Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini Yuna diresahkan dengan kabar bahwa Kei dikurung di penjara bawah tanah karena kelalaiannya kemarin dalam menjaganya.
Ia melangkah terburu-buru ke perpustakaan pribadi milik Jungkook. Tanpa meminta ijin terlebih dahulu Yuna langsung mendorong pintu itu dan melangkah masuk kedalam.
Matanya langsung bersibobok dengan tatapan tajam yang ditujukan oleh Jungkook padanya.
Pria itu nampak duduk tenang dibalik meja kerjanya dengan sebuah buku tebal yang pastinya Yuna tidak ketahui tentang apa itu.
"Ada apa Mate ?"
Jungkook beranjak dan mrlangkah mendekati Yuna. Gadis itu menatapnya dengan dahi yang berkerut dan keringat yang mengalir di pelipisnya.
"Jungkook, kumohon keluarkan Kei. Dia tidak bersalah, kemarin terjadi karena kecerobohanku. Kei bahkan mencoba melindungiku.."
Tatapan Jungkook berubah datar dan dingin. Pria itu tetap diam semkain membuat Yuna kalut dan panik.
"Jungkook kumohon. Dia tidak bersalah!"
"Itu hukuman untuknya. Dia sudah mendapatkan tugas untuk menjagamu, sayangnya dia gagal maka dari itu dia tetap mendapatkan konsekuensinya.."
Yuna menggeleng keras mendengar perkataan Jungkook.
"Tapi dia melindungiku kemarin.." ucap Yuna dengan nada yang sedikit tinggi membuat Jungkook mengernyit tak suka.
"Kau membentakku hanya karena membelanya Mate.."
"Ini bukan tentang aku membelamu atau tidak Jungkook! Tapi tentang Kei yang kau kurung dipenjara bawah tanah hanya karena kecerobohanku sendiri. Seharusnya Kau menghukumku bukan menghukum Kei. Kau tak memikirkan perasaan Jeongin melihat matenya dikurung tanpa ia bisa berbuat apa-apa ?.
Yuna tahu ia menggali kuburan nya sendiri. Lihatlah Jungkook sekarang yang nampak benar benar marah. Kedua tangan Pria itu terkepal di masing-masing sisi tubuhnya, Rahangnya mengeras dan tatapan nya menajam.
Jungkook mendekatinya membuat Yuna harus melangkah mundur. Sayangnya ia harus menubruk dinding dibelakangnya dan tubuh Jungkook semakin menghimpitnya. Pria itu menunduk untuk menatap Yuna.
"Dia sudah melakukan sumpah untuk menjagamu---"
"---Sekalipun mengorbankan nyawanya sendiri.." lanjutnya membuat Yuna menatap Jungkook marah.
"Bayangkan jika kita yang berada di posisi mereka. Aku terkurung di penjara bawah tanah dengan Kau yang tidak bisa melakukan apa-apa untuk membebaskanku.."
Okay sepertinya Jungkook semakin marah, hanya saja Pria itu lebih memilih diam dengan tenang dan memandangnya datar. Sedetik kemudian ia menyeringai ke arahnya.
"Sayangnya itu hanya bayanganmu saja Mate. Itu tidak akan pernah terjadi. Karena disini, Aku lah Alpha mereka. Aku yang berhak memberi perintah..." ejeknya semakin membuat Yuna geram.
