Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✨🌃🌃✨
"Ada apa ini ?.."
Tiba tiba Jihnyuk datang bersama Rose, Daniel, Seulgi dan juga Haeun. Yuna masih berada dalam cekalan Jungkook, Pria itu benar benar tidak mau melepaskan Yuna.
Jimin menatap tajam Jungkook. Dibelakangnya, Rose menatap Yuna khawatir begitupun dengan Seulgi.
"Alpha, Saya mohon lepaskan Yuna. Dia terlihat ketakutan.."
Jihnyuk angkat bicara membuat Jungkook langsung menunduk menatap Yuna. Benar, Yuna nampak sangat ketakutan, bahkan tubuh Gadis itu bergetar.
Mengatahui Jungkook dalam keadaan lengah, Yuna langsung mendorong Pria itu dan saat cekalan Jungkook terlepas, Yuna langsung berlari dan bersembunyi dibalik tubuh Rose.
Jungkook menggeram, ia tidak suka Matenya menjauhinya seperti ini.
"Alpha Jungkook, sebaiknya kita bicarakan ini baik baik..."
Jungkook berdecih, tatapan tajamnya masih tidak lepas dari Yuna.
"Apa yang harus dibicarakan, dia Mateku. Dan aku memiliki hak atas dirinya.."
Yuna menggigit bibir bawahnya, ia menunduk tak berani membalas tatapan tajam Jungkook.
"Alpha, Yuna adalah keluarga kami. jadi mari kita bicarakan baik baik di dalam.."
Jungkook diam sebentar lalu beralih menatap Jihnyuk, Pria itu mengangguk membuat semua yang ada disana bernafas lega.
✨🌃🌃✨
Tatapan mata Jungkook yang sedari tadi ditujukan untuknya membuat Yuna risih. Gadis itu menunduk untuk menghindari tatapan tajam itu. Perundingan itu rasanya tidak ada artinya bagi Yuna. karena hasilnya sama saja. Dia harus tetap ikut dengan Jungkook.
"Alpha bisa membawa Yuna besok.." Ucapan Jinhyunk membuat kening Jungkook berkerut. Pria itu menatap tajam Jihnyuk.
"Apa maksudmu dengan besok ?. Aku akan membawanya sekarang.."
Tadinya Jungkook ingin melakukan cara yang pelan pelan. Jungkook ingin membawa Yuna disaat Gadis itu sudah siap dan mau menerima nya. Tetapi melihat ke-akraban Jimin dan Yuna membuat Jungkook kesal. Ia tidak akan membiarkan mate-nya itu dekat dengan Pria lain. Tidak akan.
"Bukankah Yuna harus berkemas terlebih dahulu.." Sela Seulgi yang mengerti bahwa Yuna masih tidak ingin pergi hari ini. Seulgi sadar akan rasa takut Gadis itu.
