"Selamat tinggal, Sayangku." ucap Taeyong tepat didepan bibir Lucas, mengecupnya singkat. Lucas hanya terdiam dengan leher yang tertancap pisau. Matanya bergetar menatap wajah Taeyong.
Jaehyun yang melihat Taeyong mengecupi bibir Lucas dengan cepat berjalan menuju ranjang, tangannya menutup mulut Taeyong dan menariknya kebelakang tubuhnya.
"BERANI SEKALI KAU MENYENTUH KEKASIHKU SIALAN!!!" Jaehyun menaiki tubuh Lucas dan merobek lehernya dengan pisau kecil yang sudah tertancap disana. Membuat darah Lucas kembali menciprat kesana kemari. Lucas tidak sempat melawan, tubuhnya bahkan sudah melemah karena kehilangan banyak darah.
Belum puas dengan apa yang dilakukannya, disaat Lucas sekarat Jaehyun melepas silencer yang terpasang dipistolnya dan menembaki Lucas dengan membabi buta. Membuat beberapa lubang dikepala dan didadanya dan membuat nyawanya melayang ditangan Jaehyun.
DOR
DOR
DOR
DOR
DOR"SIALAN!!!" Jaehyun meludah diatas mayat Lucas, dia begitu murka dengan kelakuan Lucas selama ini. Jaehyun menolehkan kepalanya kebelakang, untuk melihat si kucing kecil yang nakal miliknya yang sedang duduk itu.
"Hihihi." Taeyong terkikik geli melihat Jaehyun yang membabi buta membunuh Lucas. Jaehyun menggeram tertahan, melangkahkan kakinya dengan cepat menuju Taeyong.
Mendaratkan bibirnya diatas bibir Taeyong, melumatnya dengan kasar dan menuntut. Menindih tubuh Taeyong duduk dikursi sofa, Taeyong menerima ciuman kasar Jaehyun dengan senang hati.
Jaehyun melepaskan ciumannya ketika Taeyong menepuk kuat dadanya, matanya menatap tajam mata bulat yang sedang menatapnya menggoda itu.
"Nakal eh? Sudah berani mencium pria lain sekarang, hm?" ucap Jaehyun dengan tatapan tajamnya, Taeyong mengerling nakal padanya. Tangannya menghapus bercak-bercak darah yang ada diwajah Taeyong.
"Kau tau? Lucas beberapa kali menciumku dibibir, apa kau tidak mau menghapus jejaknya hm?" Taeyong menggoda dada bidang Jaehyun dengan elusan sensualnya.
"Sialan!" geram Jaehyun dan kembali mendaratkan bibirnya diatas bibir Taeyong, kali ini menciumnya dengan lembut. Menyalurkan kerinduan yang dirasakannya selama Taeyong tak berada disisinya.
Bibir mereka menghisap satu sama lain, menyecap rasa manis bibir dari pasangan masing-masing. Lidah Jaehyun mengetuk bibir tipis yang sedang dihisapnya itu, dengan senang hati Taeyong membuka mulutnya dan menerima ajakan perang lidah yang dilakukan Jaehyun. Lengan Taeyong melingkar dengan indah dileher Jaehyun.
Cukup lama mereka berciuman, bahkan saliva yang entah milik siapa kini mengalir dileher Taeyong. Tidak ada satupun dari mereka yang ingin menyudahi ciuman yang memabukkan itu.
Tapi keadaan tidak mendukung mereka, Johnny bersandar diambang pintu dan menatap datar pasangan yang sedang bercumbu mesra itu.
"EKHEM." dehem Johnny keras. Tapi sepertinya dua orang itu tidak mendengar deheman yang Johnny lakukan.
"EKHEM, UHUK." masih tidak ada perubahan.
"HOEKKK."
"HEYYY HENTIKAN!!! KALIAN MAU BERCIUMAN SAMPAI KAPAN?!" Johnny kesal karena mereka berdua terus berciuman dan mengabaikannya.
Mereka melepaskan ciuman, menoleh kebelakang. Jaehyun berdecak kesal kepada Johnny dan menatapnya tajam, sedangkan Taeyong hanya terkikik lucu, melambaikan tangannya kearah Johnny.
"Hai, Johnny Hyung." ucap Taeyong riang, kikikannya membuat Jaehyun menggigit pipi gempalnya gemas.
"Hai, Taeyongie." Johnny tersenyum, lalu memasuki kamar. Matanya menatap kearah ranjang yang ditempat oleh mayat Lucas. Darah menyelimuti seluruh ranjang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mon Destin (JAEYONG) ✔️
Romance{COMPLETE} "You're Mon Destin" •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~