Empat-belas

3.5K 419 29
                                    

Hallo semuaaaa, maaf yah telat update lama banget ini kina menghilang dari book ini:))).
Alasan pertama, kina tentu saja tidak ada ide ehehee, kedua kina lagi sakit.

Mingyu Attala Juna
Jaehyun Ravian Arvel

***
Alphaxalpha

***
17.05.2020

***

Sayap putih lebar yang membentang itu, kini tengah menyelimuti tubuh Jaehyun.

Sayap itu, bukan berasal dari tubuh Jaehyun sendiri, ataupun pengawal Gold Angel.

Melainkan, berasal dari seekor pegasus.

Hewan suci, yang menjadi binatang kesayangan Moon Goddes.

Bukan tanpa alasan pegasus turun ke bumi, ini perintah dari tuannya, ini perintah dari Dewanya, ini perintah dari pemiliknya.

Membuat tubuh mereka berdua tidak terlihat oleh mata telanjang, sepertinya benar benar di luar dugaan.

Tidak ada yang tau, apa rencana dari Moon Goddes, hanya saja kemungkinan besar Moon Goddes sedang ingin, datang ke mimpi anaknya.

Jaehyun Ravian Arvel.

Jaehyun mengerjakan matanya pelan. Dirinya seakan akan berada di tempat asing kali ini, semuanya serba putih keemasan, dan banyak sekali hewan

Tunggu?

Bukannya hewan ini?

Peliharaan Moon Goddes?

Jadi, apakah Jaehyun sudah ma-

"Kau belum mati, Jaehyun"

"Kau masih hidup"

Suara menangkan itu, masuk dengan perlahan, pada Indra pendengaran Jaehyun. Mencoba mengalihkan pandangannya, Jaehyun benar benar ingin memastikan jika dia tidak mati.

"Kau ada di rumahku, Jaehyun"

Membelalakkan matanya. Jaehyun kemudian langsung jatuh terduduk, badannya bergetar hebat, pandangan mata benar benar menuju ke bawah.

"A-aku mahluk kotor, tidak-tidak sepatutnya aku berada di rumah sucimu, Moon Goddes"

Terdengar suara tawa kecil. Setelah Jaehyun mengungkapkan apa yang dia ucapkan.

"Mahluk ciptaan ku, adalah anakku Jaehyun, anakku tidak pernah kotor, mereka dilahirkan dalam keadaan suci"

"Ta-tapi aku... Aku hanyalah aib, Moon Goddes, aku- maksutku kelahiran ku, pasti membuatmu kecewa, karena seharusnya aku tidak pernah ada di dunia ini"

Ucapan terakhir Jaehyun, hanya sebatas gumanan semata, tapi jangan salah Moon Goddes mendengar semua itu.

"Jaehyun"

"Jangan menangis"

"A-apa?"

Segera meraba pipinya, Jaehyun baru sadar jika dia menangis. Pasalnya siapa juga yang tidak merasa haru serta bersalah, diundang kedalam istana mewah sang Dewa, dapat langsung berbincang dengannya, bahkan mendengar suara lembutnya, walaupun tidak melihat wajah aslinya.

"Aku tidak ingin mengatakan apa apa"

"Intinya, tetaplah berjuang, aku akan selalu mendukungmu. Panggil namaku, saat kau butuh bantuanku, karena setelah ini aku yakin, para pengawal Gold Angel itu, akan terus mengusik mu"

"Tapi untuk saat ini, aku memberimu kesempatan. Pulanglah. Temui mate mu. Ikat dia, Jaehyun. Jangan biarkan dia, sakit hati karena berfikir kau tidak menginginkan dia"

"Kembalilah"

"JAEHYUN RAVIAN ARVEL!"

"M-mingyu?"














































"Bagaimana ini bisa terjadi?"

"Moon Goddes, Moon Goddess membantu mahluk kotor itu, Tuan"

"Ini tidak mungkin, pasti ada kekeliruan disini. Tidak ada dalam sejarahnya, Moon Goddes membantu mahluk kotor seperti dia"

"BERHENTI MENYEBUT ANAKKU MAHLUK KOTOR, AYAH, hiksss"

"Diam kau, Irene!"

"Leyapkan dia, lebih cepat lebih baik"

"Baik tuan"

"Hikss Jaehyun, maafkan ibu"








































Fyi. Iya gantung kok ini, hahaha. Sebenarnya kina gak ada fikiran sih, mau buat cast siapa untuk jadi ibunya Jaehyun, tapi setelah kina pikir pikir Irene cocok nih kayaknya. Dia kan sumpah, kek bidadari udah putih, cantik, baik aduhhh:).

Love you ❤️❤️❤️

My mate [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang