Gemuruh temaram, namun bukan suara langit
Suara motormu menggetarkan setiap sisi di teras rumahku,
tak terkecuali , hatiku.
Malam itu kali pertama kamu datang menemui ibuku
Hanya dari balik gerbang, dan permintaan izinmu disahkan dengan kalimat hati-hati dari bibir manis ibuku.
kuharap waktu itu, aku punya cukup waktu untuk menutupi semburat merah di kedua pipiku.
Detik itu, aku jatuh cinta padamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTARA
PoetryDiantara batas-batas negeri, perasaan ini tak pernah punya batas. Aku hanya secarik mantra yang tak banyak orang percaya, hanya seonggok rasa yang tak punya rasa percaya. Melalui sajak ini, aku siratkan perasaan yang malu-malu untuk diutarakan. @vii...