Haiii semuanyaa jumpa lagi sama Author cantik kayak aku😹❤
Jangan lupa taburin Bintang nya buat yang sayang sama Babang Bintang😚
Di tombol kanan ya ininya 👉⭐🌟👈
🌛🌜
Senyuman yang membuat aku mendadak nyaman
-Langit Bintang Angkasa-
🌛🌜
-Selamat Membaca-
"WHATTT??!!!" Pekik gadis itu membuat Bintang yang berada di sampingnya mengusap telinganya saat mendengarkan suara tersebut. "Ibu gak lagi bercanda kan?" Tanya Bulan datar yang dibalas gelengan oleh wanita. "Saya gak mau bu!" jawab Bulan cuek.
"Gini aja deh Bu,lebih baik saya dikeluarin aja daripada harus dihukum bareng sama nih anak!" Kata Bulan berniat memberi saran.Bu Mariaa menatap sinis ke arah gadis itu, "Enak saja kamu!Murid jenis kamu itu malah senang kalau dikasih hukuman kayak gitu" Ujar nya kesal, "Tidak ada bantahan atau penawaran lagi atau kamu mau ibu tambah lagi hukumannya?"
"JANGANN DONG BU!" Jawab mereka kompak membuat Bulan melirik sinis ke arah Bintang.
"Yasudah cepat laksanain hukumannya!Dan buat kamu Bintang--" Ucap Bu Maria menggantung membuat cowok itu menatap penasaran, "--Kamu harus jaga dan awasin dia buat ngelakuin hukumannya bareng-bareng!!" Lanjutnya.
Bulan yang mendengarkan hal itu langsung membolakan matanya,emangnya dia tahanan narapidana yang harus dijaga ketat?!
"Tap--"
"Tidak ada protes Bulan!!Cepat kalian keluar dan laksanakan hukumannya!!" Potong nya cepat.
Gadis itu menghelakan nafasnya kasar.Lalu mengambil tasnya dan beranjak pergi dari situ diikutin Bintang di belakangnya.
Tapi,langkahnya terhenti saat Bu Maria memanggilnya.Seringaian kecil terbit di bibirnya,ia rasa kali ini guru itu telah berpikir seperti yang dirinya katakan tadi.
"Letakkan semua barang-barang yang kamu kenakan,Ibu sita semuanya!!" Ucappan yang keluar dari bibir Bu Maria membuat bahu Bulan merosot mendengarnya,ia rasa sekolah nya kali ini seperti penjara yang akan mengekangnya!
🌛🌜
"Nih!!" Ujar Bintang sembari menyodorkan sebuah benda bergagang panjang kehadapan Bulan.
Gadis itu mengernyit bingung, "Apaan?" Tanyanya.
"Lo gak tahu ini apa?" Tanya Bintang sembari melongo, "ini tuh sap--"
"Gue tahu itu apa!!" Potong Bulan cepat, "Maksud gue lo ngapain ngasih itu ke gue,gitu aja gak ngerti dasar bego!" Lanjutnya sarkas seperti biasa.
"Lo yang bego!!" Ucap Bintang tak terima dikatain begitu, "Kalau lo tahu benda ini apa?Pasti lo juga tahu harus ngapain"
"Nih ambil!!Lo yang nyapu gue yang ngepel" Kata Bintang.
Bulan melirik sinis, "Gue gak mau!" Tolaknya mentah-mentah.
Mendengar penuturan itu membuat kesabaran Bintang diuji. "Enak aja lo ngomong gak mau!Jangan lo kira gue mau ngambil bagian nyapu lo ya,sorry aja nih ya halu lo tinggi banget sampai mikir kesitu" Cerocos Bintang panjang lebar membuat gadis itu memutarkan bola matanya malas.
"Berisik banget sih lo!" Ketus Bulan.
"Yauda,makanya lo nyapu biar gue diem!" Sahut Bintang.
