ⓨ03. Park Seo Joonⓨ

52 7 17
                                    

"OH NA NA NA"

"OH NA NA NA"

"OH NA NA OH NA NA OH—"

"PAAN SI WOY OH NA NA NA MULU?! "

Plak

"Sakit sial! "

"Brisik sih! "

3 anak remaja tersebut berjalan beriringan, barisan mereka seperti sebuah tangga, dari pendek, menengah, lalu tinggi. Wendy, Seulgi dan Mark.

Walaupun sudah 8 tahun berlalu, tinggi Wendy masih dibawah standar umurnya sekarang. Tidak jarang, Seulgi dan Mark menjadikan hal tersebut bahan candaan. Belum lagi Seulgi yang dari dulu sampai sekarang, matanya tetap sipit. Dan Mark, jangan coba-coba mencari kekurangan anak itu, karena dari dulu sampai sekarang pun, ia terlihat sempurna. Tetapi, tak ada yang sempurna di dunia ini. Katakanlah, sisi kekurangan Mark adalah mulutnya.

Wajah yang tampan tak semampai dengan mulutnya yang—seperti lambe turah.

"Woy abis ini pada kemana? " Wendy memperbaiki letak syal nya. Musim dingin akan tiba.

"Gue sih langsung pulang, cape dedek, " Seulgi melipat bibirnya dan menekuk alisnya.

"Dih najis dedek dedek-an, "
"Gue yaa biasa, masih ada schedule di Jep—"

"Dah yuk Seul, balik, " Wendy menarik Seulgi menjauh dari Mark yang belum menyelesaikan perkataannya.

"BUKAN TEMEN GUE "

Seulwen terkikik pelan, keduanya memasuki mobil.

"Lu langsung pulang Ul? " Tangan Wendy terulur menghidupkan musik.

"Pengennya iya, kenapa? " Seulgi menoleh, ia memukul tangan Wendy karena sang empu beberapa detik tidak memperhatikan jalan. Wendy mendengus, dan membiarkan Seulgi menghidupkan musik.

"Hari ini hari peringatan kematian Dad yang ke-9 tahun, mau ikut? "

"Cus! "

←←←←←←→→→→→→

"Tuan, Park Seo Joon menyalah gunakan Multifunction Watch. Menurut laporan, ia telah menelusuri banyak tentang benda tersebut, mulai dari bahan, cara membuat, dan rahasia tersembunyi. "

Mark menggertakan giginya, genggamannya pada iPad membuat buku-buku tangannya memutih, sorot matanya menajam.

"Dasar manusia! Ubah jadwal hari ini, putar balik, antar aku ke tempatnya sekarang! "

"Baik, Tuan"

Mark POV

See?
Itu makanya dari dulu gue gabisa nunjukin barang-barang hasil ciptaan gue ke luar. Manusia itu pada maruk.

Dan sekarang kejadian kan?

Gw ga sebodoh itu, yang bakal ngejual ini itu dengan harga selangit trus ngasihin ke mereka.

Anggap gue jahat, licik, dan sebagainya.

Sengaja, cuman 1 orang percobaan ini gw lakuin. Se-rakus apa manusia jaman sekarang?

2033. Ditahun yang teknologi merajalela, dan otak manusia bertambah rakus. Gw benci manusia.

Mark POV end

Multifunction WatchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang