Negative
Kata-kata yang terngiang dipikiran Taeyong sekarang, janinnya bukan anak Lucas. Taeyong memijit pelipisnya dan menundukkan kepalanya.
Terisak menangis. "Hiks...hiks..." Taeyong menangis sendirian diruang tv. Mengeluarkan apa yang dia rasakan selama ini. Taeyong selalu mencoba terlihat ceria dan tak memiliki kesedihan apapun. Walau sebenarnya dia sangat rapuh, sungguh semua ini terasa berat bagi Taeyong.
Tidak, dia sebenarnya tidak berharap bahwa anaknya adalah anak Lucas. Hanya saja, kalau memang anak Lucas setidaknya anak-anaknya mengetahui siapa ayahnya sebenarnya. Dia tidak ingin anaknya tidak mengetahui siapa ayah mereka. Itu yang membuat Taeyong menangis.
Walaupun Lucas brengsek, Taeyong tidak tega memisahkan dan tidak mempertemukan anak-anaknya pada ayahnya. Kalau Lucas adalah ayah mereka setidaknya lebih mudah.
Tapi kalau seperti ini bagaimana? Sungguh Taeyong tidak mengingat sama sekali pria itu. Pria yang menghabiskan malam penuh kenikmatan bersamanya. Hanya ingat aroma tubuhnya. Yang sialnya lagi sama dengan aroma tubuh Jaehyun.
Mengingat aroma Jaehyun membuat tangis Taeyong berhenti. Kenapa ini baru terpikirkan oleh Taeyong? Aroma yang selama ini Taeyong selalu cium ketika bersama Jaehyun itu adalah aroma yang sama yang ditangkap oleh hidungnya pada malam itu. Bau maskulin yang khas dan segar.
Apakah mungkin orang memiliki bau tubuh yang sama? Taeyong juga memikirkan kenapa dia dengan mudahnya menerima Jaehyun dihidupnya. Bahkan dengan mudahnya jatuh cinta pada Jaehyun. Padahal Taeyong bukan tipe pria yang seperti itu.
Apakah mungkin Jaehyun adalah orangnya? Ayah dari anak-anaknya? Taeyong menggelengkan kepala, mengusir pikiran buruknya. Mungkin dia hanya tidak berpikir jernih. Iya dia tidak bisa berpikir jernih.
Taeyong beranjak kedapur mengambil minum. Sebelum terdengar suara bel. Taeyong langsung membukanya tanpa melihat siapa yang datang.
"Lucas?" Taeyong memutar bola matanya malas melihat pria didepannya ini.
"Untuk apa lagi kau datang kesini?" ucap Taeyong dengan malas. Ayolah, kepalanya sedang pening gara-gara hasil tes itu. Kenapa Lucas datang disaat yang tak tepat?!
"Aku merindukanmu dan anak kita." ucap Lucas dengan senyuman yang menghiasi bibirnya. Taeyong terdiam karena perkataan Lucas 'anak kita' itu terbayang-bayang dipikirannya.
Taeyong menghela nafas, "Pulanglah, dan jangan pernah kembali lagi."
Lucas melunturkan senyumnya, "Bagaimana bisa aku tidak kembali lagi? Bagaimanapun juga itu anakku Taeyong. Meskipun aku sempat tak menerimanya, tapi sekarang aku menerimanya sepenuh hati karena mereka juga darah dagingku." ucap Lucas.
"MEREKA BUKAN ANAKMU LUCAS!!!" bentak Taeyong dengan nyaring membuat Lucas tersentak. Selama mereka pacaran, tak pernah Taeyong semarah itu pada dirinya.
"Sayang, aku tau aku salah padamu. Aku tau aku berselingkuh darimu dan membuatmu terluka. Bahkan sempat tak mengakui anak kita. Tapi sekarang aku menyesal Tae, aku menyesal melepaskanmu dan anak kita. Aku ingin memperbaiki kesalahanku. Jangan terus mengatakan mereka bukan anakku, hatiku sakit mendengarnya. Kumohon maafkan aku, aku berjanji akan memperbaiki semuanya dan mengulang dari awal bersamamu." mohon Lucas yang membuat Taeyong menangis pelan.
Lucas panik ketika melihat Taeyong menangis terisak, dia memeluk Taeyong. "Sayang, maafkan aku jangan menangis ya. Aku berjanji tidak akan pernah menyakitimu lagi. Ayo menikah, hm? Kita hidup bersama-sama kedua anak kita. Aku mencintaimu Taeyong." Lucas mengecup kepala Taeyong dengan sayang.
Taeyong mendorong pelan dada Lucas, menatapnya tepat dimata. "Aku tidak berbohong ketika aku bilang mereka dengan anakmu." ucap Taeyong pelan.
"Untuk apa aku berbohong akan hal itu? Akan lebih baik jika kau ayah mereka. Setidaknya aku lebih mudah menjalaninya. Hiksss... Maafkan aku, kau bisa menyalahkanku dan pergi dari sini." Taeyong berbicara terisak dan akan menutup pintu apartmentnya. Tapi itu tak berhasil karena pintunya ditahan Lucas. Lucas masih tidak percaya dengan apa yang Taeyong katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mon Destin (JAEYONG) ✔️
Romansa{COMPLETE} "You're Mon Destin" •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~