Ok,Bulan demi apapun lo harus ngelakuin ini.Tapi lo harus janji sama diri lo sendiri,lo bakalan gak lama disekolah ini. Ucapnya dalam hati.
Dengan berat hati ia mengambil sapu itu dan mulai menyapu dengan gerakan asal-asalan.Biar bagaimanapun ini adalah kali pertama seorang Bulan Purnama melakukan hukumannya!!
Dan dibarengin seorang cowok tengil seperti Langit Bintang Angkasa.
Tak lama kemudian kegiatan mereka berdua akhirnya selesai juga.Bulan melempar asal sapu itu,lalu menyenderkan punggungnya di tembok.
Cowok itu yang melihat keringat bercucuran membasahi pelipis Bulan tersenyum tipis.
"Lo capek banget ya?" tanya Bintang.
"Menurut lo gimana?" jawab gadis itu sinis.
Bintang hanya terkekeh pelan saja,lalu tanpa permisi ia mengambil tangan Bulan membuat mata gadis itu yang semula nya tertutup terbuka sempurna saat merasa asing pada sebuah tangan hangat yang kini sudah beralih menggenggam jemarinya.
"Eh,lo mau bawa gue kemana." Ujar Bulan.
Cowok itu tak menjawab malah semakin mempercepat langkahnya membuat Bulan ikut terseret dan mengimbangin langkah besarnya itu agar tak terjatuh.
"Woi!!Lo tuli ya?Gue nanyak kita mau kemana?" Teriak Bulan kesal.
"Kantin" Jawab Bintang singkat.
Bulan membelalakkan matanya, "Lo gila ya?" ujarnya, "Kalau lo mau bolos ya sendiri aja gak usah ngajak-ngajak gue!!" Sambungnya.
Spontan saja Bintang menghentikan langkahnya dan itu juga membuat Bulan ikut berhenti dan menabrak dada bidang cowok tersebut.
Ia meringis kesakitan saat jidatnya merasa sakit.
"Mckk!Sialan lo" Makinya sembari mengelus-elus jidatnya.
Bintang tak menghiraukan ucapan gadis itu,ia malah menatap Bulan secara intens membuat gadis yang ditatap itu menatap galak.
"Lo dengar ya Bulan?" Ucap Bintang lembut membuat gadis itu seketika membuka, "Kita itu gak bolos,tapi emang bentar lagi bel istirahat bunyi makanya gue ngajak lo ke kantin sebelum ramai." Lanjutnya.
"Lo ngerti kan?" Tanya Bintang dan ajaibnya perempuan itu mengangguk singkat.
Kemudian,ia mengenggam kembali jemari Bulan membuat gadis itu sontak menatap nya.
Gue kenapa sih?Kok bisa diem gitu tadi pas dia ngomong lembut sama gue,kayak bukan gue banget. Batinnya.
Detik berikut nya terdengar bel menggema dimana-mana membuat Bulan tanpa sadar tersenyum tipis,bahkan tak terlihat sama sekali.
Dia benar.
Tanpa gadis urakan itu tahu sedari tadi Bintang mencuri pandangan pada tingkah lucu yang gadis itu perbuat.Senyuman terbit dari bibir tipis miliknya.
🌛🌜
#810
Yang udah baca Chapter 9 ini?Aku minta coment nya dong:)
Apa yang kalian rasain pas baca cerita aku?
Gimana?Masih seru atau boseninn?
Slm syg
❤❤❤❤❤❤❤❤
Caca marica hey tayoJumat,12/06/2020,Pukul 10:53 Wib,Medan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Di Bulan [On Going]
Fantasy[FOLLOW BARU BACA!!] Dia Langit,cowok yang sama menolongku saat aku sedang terpuruk. Dia juga yang menjagaku.Mendengarkan segala keluh kesahku dan setia kepadaku dimanapun aku berada. Tapi,bukankah seseorang juga mempunyai masalah?Sama seperti apa y...