🌛Chapter ketiga:Perubahan🌜

143 18 6
                                    

Hollaaa semuanyaa??

Ada yang nungguin aku gakk?Atau kangen mungkin hehehe😂

Oh,ya maapkan aku yang sellalu telat update:(

Dan jangan lupa Follow aku Dan Vote cerita ini!!

Aku tunggu notipp nyaa❤🤗

Satu lagi aku lupa bilang sama kalian:(Bantu aku cari TYPOO ya!!

🌛🌜

Perubahan terjadi atas keinginan seseorang bukan untuk membuat terkesan!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perubahan terjadi atas keinginan seseorang bukan untuk membuat terkesan!

🌛🌜

-Selamat Membaca-

Semakin hari Bulan semakin tertutup dan menjadi dingin,bahkan tak tersentuh sama sekali.Penampilannya terlihat urakan membuat semua orang menatapnya aneh.

Seperti saat ini,ia di tatap intens oleh para murid yang berada di koridor.

"Si Bulan makin aneh ya sekarang!"

"Dulu cantik bangett dia sampekkk bikin gue kagum,lah sekarangg--"

"Cewek kok banyak tindiknya gitu sih"

"Udah kayak preman aja tampillanya sekarang"

Ia hanya memutarkan bola matanya malas saat mendengar semua mulut busuk yang berada di sekitarnya itu,ia terus melanjutkan langkahnya sembari menenteng tas hitam di pundak kanannya.

BRAKKK!!!

"Ups Sorry!!Gue gak sengajaa." Ucapnya sembari menatap sinis ke arah lawannya yang saat ini tengah terduduk di lantai akibat tabrakan tadi.

Bulan memejamkan matanya sebentar lalu menghelakan nafasnya kasar.Detik kemudian ia bangkit dan langsung mendorong Dinda-Cewek yang menabraknya tadi-.

"Maksud lo apa bangsatt?!!!!" Teriaknya membuat semua orang menatap ke arahnya.

"Gue bilang tadi kan gue gak sengaja nabrak lo,kok loh malah nyolot sih?!!" Dinda yang tak mau kalah pun langsung membalas mendorong Bulan.

"BANYAK BACODD YA LO ANJINGG!!"

Setelah mengatakan hal itu dengan brutal ia menjambak rambut Dinda hingga membuat gadis itu juga ikut menyambaknya.Mendapatkan lawannya yang memiliki perlawanan keras terhadapnya membuat ke bar-bar ran Bulan semakin meningkat.

Ia bahkan sampai berani menonjok muka Dinda hingga membuat gadis itu meringis.Sedangkan koridor sudah mulai ricuh meneriakin nama keduanya,penasaran siapa yang akan menang?

"Ayoo Din gue yakinnn lo bisaa!!"

"Gue tetapp dukungg Bulann dongg"

"Ayoo bul jambak giginyaaa!!"

Langit Di Bulan [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang