"Hey, are you okay?" Tanya salah satu staff pekerja dibagian tour EXO.Chanyeol mengerjapkan matanya. "Yes, i'm okay." Di iringi senyum tipisnya. Staff tersebut mengangguk. "If you need something, just tell me."
"Thanks." Respon Chanyeol. Tak lama staff tersebut meninggalkan Chanyeol. Chanyeol menghela berat nafasnya, hari ini ia akan tampil dipanggung bersama teman-teman grupnya.
Apakah acaranya akan hancur? Itulah pertanyaan yang selalu muncul di kepala Chanyeol. Padahal, hari ini adalah hari terakhir konser mereka.
Suho yang mendapati Chanyeol sedang sendirian pun langsung mendekatinya. "Udah gausah dipikirin, tampil sebisa lo."
"Maaf hyung, gara-gara gue—"
"Udah, gausah nyalahin siapa-siapa. Namanya musibah gak akan pernah ada yang tau kapan datengnya." Suho menepuk pundak Chanyeol sekilas lalu memasuki salah satu pintu tempat EXO briefing.
Setelah briefing, akhirnya mereka berjalan menuju panggung. Tingkat kekhawatiran Chanyeol terus meningkat saat ini.
Chen melihat Chanyeol, terpampang jelas dari raut wajahnya yang sedang khawatir dan takut. Chen pun langsung merangkul sahabatnya itu. "Semuanya pasti baik-baik aja."
Chanyeol menoleh dan mengangguk lemas. "Amin, hyung."
~~~
Sudah tiba di akhir acara, Chanyeol memutuskan untuk berbicara. "First of all, i would like to say thankyou so much to all Exo-L. You're guys so amazing."
Chanyeol berusaha menahan nangisnya, lalu seluruh anggota Exo mendekati Chanyeol dan merangkulnya.
"I want to apologise for my mistake. I know, you will hate me. But i have to responsible, and last.. i love her."
Seluruh Exo-L yang mendengar pernyataan Chanyeol barusan berteriak heboh. Salah satu Exo-L yang berada di bagian depan berteriak. "IT'S OKAY CHANYEOL SSI, YOU DESERVE TO BE HAPPY!!"
"YEAH, WE'RE ALWAYS SUPPORTING YOU, NO MATTER WHAT HAPPEN!!"
Chanyeol hanya bisa tersenyum, lalu tak lama ia menangis dan memeluk Baekhyun. Seluruh Exo-L menatap iba Chanyeol.
Baekhyun membalas pelukannya lalu mengelus punggung Chanyeol. "Lo udah buat yang terbaik."
Namun tak lama, Exo-L kembali berteriak heboh. Chanyeol yang merasakan hal tersebut, langsung melepas pelukannya.
"Rose dateng." Suho tersenyum, lalu mata Chanyeol mengarah kearah Rose yang sudah berada diatas panggung sambil menggendong Aeri.
Chanyeol berlari pelan lalu memeluk ibu dari anaknya tersebut, sekaligus orang yang sangat ia cintai. "I love you."
"Too, Chanyeol."
Chanyeol menggendong Aeri lalu mencium anaknya. Rose mendekati Suho, "gue mau ngomong sama mereka, boleh?"
Suho mengangguk lalu memberikan mic-nya kepada adiknya itu.
"Good night everyone. I'm Rosè. I'm really sorry if i ruin this show. I just want to say, i'm sorry. We really didn't know this thing went happened."
"IT'S OKAY, WE'RE ALWAYS SUPPORTING BOTH OF YOU!"
Lalu semua Exo-L bertepuk tangan dan bersorak-sorai, seolah artinya mereka benar-benar menghargai hubungan Rose dan Chanyeol.
~~~
Selesai melewati masa-masa sulit diantara mereka berdua, akhirnya mereka memutuskan untuk go public. Memang awal-awalnya banyak yang tidak setuju, menghujat mereka, namun seperti yang Chanyeol katakan.
Ini hidup mereka, dan tidak perlu mendengarkan omongan orang lain yang tidak suka dengan hubungan mereka.
Jennie memutuskan untuk menjadi wanita bisnis dan tetap berkarir didunia musik dan model, Lisa mendirikan sekolah dance, menjadi vlogger, mendirikan penampungan hewan, model dan tidak lepas juga dari musik, Jisoo memutuskan untuk menjadi aktris wanita, model kecantikan dan tidak lepas juga dari dunia musik.
Terakhir, Rose. Memang awalnya berat dan menerima kenyataan bahwa Blackpink harus bubar, tapi itu sudah menjadi keputusan mereka masing-masing bahwa mereka harus fokus dengan tujuan yang mereka punya. Rose memilih untuk fokus dengan keluarga kecilnya, menjadi model, tidak berhenti dari dunia musik, dan terakhir mendirikan sekolah musik bersama suaminya, Chanyeol.
Suami? Iyap, mereka sudah menikah. Pihak keluarga dari Chanyeol sudah setuju, begitu juga dengan Rose.
"Ma, pa, aku berangkat ya."
Rose memeluk Aeri dengan erat. "Bakalan kangen mih mama sama kamu." Aeri membalas pelukan mamanya. "Seminggu doang kok ma study tournya. Aeri janji ganakal."
Lalu Chanyeol memeluk anaknya. "Hati-hati ya, kalau ada yang nakal, bilang ke papa." Aeri terkekeh di dalam pelukan ayahnya.
Setelah berpamitan, Aeri pun berjalan memasuki sekolahnya, sebelum masuk, Aeri melambaikan tangannya.
Rose dan Chanyeol tersenyum lalu membalas lambaian anaknya.
Mereka berdua pun berjalan bersama menuju mobil. "Sayang.." Panggil Chanyeol lalu bergandengan dengan istrinya.
"Hmm?" Sahut istrinya.
"Aeri kan udah gede.. jadi.. anu.."
"Kenapa? Anu apa?" Tanya Rose tidak mengerti. Chanyeol pun membisiki Rose. "Ayo kita kasih Aeri adek."
Perkataan Chanyeol sukses membuat pipi Rose menjadi merah. Satu pukulan berhasil mendarat di pundak Chanyeol.
"Apasih.. kamu ngawur aja."
"Ayo, Se.. boleh kan? Mumpung Aeri pergi seminggu, kita bebas mau berapa ronde."
"IIIHH CHANYEOL!!" Rose mencubit tangan suaminya lalu suaminya kesakitan dan tertawa.
"Jadi boleh kan?" Tanya Chanyeol menaik turunkan alisnya. Rose berpikir. "Liat nanti deh."
"Alah, kamu tuh sebenernya mau, apalagi aku kan jago masalah ranjang."
"Kamu bener-bener ya..."
END!
Wuhu akhirnya selesai! Setelah sekian lama aku rest, aku bisa selesain.. mohon maaf ya kalau banyak ketidak jelasan dicerita ini.
Aku mau bikin cerita lagi, pilih ya castingnya siapa!! Berdasarkan komen paling banyak akan dipilih.
——— VOTE SUDAH DITUTUP ———
1. SEHUN - LISA
2. KAI - JENNIE
3. CHANYEOL - ROSE
4. JAEHYUN - ROSE
5. SUHO - JISOO
selamat memvote!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant [ rose & chanyeol ]
Novela Juvenil[BELUM DI REVISI] Highest rank: - #1 in pcycouple - #1 in indonesiastory - #2 in rosechanyeol - #3 in exoblackpink - #7 in chanyeolexo