Bagian 9 : Santer

105 4 2
                                    

Santer sajak-sajak ini tertulis atas setiap hembus yang tak pernah punya kesempatan

Terlampau
Seakan-akan, seolah-olah
Batas-batas yang tak pernah punya ujung pangkal

Rinduku sudah mengurai
Bersama air ngarai ke hulu sungai
Beriak, meronta, mengadu

Rinduku haus mengutarkan perasaannya
Mengantarkan cerita yang kau titip lewat mimpiku
Rinduku haus mempertanyakan perasaanmu
Apakah masih ada aku di dalam sana?

ANANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang