Bagian 11 : Naluri

23 3 1
                                    

Dalam setiap dentum yang disangga rusuk-rusukku
Namamu tak ada habis-habisnya aku cari

Di celah-celah rongga dadaku
Di aliran syaraf otakku
Namamu tak akan habis-habisnya aku kejar
Berlari-lari dalam selubung-selubung dagingku
Keluar masuk tanpa cela
Namamu tak pernah habis-habisnya menghujami naluriku

Aku yang tak pernah siap menengadah tanganku
Mau tak mau harus melambaikannya padamu
Lagi-lagi,
Namamu adalah satu yang tak ada matinya aku tuntutkan pada Kuasaku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang