Maka hari ini,
Perbolehkan aku mempersiapkan segala sesuatunyaAgar nanti aku lihai
Menyapa lembut deru ombak yang bersorakMenenteng perasaan demi perasaan yang baru saja kau lindas habis-habisan
Menjelma kata yang baru saja kau gaungkan di selasar telingakuAgar nanti aku pantas
Menghempaskan angin yang berderu kencangMemungut asa demi asa yang baru saja kau serakkan di ujung kakimu
Menjadikannya setumpuk harapan yang tak pernah punya ujung dan pangkalAgar nanti aku, cukup menjadi aku
Menyeruak masuk ke selubung-selubung inti perasaanmu
Menjadikannya adaApalagi?
Perasaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTARA
PoetryDiantara batas-batas negeri, perasaan ini tak pernah punya batas. Aku hanya secarik mantra yang tak banyak orang percaya, hanya seonggok rasa yang tak punya rasa percaya. Melalui sajak ini, aku siratkan perasaan yang malu-malu untuk diutarakan. @vii...