Lima-belas (2)

3.7K 412 37
                                    

Kembaliii yuhuu, buat yang nunggu hahaha.

Mingyu Attala Juna
Jaehyun Ravian Arvel

***
Alphaxalpha

***
14.06.2020

***

"I'm home"

"Mingyu?"

"Jae-Jaehyun"

Grep

"Kau, kau tidak apa apa kan? Ada yang melukaimu?"

Memeluk erat sosok di di dekapannya ini, Jaehyun hanya mampu membalas dengan gelengan. Entahlah, bibirnya serasa keluh.

"Mingyu"

Sret

"Kau darimana?"

Pandangan Jaehyun yang semula lembut itu, kini berubah menjadi menusuk. Jaehyun berani bersumpah, feromon Mingyu saat ini berbeda, seperti ada yang berusaha melingkupi feromon asli Mingyu.

"Aku? Aku dari sekolah bodoh"

"Ck, untuk apa kau bertanya seperti itu? Sudahlah, aku akan mandi terlebih dahulu"

Mingyu dengan segera melepaskan pelukan Jaehyun, bukan, bukan nya Mingyu tak peka dengan apa yang di maksud Jaehyun tadi.

Hanya saja, untuk saat ini lebih baik Mingyu mengalihkan pembicaraan.

Srek

Bruk

"Aku bertanya, dan kenapa kau menghindar"

Tubuh Mingyu yang semula sudah terlepas dari pelukan Jaehyun, kini kembali ke posisi semula.

"Baby"

Glek

"Jae-tunggu, aku-aku bisa jelaskan"

"Jelaskan"

Mingyu berusaha mendorong bahu Jaehyun, namun Jaehyun, kali ini tampaknya benar benar marah. Bisa dibuktikan, dengan eratnya cengkraman kedua tangan Jaehyun, pada pinggang Mingyu.

"Jelaskan dalam posisi ini"

"O-oke... Ughhh"

Spontan menggigit bibir bawahnya, Mingyu saat ini tengah berusaha mengatakan hal yang sejujurnya.

Mengabaikan gerakan Jaehyun, yang saat ini tengah menyesap lembut leher jenjangnya. Sesekali menjilat, dan menggigit pelan.

Benar benar terasa sensual.

"Jelaskan, sayang"

Sambil terus menerus menjilati permukaan leher Mingyu, sesekali Jaehyun tersenyum tipis.

"Ughh, temanku dia tidak sengaja mencium bibirku. Itu- arghhhh"

Mingyu berteriak kencang, pasalnya Jaehyun tiba tiba mengigit kuat bahunya.

Melepaskan rengkuhannya. Dengan sigap Jaehyun langsung mencium bibir Mingyu. Menyesap kuat dua bilah daging kenyal itu.

Ciuman Jaehyun kasar, dan terkesan mendominasi.

Lidah panjang itu, mencoba menginvasi rongga mulut Mingyu, dan tentu saja, sang empu tidak punya pilihan lain selain membuka mulutnya. Membiarkan benda lunak itu mengobrak abrik isi mulutnya.

My mate [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang