Santer sajak-sajak ini tertulis atas setiap hembus yang tak pernah punya kesempatan
Terlampau
Seakan-akan, seolah-olah
Batas-batas yang tak pernah punya ujung pangkalRinduku sudah mengurai
Bersama air ngarai ke hulu sungai
Beriak, meronta, mengaduRinduku haus mengutarkan perasaannya
Mengantarkan cerita yang kau titip lewat mimpiku
Rinduku haus mempertanyakan perasaanmu
Apakah masih ada aku di dalam sana?
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTARA
PoetryDiantara batas-batas negeri, perasaan ini tak pernah punya batas. Aku hanya secarik mantra yang tak banyak orang percaya, hanya seonggok rasa yang tak punya rasa percaya. Melalui sajak ini, aku siratkan perasaan yang malu-malu untuk diutarakan. @vii...