Jaehyun memijat tengkuknya pelan sambil berjalan menuju basement. Hari sudah jam 8 malam, dia lembur hari ini.
Seketika Jaehyun melenguh mengingat dia hari ini tidak bisa tidur dengan Taeyong, semua karena Jiho.
"Dasar wanita sialan!" kesal Jaehyun.
Jaehyun menghentikan langkahnya, menatap kesekitar basement itu. Dia sendirian, tapi kenapa Jaehyun merasa seperti ada orang disini?
Tidak banyak mobil yang berada di basement itu, hanya beberapa. Karena ini sudah malam.
Jaehyun mengabaikan perasaan itu dan masuk kedalam mobilnya. Menjalankan mobilnya untuk pulang.
*****
Jaehyun membuka apartmentnya, terlihat Johnny yang tengah menonton tv bersama Ten. Johnny menoleh ke arah Jaehyun.
Kenapa Jaehyun pulang kesini? Biasanya dimana Taeyong berada, Jaehyun akan pulang kesana. Entah Taeyong berada diapartmentnya sendiri atau apartment Jaehyun.
Karena sekarang mereka sering berpindah-pindah. Ten dan Johnny di apartment Johnny. Taeyong dan Jaehyun diapartment Taeyong atau sebaliknya.
"Tumben kau kesini? Taeyong berada diseberang." ucap Johnny menatap kearah Jaehyun yang sedang mengambil bir di dalam kulkas.
Jaehyun membuka kaleng bir dan menegaknya, "Taeyong sedang marah padaku, jadi tidak memperbolehkanku untuk tidur dengannya." ucap Jaehyun dengan lesu.
Ten menoleh pada Jaehyun, "Pantas saja tadi dia datang dari Kantormu marah-marah. Aku juga diusirnya tadi. Makanya aku melarikan diri kesini, daripada dia mengamuk padaku."
Johnny mengernyit mendengarnya, "Memangnya ada masalah apa? Tumben kalian bertengkar." tanya Johnny penasaran.
"Tadi Jiho ke Kantor. Aku menyuruh Jiho untuk menghentikan semua ini, tapi ternyata dia tidak mau dan malah menciumku. Aku tidak tau kalau Taeyong akan ke Kantor. Dan dia melihat ciuman itu." jelas Jaehyun mendudukkan dirinya dan menyandarkan tubuhnya di sofa. Dengan tangan yang memijat pelipisnya.
Ten dan Johnny menoleh terkejut, "Kalau begitu jangan menyusulnya, bisa-bisa kepalamu yang menggelinding dilantai, Hyung." ucap Ten. Membuat Jaehyun menghela nafasnya kasar.
"Hati-hati kau terkena rabies karena ciuman wanita gila itu!" ucap Johnny yang membuat Ten dan Jaehyun memandang datar Johnny.
"Hahhh—— aku kekamar dulu, lelah." Jaehyun beranjak dari duduknya, berjalan dengan gontai menuju kamarnya.
Ten dan Johnny hanya mengangguk menanggapi, setelah Jaehyun menghilang. Ten dengan keras memukul lengan Johnny.
"Awwhh babe." Johnny meringis sambil memegang lengannya yang terasa perih dan panas.
"Punya mulut itu di filter dulu kalau bicara, jangan asal bicara!" omel Ten. Johnny mengerucutkan bibirnya.
"Kalau begitu cium aku supaya mulutku tidak asal bicara lagi." ucap Johnny memajukan wajahnya pada Ten. Ten langsung mendorong wajah Johnny agar menjauh.
"Jangan mesum!" melihat penolakan dari Ten, Johnny menangkup rahang Ten dan melumat bibir Ten dengan cepat.
Johnny melepasnya dan tersenyum lebar, "Sekarang mulutku tidak akan asal bicara lagi, Sayang."
Mendengar itu, Ten hanya bisa tertawa melihat tingkah kekasihnya yang absurd.
*****
Jung Family sudah berada didepan apartment Jaehyun, Chaeyeon menekan bel apartment. Tak lama pintu terbuka, menampilkan pria mungil yang cantik.
"Ini apartment Jaehyun Oppa, kan?" tanya Chaeyeon pada pria cantik itu. Pria cantik itu mengerjapkan matanya lucu. Membuat Chaeyeon menahan pekikannya gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mon Destin (JAEYONG) ✔️
Romansa{COMPLETE} "You're Mon Destin" •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~