3-🧑🏻‍✈️

3.1K 245 5
                                    

Sesuai janjinya Kemaren, pagi ini Taehyung benar-benar menjemput Jungkook.

"Kami berangkat ma." Ucap Jungkook.

Ketika tangan Jungkook ingin membuka pintu mobilnya, tangan Taehyung sudah lebih dulu membuka untuknya.

"Padahal aku bisa sendiri hyung, Terima kasih."

"Tak apa." Gerakan kepalanya mengisyaratkan Jungkook untuk segera masuk kedalam mobil kemudian ia menutup pintunya.

"Saya permisi dulu bi." Ujar Taehyung yg dibalas anggukan oleh Nyonya Jeon.

"Hati-hati dijalan, jangan ngebut ya." Ucap Nyonya Jeon.

Setelah itu Taehyung langsung masuk kemobil dan menginjak pedal gas untuk meninggalkan tempat itu.

"Apa kata mama ku?" Tanya Jungkook penasaran.

"Hmm?"

"Kata mama ku tadi sebelum hyung masuk mobil."

"Katanya, ya?hmm apa ya."

"Serius hyung!Pasti dia bilang yg tidak-tidak tentang ku, ya?astaga kenapa sih mama suka banget bikin kookie kesel." Jungkook mengerucutkan bibirnya yg membuat Taehyung gemas.

"Anaknya sangat cantik hari ini."

Blush! Wajah Jungkook langsung merona.
Ia langsung menutup wajahnya dengan sebelah tangan. Supaya Taehyung gak liat kalo pipinya memerah.

"Mana mungkin mama ku bicara begitu."

"Ya memang bukan mama mu yg bicara, aku yg bicara."

Pipinya kian memanas.
Rasanya Jungkook ingin keluar dari mobil itu.
Terkutuk lah kau Kim Taehyung!-batin Jungkook.

Taehyung terkekeh sejenak. "Jangan di tutup begitu, nanti wajah cantiknya gak keliatan."

"Hyung aku ini tampan tau! Sebal deh."

"Tampan?ku rasa tidak." Goda Taehyung.

Jungkook memukul pelan bahu Taehyung.

Taehyung dan Jungkook kini berada di Seoul color park. Mereka sedang terduduk di sebuah bangku panjang, menikmati hangatnya sinar mentari pagi.

Desau angin yg berderit diantara dahan, lantunan senandung alam yg membuat Taehyung merasakan ketenangan sekaligus nyaman.

Terdengar suara lembut dari bibir si manis hingga memecah lamunan Taehyung.

"Ngomong-ngomong kau sudah berkeluarga hyung?" Tanya Jungkook.

Taehyung tertawa menanggapinya. "Pertanyaan bodoh macam apa itu. Kekasih saja aku tidak punya." Jawab Taehyung malah terkesan curhat.

"Kau belum punya kekasih padahal sudah setua ini." Ucap Jungkook yg mendapat hadiah jitakan dari sang lawan.

"Yak!umur ku masih 25, kenapa kau berkata seakan-akan aku ini tua sekali." Kesal Taehyung.

"Umur 25 saja sudah seperti 80 bagaimana saat 80 nanti." Gerutu Jungkook.

"Bagaimana dengan mu?"

"Apa?"

Taehyung memutar kedua bola matanya malas. "Kau sudah punya kekasih?" Tanya nya.

"Sama, belum."

"Bagus lah berarti kesempatan ku besar." Gumam Taehyung sambil tersenyum simpul.

"Kenapa?" Tanya Jungkook

"Tidak."

Jungkook mengernyitkan dahinya, menatap Taehyung penuh tanya.

"Jangan diliatin terus nanti suka." Jungkook buru-buru memalingkan wajahnya.

Cih!pede sekali dia-batin Jungkook.

Tak terasa malam pun tiba. Mereka baru saja selesai makan malam. Hampir seharian ini Jungkook hanya bersama dengan Taehyung.

"Jung terima kasih atas hari ini." Ucap Taehyung.

"Harusnya aku yg berterima kasih hyung."

Tubuh Jungkook membeku ketika Taehyung mendekapnya secara tiba-tiba.
Jungkook membalas pelukan Taehyung, Mengelus punggungnya canggung.

"Sebentar saja, aku hanya merasa nyaman saat berada dekat mu." Ujar Taehyung.

"I-Iya hyung." Jantungnya kini berdebar tak karuan.






















To be continued
.
.
.
.
.

Maaf Kemaren gak sempet up karna aku mau langsung up 2 chapter hari ini.
Chapter satu lagi ku up abis buka puasa yaa
Gimana perasaan kalian kalo tiba-tiba dipeluk Taehyung?
kalo kalian suka sm ceritanya jgn lupa buat vote dan komen supaya lebih cepet buat up next chapter.
Sekian makasiii🥰.

THE CAPTAIN [TaeKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang