadian yang baru saja terjadi.

*****

"Jisung!" Minho memanggil Jisung yang baru saja tiba di kantin seorang diri. Di meja Minho terdapat Minho, Hyunjin dan juga Felix yang tengah makan bersama.

Jisung tersenyum, kemudian berjalan mendekati meja ketiga coach dance tersebut.

"Baru break? Sini makan bareng." Ajak Minho.

"Boleh?" Jisung ragu, pasalnya Hyunjin bahkan tidak mengangkat wajahnya untuk menatap Jisung.

"Boleh aja, siapa juga yang gak ngebolehin. Ya kan Jin?" Felix menyenggol siku Hyunjin.

"Oh... Ya terserah." Hyunjin hanya menoleh ke arah Felix untuk mengangguk, kemudian kembali fokus pada makanannya.

Akhirnya Jisung pun memesan makanan dan membawa piringnya untuk bergabung di meja para coach dance. Namun, baru saja Jisung duduk, Hyunjin langsung berdiri.

"Eh kak Minho, Felix, gue harus balik ke studio sekarang. Ada koreo yang harus gue benerin. Maaf ya duluan." Tanpa menunggu respon Minho ataupun Felix, Hyunjin berlalu begitu saja meninggalkan kantin itu.

"Hah? Benerin koreo apalagi, bukannya kerjaan koreo Hyunjin udah beres ya kak?" Felix menatap Minho dengan bingung.

"Iya, aneh banget tadi padahal dia yang ngajak makan, eh skarang ninggal." Minho menggeleng-gelengkan kepalanya.

Sementara Jisung yang akhirnya sadar bahwa Hyunjin menghindarinya hanya diam, pemuda itu makan dengan tenang.

"Nah! Hyunjin juga kenapa pamitnya ke gue sama lu doank Lix, kenapa gak pamit ke Jisung?" Minho malah menanyakan hal yang tidak ingin Jisung bahas.

"Oh iya... Kalian berantem?" Felix kini menatap khawatir ke arah Jisung.

"A-ah? Enggak kok." Jisung menggeleng dengan wajah polos, kemudian kembali menunduk dan fokus dengan makanannya.

Minho dan Felix saling berpandangan, seperti banyak hal yang ingin ditanyakan namun keduanya tidak ingin membuat Jisung merasa tidak nyaman.

*****

Kali ini waktu mempertemukan Hyunjin dan Jisung. Setelah insiden 'mari-menghindari-Jisung' yang dilakukan Hyunjin selama beberapa hari ini, kali ini kedua pemuda itu tidak bisa menghindar saat mereka harus bertemu dan bekerja di ruangan yang sama.

"Kak Jisung! Ini liriknya kakak yang buat? Bagus banget tapi aku masih bingung nadanya." Sunho, salah satu member Paradise yang berposisi sebagai rapper mendekati Jisung.

"Iya kak, tolong ajarin Sunho donk. Soalnya Sunho gak fokus nyanyinya jadi gerakannya salah terus. Kasian coach Hyunjin capek ngulang-ngulang koreo." Kali ini Ben, leader Paradise yang angkat bicara.

Jisung menatap Hyunjin sekilas, namun pemuda tampan itu sedang fokus pada ponselnya. Akhirnya Jisung pun segera melakukan tugasnya mengajari Sunho menyanyikan nadanya.

"Gimana?" Hyunjin mendekati Jisung dan Sunho yang sudah 5 menit berada di sudut ruangan untuk menghapalkan nada.

"Sunho udah hapal, coba aja pake koreo." Jisung menjawab Hyunjin. Hyunjin mengangguk dengan wajah datar, kemudian kembali ke tengah ruangan bersama Sunho.

Hyunjin pun mulai memainkan lagu yang akan menjadi main track comeback Paradise, dan ketujuh pemuda di hadapannya mulai mempertontonkan koreo serta menyanyikan lagunya. Di akhir lagu, Hyunjin dan Jisung sama-sama bertepuk tangan saat Paradise menyelesaikan performanya dengan sangat baik.

"Good job, kalian boleh balik ke dorm." Hyunjin mengusap rambut ketujuh pemuda itu secara bergantian, dan setelah mengucapkan terima kasih pada Hyunjin, Paradise pun meninggalkan studio itu.

Kini di ruangan itu hanya terdapat Hyunjin dan Jisung.

"Emm... Udah kelar kan ya, gue balik dulu." Jisung mengusap lehernya dengan gugup.

"Iya. Makasih ya." Hyunjin hanya tersenyum tipis.

Jisung melambatkan langkahnya saat berjalan ke arah pintu. Entah mengapa ia berharap Hyunjin akan memanggilnya dan mengatakan sesuatu.

"Jisung!"

Hening.

Jisung menghentikan langkahnya sebelum tangannya meraih pegangan pintu. Senyumnya mengembang.

"Iya?" Jisung berbalik dan menatap Hyunjin dengan wajah berbinar.

"Eum... Cuma mau ngasih tau, gue sama Ryujin udah jadian." Ujar Hyunjin.

Jisung masih tetap tersenyum, ekspresinya tidak berubah sedikitpun.

"Akhirnya jadian juga... Congrats ya."

"Thanks." Hyunjin tersenyum.

Dan Jisung kali ini benar-benar keluar dari ruangan itu dan berlari ke arah toilet pria terdekat.

Ia sudah tidak bisa menahan air matanya lagi, dan juga rasa sakit di dadanya yang terasa seperti baru saja terhunus belati.

"Gak mungkin... Gue gak mungkin suka sama Hyunjin..."

*****

"HEH HAN JISUNG LU KENAPA?!"

TBC

FRIEND WITH BENEFIT || hyunsung (coмpleтe ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang