Pagi yang indah di kota Paris dan matahari yang mulai menerangi wajahnya membuat Taeyong terbangun dari tidurnya. Dia menggeliatkan badannya.
"Masuk kuliah kan masih lusa. Ah ngantuk mau lanjut tidur saja." kembali menyamankan diri untuk melanjutkan tidurnya. Tak lama, Ten masuk kekamarnya tanpa permisi dan memukul bokong Taeyong.
PLAAK
"Awwwww, sakit Tennn!!!" Taeyong mengelus bokongnya yang terasa perih.
"Bangun, ini sudah jam 11. Kau mau tidur sampai kapan?! Kau belum sarapan!" omel Ten.
"Ini kan hari sabtu, Ten. Aku masih ngantuk." Taeyong memelas dengan memejamkan matanya.
"Apa hubungannya hari sabtu dengan kau masih mengantuk? Bangun dulu, mandi, lalu sarapan. Setelah itu kau mau tidur lagi terserah." Ten menarik tangan Taeyong untuk segera beranjak.
"Ck, iya iyaaa. Cerewet sekali kau!" ucap Taeyong kesal menghentak-hentakkan kakinya dan beranjak menuju kamar mandi. Ten yang melihat itu, mencubit bokong Taeyong.
"Aduuuuhhh!!!!"
"Cepat, kutunggu di meja makan." Ten beranjak keluar dari kamar Taeyong.
Taeyong hanya mengelus-ngelus bokongnya, cubitan Ten tidak main-main sakitnya.
Mengerucutkan bibirnya kesal, dan kembali melanjutkan berjalan menuju kamar mandi.
*****
Taeyong segera menuju dapur untuk sarapan, bayi-bayinya didalam perut sudah meronta kelaparan.
"Lama sekali bumil ini mandi." sinis Ten.
Taeyong hanya mendelik, dia menyantap sarapan Ten dengan lahap. Ten hanya tersenyum melihatnya, menjulurkan tangannya untuk membersihkan sudut bibir Taeyong. Si bumil ini makan dengan belepotan.
"Kau ingin jalan-jalan hari ini? Kita bisa bersantai selama 2 hari. Karena hari senin kita akan mulai kuliah." ucap Ten sambil menyuap sandwich kemulutnya.
"Ide bagus! Tapi kemana?" Taeyong antusias mendengarnya.
"Terserah kau, mungkin hanya berjalan menyusuri sekitaran sini. Kau juga harus banyak berjalan, biar nanti kalau sudah perutmu membesar kakimu tidak mudah bengkak."
"Benar juga. Kita pergi habis sarapan yaaa~"
*****
Johnny baru saja bangun dan melihat jam diatas nakasnya menunjukkan jam 10 pagi. Ahh——dia tidur dengan nyenyak. Johnny menggeliatkan tubuhnya dan segera beranjak menuju luar kamar.
Ketika keluar kamar Johnny tersentak seonggok pria diruang tv mereka. Yang ternyata adalah si setan, Jaehyun maksudnya.
"Kau mengagetkanku!" Johnny mengelus dadanya.
Si pelaku hanya diam dan masih memejamkan matanya dengan tangan diatas kepala. Johnny mendekati sofa untuk melihat Jaehyun.
"Apa kau lihat-lihat?" ucap Jaehyun serak dengan posisi yang sama.
"Kau tidur disini semalaman?" tanya Johnny penasaran.
"Tidak, aku tidak bisa tidur lalu aku kesini."
Johnny mencibir, dia tau pasti Jaehyun apa yang terjadi sekarang.
"Kau masih memikirkan Taeyong ya?" ejek Johnny. Beranjak membuatkan teh untuk dirinya dan Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mon Destin (JAEYONG) ✔️
Romance{COMPLETE} "You're Mon Destin" •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~