21. The War

3.2K 473 162
                                    

✨🌃🌃✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✨🌃🌃✨


Yuna terbangun dari tidurnya dengan keringat yang membasahi tubuhnya. Nafas wanita itu terengah-engah. Yuna bermimpi buruk. ia memimpikan Jungkook yang berlumuran darah dan itu menakutkan Yuna.

Wanita itu beranjak turun dari ranjang dan membuka gorden jendela. Sekarang sudah jam enam pagi dan Yuna masih terkurung disini. Wanita itu menoleh ke arah bawah dan sedikit mengerutkan dahinya melihat ada begitu banyak orang dibawah.

Mereka seperti akan bersiap untuk perang. Yuna meremas dressnya, jantungnya berdegup kencang. Apa mereka akan berperang dengan Jungkook dan yang lain nya ?.

Pintu kamarnya tiba tiba terbuka dan membuat Yuna harus memasang sikap siaga. Sosok yang masuk kedalam kamar ini membuat Yuna tertegun.

"Kenapa ? Terkejut ?"

Wanita itu, Yuna sangat mengenalnya. Wanita yang sombong, angkuh dan gila. Siapa lagi kalau bukan Sera. Lalu yang ada di pertanyaan Yuna, mengapa wanita itu bisa berada disini ?. Bukankah Sera dipenjara di pack nya ?.

"Mereka terlalu sibuk menyiapkan peperangan ini hingga membuatku dengan mudah dijemput oleh Leyron.."

Sera tersenyum sinis. Wanita itu meneliti penampilan Yuna dari atas hingga bawah. Tatapan nya terkesan meremehkan dan Yuna tidak suka itu.

"Menyedihkan.."

Yuna mengepalkan tangan nya. Tidak, Yuna tidak boleh terbawa emosi. ia harus bisa mengontrol emosinya.

"Sebuah kesialan karena Jungkook mendapatkan Mate seperti dirimu--"

"Berisik!"

Yuna menyela dengan menatap Sera kesal. Ucapan-ucapan Sera membuat Yuna merasa ingin menghancurkan wanita di depan nya ini. Sangat mengganggu.

"Kau iri karena Aku yang menjadi Mate Jungkook, bukan Kau. Benar begitu, Unmate wolf ?"

Yuna tahu kalimat terakhirnya terlalu sensitif dan dapat menyulut emosi Sera, terlihat dengan dada Wanita itu yang naik turun juga tangan nya yang terkepal. Tapi Yuna tidak peduli. Jika Sera bisa mengucapkan kata-kata yang menyakitkan lalu mengapa Yuna tidak ?.

"Kenapa ? kau marah ? bukan kah perkataanku benar ?"

Sera mendekat dan sudah mengangkat tangan nya hendak menampar Yuna sebelum seseorang menyela dari arah pintu.

"Berhenti.."

Yuna dan Sera kompak menoleh ke arah pintu dan disana Leyron tengah berdiri dengan gagah menggunakan pakaian perangnya.

Pria itu kemudian melangkah mendekati keduanya dan langsung berdiri di antara mereka.

"Aku mengijinkanmu masuk bukan untuk bertengkar dengan nya.."

Alpha Mate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang