16√

7.9K 386 3
                                    

ENJOY READING
SEMOGA SUKA ❤

FOLLOW DULU YA SEBELUM. LANJUT BACA ✨










Suasana mobil yang ditumpangi oleh Rehan,Reysa dan Nayna sangat sunyi karna tidak ada yang memulai pembicaraan, Rehan memperhatikan nayna dari kaca spion tengah nya sambil menyetir.

"Reysa nanti disana jagain adek nya ya" ucap rehan

"Iya pah pasti, aku pantauin terus hehe" ucap Reysa senang sembari menampakan gigi rapi nya.

"Dikira gue anak kecil dipantau" batin Nayna

Tidak membutuhkan waktu lama mereka sudah sampai di SMA Cakrawala,  terlihat sudah sangat ramai.

"Hati hati disana ya anak anak papah jaga diri jangan pisah dari rombongan oke" Pesan Rehan pada kedua nya

"Oke pah siap" Jawab Reysa

"yaudah aku sama Nayna turun dulu pah bye bye" ucap reysa sambil mencium punggung tangan Rehan

Rehan beralih menatap nayna  di kursi penumpang dan memberikan senyum terbaik nya, nayna sempat tersentuh melihat senyum itu namun segera ia tepis dari otak cantiknya.

"Hati hati nay, kalo ada apa apa telpon mamah sama papah ya sayang atau langsung bilang sama kak Reysa" Nayna hanya menampilkan wajah datarnya, tak perduli atas ucapan pria paruh baya di hadapannya.

Rehan menjulurkan tangan nya ke arah Nayna berharap anak itu mau menyambut tangannya untuk dicium, seperti apa yang di lakukan Reysa tadi.

Nayna hanya diam menatap malas uluran tangan itu, dan tanpa menyambut nya Nayna membuka pintu mobil dan kaluar begitu saja.

Rehan diam, bahkan untuk menyalimi nya saja Nayna tidak mau, sakit sekali hatinya.

"Iya udah papah, Reysa pergi dulu ya" Pamit Reysa mengikuti Nayna.

Nayna dan reysa keluar dari mobil hampir berbarengan yang membuat manusia yang ada di sekolah itu heboh, apalagi anggota OSIS, sama seperti Naufan mereka tahu kalau reysa itu anak tunggal lalu Nayna itu siapa? Apa mungkin kerabat dari Reysa?

"Nay gue duluan ya mau bantuin yang lain" Ujar Reysa memegang pergelangan tangan Nayna.

"Ga peduli" Jawab Nayna dan menghempaskan tangan yang seenaknya memegang dirinya.

"NAYNA" panggil Salsa

"Lo bareng Reysa?" Tanya arina begitu mereka sudah sampai didekat nayna

"Ya gara gara Lo gak jemput gue" Sebal Nayna

"Hehe iyaiya maaf " Nayna hanya mendengus malas mendengarnya

"Kita naik bis berapa?" tanya Nayna setelahnya

"Basing sih katanya" Jawab Salsa diangguki Arina

"Berarti harus ada salah satu yang ngalah dong, kan kursi bis nya dua dua" Ujar salsa memandang bis bis besar dihadapannya.

"Eh iya siapa yang mau ngalah?" Tanya nayna

"Kita hompimpah aja biar adil" Usul salsa

Mereka bertiga melakukan usul dari salsa namun nasib sial harus menimpa Nayna karna dia yang harus duduk sendri

"Ih kok gue sih" kesal nayna

"Ututu sabar ya beb" ledek salsa

"Au ah bete" ucap nayna dan pergi meninggalkan Arin dan salsa

NAYNA [END]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang