Chapter 7

12.6K 612 31
                                    

“Annate, cepat bangun!” Anna duduk di samping ranjang Annate kemudian menggoyangkan lengan gadis itu perlahan. Hari ini Annate dan Em akan fiting baju pengantin mereka, tapi Annate malah masih bergelung dalam selimutnya.

“Anna, aku lelah sekali. Kita memasak besok saja ya” Annate menatap Anna sekilas, kemudian kembali memejamkan mata.

“Eh, eh, Annate, jangan tidur lagi! Kau lupa kau akan ke butik bersama Em hah?”

Annate menghelas nafas panjang kemudian segera duduk sambil menatap Anna “Kau tau Anna? Aku sedikit tidak yakin dengan pernikahan ini. Kau tau kan saat menemui ayah dan ibu Em, mereka menolak keras keputusan Em menikah lagi. Mereka tidak menyukaiku Anna, mereka membenciku.”

“Annate, mereka hanya terkejut dengan keputusan Em yang tiba-tiba . Ayah dan Ibu itu sangat baik, aku yakin, lama kelamaan mereka juga akan menerimamu. Percayalah.” Anna tersenyum singkat, berusaha menenangkan.

“Baiklah, aku akan mandi. Maaf merepotkanmu, Anna, dan aku juga tidak membantumu membuat sarapan.”

“Tidak masalah, aku hanya membuat roti tadi karena sepertinya kalian akan makan di luar.”

“Kalian? Maksudnya kau tidak ikut Anna?”

“Tidak, Annate, aku harus membereskan rumah.”

“Anna, kau harus ikut, aku tidak mau pergi berdua dengan Em. Kalau kau tidak pergi aku juga tidak akan pergi.”

“Annate aku__”

“Sudahlah, Anna, kau ikut saja, lagipula kita hanya akan ke butik, bukan kencan. Jadi tidak masalah kalau kau ikut.” Anna menatap Em yang sedang berdiri di pintu kamar. Ia terdiam sejenak, sebenarnya membereskan rumah hanya alasan saja. Ia tidak mau ikut karena tak siap melihat Annate dan Em mencoba baju pengantin mereka. Rasanya seperti, membayangkan saja Anna sudah ingin menangis.

Melihat Anna terdiam dengan raut sedih, Annate jadi faham mengapa Anna tidak ingin ikut. “Oh, Anna, maaf. Kalau kau tidak ingin ikut tidak masalah, maaf sudah memaksamu.”

“Kau ini bagaimana Annate? Tadi kau memaksanya, sekarang malah kau membiarkan Anna tidak ikut.”

Annate memandang Em tajam. “Kau ini, dasar tidak peka.”

“Sudahlah, Annate, aku akan ikut kalian.”

“Tidak, tidak Anna, kalau kau keberatan, kau di rumah saja tidak apa-apa.”

“Tidak, Annate, aku tidak keberatan. Lebih baik sekarang kau mandi. Aku akan berganti baju”

“Tapi Anna, kau__?”

“Sudahlah, Annate, cepat mandi! Kita hampir terlambat. Kau juga bersiap-siap, Anna. Aku tunggu kalian di bawah.” Anna segera keluar dari kamar Annate kemudian masuk ke kamarnya untuk bersiap-siap.

“Kau sungguh bodoh Annate, jelas saja Anna menolak, ia pasti akan sakit hati. Lalu Jeremi?, bodoh sekali menusia itu tak menyadarinya”
Annate menggelengkan kepala beberapa kali kemudian segera masuk ke kamar mandi.

^^^

Setelah semua siap, Annate dan Anna menunggu di depan rumah sementara Em mengambil mobil di garasi. Saat Em sampai di depan mereka, Annate segera duduk di kursi belakang di ikuti Anna di sebelahnya.

“Lalu kalian fikir aku supir hah?” Em menoleh kemudian menatap kedua perempuan yang sedang saling pandang tersebut dengan tajam.

“Anna, kau pindah saja kedepan.”

“Tidak, kau saja, Annate.”

“Ayolah Anna, kau saja, aku ingin tidur sebentar lagi disini.”

“Annate, kau bisa tidur di__”

“Cepat Anna, kita sudah terlambat.”

Annate tersenyum mengejek pada Anna membuat Anna mendengus. Sebelum keluar, ia sempatkan untuk mencubit lengan Annate membuat gadis itu mengaduh kecil.

“Kau! Akan aku balas kau Anna.”

“Silahkan saja kalau kau bisa.”

“Tentu aku bisa, tunggu saja. Jangan menangis kau!”

Perdebatan dua gadis itu tak luput dari pandanan Em. Laki laki itu tersenyum kecil, hatinya menghangat melihat kedekatan Anna dan Annate “Ku harap aku akan terus melihat kalian seperti ini.”

Tbc

Enjoy this story
See you😘

Love After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang