10

5.4K 318 69
                                    

Note : Makasih buat yang udah vote dan komen dipart sebelumnya, cm sekarang gue gamau maksa sih buat vote. Intinya kalau kalian ngevote, berarti cerita gue bagus hehe.

Happy reading, y'all.











Chanyeol mengayunkan kakinya perlahan, ia sekarang sedang duduk di pinggir kolam berenang.

Begitu banyak persoalan yang ia pikirkan sekarang.

Apakah karirnya akan hancur setelah dia menikahi Rose?

Lalu bagaimana dengan fans fanatik yang akan terus-terusan menghujat Rose?

Apa tanggapan ayah, ibu dan kakaknya nanti yang suatu saat harus mengetahui hal ini?

Dan.. bagaimana dengan Wendy?

Chanyeol tau kalau dirinya sangat bodoh. Sebenarnya, ia menyukai Rose dari awal mereka satu kolaborasi, tapi karena ia terlalu pengecut untuk menyatakan perasaannya, akhirnya ia membuang jauh-jauh rasa itu dari Rose.

Tapi ia salah mengambil langkah, semakin dia membuang rasa itu, semakin terbayang-bayang Rose di pikirannya.

Ia menyukai Rose namun pacarnya yang sekarang adalah Wendy.

Sungguh bodoh bukan?

Menjalani sebuah hubungan bersama orang dengan keterpaksaan, benar-benar pengecut dirimu, Chanyeol.

Memori di otaknya kembali berputar, dimana Chanyeol pernah dinasehati dengan Chen,

“Rose lagi ngandung, putusin Wendy.

Di satu sisi, Chanyeol bersyukur kepada Tuhan karena dia dipersatukan dengan orang yang ia sukai. Ya, walaupun caranya gini sih.

~~~


“Yeol, lo gamakan?” Rose bertanya saat ia sudah selesai mandi dengan handuk yang terbalut di rambutnya.

Chanyeol melirik Rose sekilas lalu kembali sibuk dengan handphonenya. “Lo udah makan?”

“Belom, barengin aja.”

Rose duduk menghadap meja riasnya, menatap dirinya di cermin sebentar lalu mulai memakai beberapa skincare nya.

Sesekali Rose ngelirik Chanyeol yang sibuk dengan hapenya, udah gitu ngeliat hape mukanya serius banget pula.

Lah, jangan terlalu ngarep dong, Rose. Dia juga punya pacar, walaupun tadi pas ke mall diperlakuin manis sih sama Chanyeol.

Rose mengedikkan kedua bahunya acuh, lalu fokus memakai skincare rutinnya. 

“Se, sini deh.” Chanyeol menepuk tempat yang kosong disampingnya. Rose nurut lalu ia duduk disamping Chanyeol, diatas ranjang mereka bersama.

“Kenapa?” Tanya Rose dengan wajah polosnya. Chanyeol menatap Rose dengan tatapan seriusnya.

“Menurut lo gimana, misalnya gue ngaku ke publik kalau gue udah mau punya anak?”

Rose mengerutkan keningnya. “Bukannya lo gamau?”

“Tiba-tiba gue berubah pikiran aja. Tapi gue bakalan tetep rahasiain ke semua orang kalau lo calon dari ibu anak gue.”

Pregnant [ rose & chanyeol ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang