Pregnant [ rose & chanyeol ]

6

Note: ada sedikit perubahan ya, orangtua Suho sama Rose ceritanya di sini udah meninggal.

Happy reading, y'all.

Seharusnya awal tahun depan Rose comeback dengan album solonya.

Dan seharusnya lagi, pertengahan tahun depan grupnya menjalani tour ke beberapa benua.

Tapi semuanya tertunda.

Padahal dirinya sudah lama-lama menunggu album solo miliknya rilis, begitupun juga dengan penggemarnya yang sudah menunggu lama.

"Agency YG Entertaiment memiliki hutang yang besar, Blackpink menunda tour."

"Para penggemar kecewa YG menunda perilisan album solo Rosè Blackpink pada awal tahun."

"Beberapa show dari acara yang mengundang girlband Blackpink ditunda, akankah mereka bubar?"

Lisa mengambil remote televisi dan mematikan televisi. "Seharusnya lo gak nonton itu." Lalu melempar asal remote-nya.

Rose menoleh dan tersenyum tipis. "Maaf ya, gara-gara gue semuanya jadi gini. Sampe bikin isu kalau YG punya banyak utang."

Lisa menatapnya dengan iba, ia sungguh khawatir dengan keadaan Rose sekarang ini.

Ia mendudukkan dirinya disamping Rose, "Se, gaboleh gitu." Lalu membelai pelan rambut Rose.

"Lo itu lagi hamil, jangan banyak pikiran."

"Tapi gue gapernah pengen kalau gue hamil diluar nikah, Lis."

Lisa mengerutkan keningnya. "Apaansih? Lo gaboleh gitu lah, takdir gak ada yang tau."

"Tapi gue itu public figure, Lis. Apa kata mereka kalau gue hamil?" Lisa menghela nafas. Ia benar-benar harus menenangkan sahabatnya ini.

"Se, yang jalanin hidup itu diri lo sendiri. Apapun kata mereka, gausah didengerin, oke?"

Rose tersenyum tipis lalu mengangguk kecil.

"Se, gue boleh pegang perut lo gak? Ehehehe," ucap Lisa dengan hati-hati.

Rose tertawa. "Boleh, tapi perut gue belom gede."

Lisa pun memegang perut Rose, lalu mengelusnya dengan pelan.

"Pffft, geli, Lis!" Rose menabok pundak Lisa.

Lisa terkekeh. "Jadi agak keras gitu ya perut lo." Rose mengangguk.

"Gue gatau harus benci sama bayinya atau sama ayah dari bayi."

"Se, kenapa sih mikirnya gitu? Gaboleh lah, anggep aja ini semua pemberian dari Tuhan, bersyukur aja."

Rose menghela nafas dengan berat. Bagaimana mau bersyukur? Ia tidak pernah meminta kepada Tuhan untuk hamil diluar nikah seperti sekarang ini.

"Yaudah, Lis. Gue mau bobo siang dulu deh, ngantuk." Lisa mengangguk.

"Kalau butuh apa-apa bilang ya." Dibalas anggukan dari Rose lalu Rose berjalan menuju kamarnya.