14√

8.4K 384 12
                                    

ENJOY READING
SEMOGA SUKA ❤

FOLLOW DULU YA SEBELUM LANJUT BACA ✨❤








"Yaudah Lo pergi sana" ucap naufan santai

"Eh eh apaan, tanggung jawab dulu dong" Ujar Nayna menahan gadis itu.

"Lo kejer dia gue hukum" Ujar Naufan tegas mencegah Nayna melangkah.

Langkah Nayna terhenti menatap tanya ke arah Naufan.

"Tapi dia basahin baju gue" Rengeknya.

Menghela nafas pelan, Naufan menarik lembut pergelangan tangan Nayna, menarik nya keluar dari ramai nya kantin.

"Ih mau kemana, lepass" Ujar Nayna berusaha melepas tangan Naufan dari pergelangan tangannya, namun sia-sia karena tenaga Naufan lebih kuat dari nya.

Naufan terus menarik Nayna, tanpa memperdulikan ocehan gadis itu yang membuat kepala nya sedikit pusing. Langkah mereka terhenti di depan suatu ruangan, mata Nayna melirik nama ruangan itu 'ruang osis'.

Tangan kanan Naufan yang tidak menggenggam tangan Nayna membuka knop pintu itu.

"Yon jaket tolong" Ujar Naufan, meminta tolong pada teman nya yang berada di sana.

"Thanks" ucapnya setelah meraih jaket dari tangan temannya dan langsung pergi dari sana

Semua orang yang ada didalam ruangan itu termasuk Reysa tercengang karena tidak pernah sebelum nya Naufan memegang tangan perempuan, karna naufan terkesan sangat dingin terhadap perempuan dan sangat tidak peduli, Reysa yang melihat itu hanya terdiam karna jujur reysa memiliki sedikit perasaan kepada Naufan.

***

Naufan menarik Nayna hingga ke taman belakang sekolah,

"Ngapain kesini sih, sepi banget Lo mau macem macem ya" ucap nayna horor menatap wajah datar Naufan

"Lo cerewet banget ya"Ucap naufan tanpa perduli ucapan Nayna sebelumnya sembari duduk di bangku taman diikuti Nayna di sampingnya, benar yang dikatakan Naufan disepanjang jalan menuju ke taman ini Nayna tidak berhenti henti bicara

"Ya Lo gak kasih tau gue mau kemana, maen asal tarik aja lah dikira..hmpttt" belum selesai mengucapkan kata katanya mulut nayna di bekap oleh tangan.

"Diem bisa gak, pengeng kuping gue" Sarkasnya melepas bekapan tangan nya pada mulut Nayna

"Ya gak bisa lah!! No bacot no life tau gak!" Ujar Nayna, mengucapkan prinsipnya dengan bangga.

Naufan diam memperhatikan Nayna, Nayna sangat mirip dengan sahabat nya dulu dari sikap cerewet nya bahkan sama cantiknya dengan sahabatnya dulu.

"Lo mirip banget sama dia" batin naufan

Namun tatapan naufan berubah sendu saat menyadari bahwa faktanya sahabatnya sudah meninggakan nya untuk selama lamanya, nlNayna yang menyadari bahwa Naufan melamun langsung menggeplak paha Naufan yang berada di sampingnya.

Plak

"Lo kesurupan?" Tanya Nayna was was

NAYNA [END]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang