【part 10】

5.4K 731 83
                                    

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

Hyunjin menatap 2 botol jus mangga di tangannya. Pemuda itu baru saja mengambil waktu break dan memilih untuk segera ke kantin. Begitu kembali ke lift, Hyunjin menekan tombol angka 5. Ia mau memberikan jus yang baru saja dibelinya kepada Jisung.

Begitu lift terbuka dan kedua kakinya melangkah ke arah studio produser, Hyunjin harus menghentikan langkahnya saat melihat Minho yang baru saja menyerahkan sebotol milktea ke tangan Jisung.

"Eh Hyunjin, udah kelar breaknya?" Minho menyadari kehadiran Hyunjin terlebih dulu.

Saat manik Hyunjin bertemu pandang dengan Jisung, Jisung salah tingkah kemudian menunduk.

"Belum kak. Gue... Mau ngecek Paradise." Ujar Hyunjin.

"Oh." Minho mengangguk. "Santai aja gak usah cepet-cepet breaknya, hari ini gak banyak kerjaan kok." Minho menumpukan tangannya di tembok yang berada tepat di samping pintu studio produser, dimana Jisung tengah berdiri disana.

"Iya kak. Yaudah, kak Ino, Jisung, gue duluan ya." Hyunjin tersenyum sekilas kemudian segera berjalan ke arah studio dance lantai 5 dimana boy group JYP biasa berlatih.

*****

"Loh, kok coach Hyunjin? Hari ini bukannya jadwal coach Felix?" Ben yang tengah berlatih seorang diri di studio itu menatap Hyunjin kebingungan.

(kukasih foto Ben deh, biar kalian ada bayangan wkwk)

"Yang lainnya mana?" Bukannya menjawab pertanyaan Ben, Hyunjin malah bertanya balik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang lainnya mana?" Bukannya menjawab pertanyaan Ben, Hyunjin malah bertanya balik.

"Masih di dorm. Aku dateng duluan soalnya tadi ketemu manager." Jelas Ben.

"Nih minum." Hyunjin menyodorkan sebotol jus mangga yang seharusnya diberikan pada Jisung ke arah Ben.

"Wow, thanks." Walau bingung, Ben menerimanya juga dan langsung meneguknya. Lumayan, ia haus.

Hyunjin mendudukkan diri di tengah ruangan, dan Ben mendudukkan diri di samping pemuda yang berbeda 5 tahun dengannya itu.

"Kenapa coach? Kok kayanya hari ini beda..." Ben rupanya menangkap ekspresi sendu di wajah Hyunjin.

"Hmm? Enggak." Hyunjin menggeleng, kemudian menyisir rambutnya dengan tangan.

Keadaan hening, Ben pun memilih diam.

"Ben, saya mau tanya." Hyunjin menatap Ben melalui cermin studio di hadapannya.

"Nanya apa coach?" Ben menoleh sekilas, kemudian memilih untuk mengikuti Hyunjin yakni menatap pemuda itu melalui cermin di hadapannya.

"Kalo kamu suka ke orang, tapi kamu takut buat ngungkapin perasaanmu ke dia, terus tiba-tiba suatu hari kamu ngeliat orang itu udah deket sama orang lain, apa yang bakal kamu lakuin?" Tanya Hyunjin.

FRIEND WITH BENEFIT || hyunsung (coмpleтe ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang