05√

10.5K 541 26
                                    

ENJOY READING
SEMOGA SUKA ❤







Dikediaman Niken, banyak sanak keluarga dan tetangga datang ketika mendengar bahwa Niken sudah tiada, sahabat nayna pun turun andil disana.

"Bundaa, nay mohon bangun bunda hikss" mohon nay dengan suara lemah nya. Yang membuat orang yg melihat nya ikut merasakan kesedihan nayna.

"Nay sabar, nay jangan begini kasihan Tante niken" ucap arina

"Jangan nangis terus nay" tambah salsa

Nayna menggangguk singkat dan memeluk kedua sahabat nya. "Maafin nay bunda, nay nangis nay gak kuat bun" batin nayna berucap

Hari ini juga proses pemakaman langsung dilaksanakan. Nayna ikut mengantarkan Niken ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Tubuh nayna lemas, hingga berjalan pun dia dibantu oleh kedua sahabat nya.

"Ini semua kayak mimpi, Nay berharap ini mimpi tuhann" batin nayna memohon

"Tetapi ini bukan mimpi, ini nyata sakit sekali tuhan" lanjut nya

***

Proses pemakaman Niken berjalan lancar diiringi oleh do'a dan Isak tangis keluarganya. Pemakaman pun sudah sepi sedari tadi hanya ada Nayna, sarah, dan kedua sahabat Nayna.

"Sayang kita pulang yuk ini sudah sore" ajak Sarah lembut kepada cucunya

"Oma duluan aja nay masih mau disini, nemenin bunda" Tolak nya sambil memeluk erat papan nisan bertuliskan nama bundanya

"Sayang, kita harus pulang kamu pasti cape harus istirahat, bunda nay pasti sedih kalau liat nay kecapean terus sakit" Ujar sarah mencoba membujuk

"Enggak Oma nay mau disini" Keukeh Nayna tetap ingin berada disana, ia belum siap meninggalkan makam itu, meninggalkan bunda nya sendiri disini.

Sarah menghela nafas pasrah ia bingung bagaimana membujuk cucunya agar mau pulang, arina dan salsa yang masih berada disana mengode Sarah agar mereka yang membujuk nayna yang tentu saja langsing diangguki oleh Sarah.

"Iyaudah Oma pulang duluan ya sayang" Pamit Sarah, membiarkan kedua sahabat cucu nya yang membujuk.

Sarah menatap pilu gundukan tanah dihadapan  nya, menghela nafas pelan lalu beranjak dari sana meninggalkan ketiga gadis itu.

"Nay ayo kita pulang, udah sore" ajak Arin lembut memegang bahu bergetar Nayna.

"Bundaa, nay sekarang gada siapa siapa lagi bun, nay sebatang kara Bun hikss nay mau ikut bundaa" ucap nayna, tidak memperdulikan ucapan arina.

"Nay Lo masih ada kita sahabat Lo, masih ada omaa yang sayang sama Lo nay, plisssss jangan nganggep diri Lo sendiri" ucap salsa, memeluk nayna dengan erat mencoba memberikan semangat pada sahabat nya

"Kita gak akan biarin lo sendirian, kita bakalan selalu ada buat lo nay" Imbuhnya lagi

"tapi gue mau ikut bunda" Lirih Nayna dalam pelukan Salsa

"Lo gak kasian sama Tante Niken dia pasti sedih liat Lo nangis truss, dia pasti sedih liat lo seperti ini sekarang"

"Gue tau Lo sedih, kita juga tau apa yang Lo rasain tapi jangan gini nay"

NAYNA [END]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang