31√

5.7K 232 1
                                    

ENJOY READING
SEMOGA SUKA ❤

FOLLOW SEBELUM LANJUT BACA 🥰🥰













"Tapi pah, nayna masih sakit gamungkin lah ditinggalin" Keluh nya

"Iya aku tau, tapi gimana besok kita harus keluar kota"

"Apa gak bisa di undur, sampe nayna sembuh?" Rehan menggeleng

Lia menghela nafasnya, bagaimana dengan nayna jika ia pergi keluar kota keadaan nya kan sedang sakit, tapi jika ia tidak ikut bagaimana dengan suaminya.

Perdebatan yang terjadi di kamar nayna itu, membuat empu kamar terganggu dari tidur nya. Nayna bangun dari tidurnya dan memandangi kedua orang tua nya yang sedang berbicara.

Rehan menangkap nayna yang sedang memperhatikan nya dengan Lia pun tersenyum.

"Kebangun ya nak, maaf ya" ucap rehan, nayna menggeleng sambil merubah posisi nya menjadi duduk

"Kalau kalian mau keluar kota besok enggak papa pergi aja" ucap nayna dengan senyum tipisnya.

Lia menggeleng. "Tapi kamu masih sakit, mama gak mungkin tinggalin kamu"

"Enggak papa, kan ada kak reysa, ada bibi juga"

"Maafin papah ya, saat kamu lagi sakit papah malah mau keluar kota dan ninggalin kamu" nayna mengangguk

"Mamah janji, gak bakal lama-lama disana" lagi lagi nayna mengangguk.

Rehan mendekat ke arah nayna, duduk disamping gadis itu dan memeluknya, nayna tidak menolak ia membalas pelukan papahnya dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang rehan. Rehan tersenyum lebar merasakan respon baik dari nayna ia terus mengucapkan rasa syukur di hatinya, karna anak nya menganggapnya.

Lia pun ikut masuk dalam pelukan suami dan anak nya, ia sama bahagia nya.

"Ih kalian pelukan gak ajak ajak aku" Rajuk reysa dengan wajah sebal memasuki kamar nayna.

Rehan terkekeh pelan. "Sini nak"

Reysa langsung berhambur memeluk ayah,ibu, dan adiknya.

"Kamu kebangun ya sa" ucap lia setelah melepas pelukan mereka.

"Iya, tadi aku mau minum juga" ucap nya.

***

Pagi harinya reysa sudah siap dengan seragam sekolahnya, sebenarnya ia tidak mau pergi kesekolah karna ingin menjaga nayna, namun nayna terus memaksa nya untuk bersekolah dan yah akhirnya reysa mengalah.

"Yakin lo, gue sekolah"

"Iya dah sana pergi lo"

"Tapi nay_"

"No tapi tapian, sekolah gak lo"

Reysa menghela nafas pasrah "oke, gue berangkat. Kalo ada apa apa telfon gue"

"Dah gausah khawatir gue dah gak papa ni cuma pusing dikit" ucap nayna meyakinkan.

Sebenarnya nayna masih lemas,pusing,suhu badan nya pun belum menurun, tetapi ia tidak mau hanya karena menjaga dirinya reysa sampai tidak sekolah, sungguh adik yang pengertian bukan. Oh iya jangan lupakan nayna yang mulai menerima keluarga nya oke.

"Obat Lo jangan lupa diminum, gue pergi dulu" ucap reysa

"Iye"

NAYNA [END]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang