8. Perasaan Aldo pada Sabita

5 2 0
                                    

Pagi ini cuaca begitu cerah, seperti suasana hati Sabita, ia mengawali hari dengan senyuman, setelah bangun tidur, ia langsung beranjak dari tempat tidur dan langsung mandi. Hari ini ia berencana akan lari pagi di sekitar perumahan, namun ternyata tiba-tiba Aldo ke rumahnya, dan hendak menjemput Sabita, Aldo berniat untuk mengajak Sabita ke suatu tempat dan Aldo ingin menembak Sabita di sana.

"Akhirnya selesai mandi juga, ok sekarang saatnya olahraga pagi". Menuruni tangga menuju gerbang rumah. Saat akan berolahraga tiba-tiba Aldo sudah menunggu Sabita di depan gerbang rumahnya. Sabita terkejut melihat kehadiran Aldo, lantas ia bertanya "Kamu ngapain kesini?" Tanya Sabita heran. "Aku mau ngajak kamu jalan-jalan". Ajak Aldo. "Tapi aku nggak mau, aku mau olahraga". Tolak Sabita. Aldo yang mendengar tolakan Sabita, lantas terdiam, dan heran atas sikap dingin Sabita. Ia heran kenapa Sabita sekarang bersikap dingin pada dirinya. " Kamu kenapa nolak ajakan aku?, nggak biasanya kamu kayak gini." Tanya Aldo dengan penuh rasa heran. "Pikir aja sendiri kenapa aku nolak ajakan kamu". Sabita langsung pergi meningglkan Aldo.

Aldo sangat heran, dan tak tahu apa kesalahannya pada Sabita, karena hari itu sikap Sabita terhadapnya sangat dingin. Aldo sedih melihat perlakuan Sabita. Padahal hari itu ia beencana mengajak Sabita jalan-jalan , dan juga ingin mengungkapkan perasaannya pada Sabita. Aldo kecewa karena pernah mengabaikan perasaan Sabita terhadapnya. Lalu Aldo mengirim pesan kepada Sabrina

"Bri, aku mau ketemu sama kamu"


"Mau ngapain?"


" Udah deh, pokoknya kita ketemu dulu"

"Ya udah, mau ketemu dimana?"



"Kamu lagi dirumah nggak?"

"Iya, aku barusan selesai mandi"

"OK, tunggu ya aku segera turun"

"Aku tunggu kamu dibawah, aku ada di depan gerbang rumahmu"


"Do kamu mau ngomong apa" Tanya Sabrina. "Sabita kenapa kok sikapnya dingin gitu sama aku?. Jelas Aldo. "Masak sih Sabita kayak gitu?, aku juga nggak tau Do" Jawab Sabita dengan heran. "Terus aku harus gimana?." Tanya Aldo dengan kebingungan. Sabrina berusaha memberi solusi " Mending gini aja, aku akan ajak Sabita ketemuan di taman depan komplek, terus nanti pas dia dateng, kamu harus udah ada disitu, kamu siapin moment yang spesial buat nembak dia, nanti aku akan bantu kamu nembak dia, aku akan bilang kalau aku udah ikhlasin kamu untuk dia." Aldo berfikir sejenak "Ya udah deh aku setuju, tapi aku mau tanya satu hal sama kamu, apa kamu bener udah iklasin aku untuk Sabita" Sabrina tersenyum "Udah berapa kali aku bilang ke kamu, aku kan akan lakuin apapun demi kebahagiaan Sabita". Aldo membalas senyuman Sabrina "Iya aku percaya kok sama kamu.

Setelah cukup lama bercengkerama mereka bergegas pergi ke taman untuk menyiapkan momen yang pas untuk mengungkapkan rasa Aldo terhadap Sabita, sesampainya di taman mereka mulai menghias taman seindah mungkin, mereka menghiasnya dengan balon-balon, bunga-bunga, pita-pita, dan kertas yang bertuliskan I LOVE YOU . Mereka juga mengundang anak-anak kecil untuk membantu Aldo menembak Sabita. Semua itu dilakukan semata-mata demi kebahagiaan Sabita.

Setelah semua persiapan selesai Sabrina menelepon Sabita" Hallo Bi kamu dimana?". "Aku lagi olahraga di deket taman, kenapa?" Tanya Sabita. Ajak Sabrina dengan antusias "Kamu kesini sekarang ya, ketaman komplek. Ada surprise buat kamu. "Surprise apa sih?" Tanya Sabita dengan penasaran. "Udah deh kamu kesini aja, nanti kamu juga tau" Paksa Sabrina. "Ya udah deh tunggu, aku OTW " Ucap Sabita dengan sedikit kesal. "OK hati-hati ya Bi" sambil menutup telfon.

"Kata Sabita dia olahraga deket taman, dan dia lagi OTW kesini" Ungkap Sabrina. Aldo menatap Sabrina "OK deh, makasih Bri udah bantuin aku" Sabrina tersenyum " Iya sama-sama Do".

Tak lama Sabita sampai di taman, ia terkejut karena ditaman ada Aldo, dan Sabrina, ia juga terkejut karena banyak hiasan cantik di taman. "Ini ada apa?". Tanya Sabita dengan heran. Lalu Aldo mendekati Sabita, dengan membawa segenggam bunga, yang masih ia sembunyikan dibelakang tubunya, Aldo lalu berlutut dan berkata "Sabita apa kamu mau jadi pacarku?. Lalu dari balik pohon, keluarlah anak-anak kecil dan membawa tulisan I LOVE YOU SABITA. Disitu Sabita terkejut, dan terdiam sejenak. "Apa-apaan ini, apa maksud kamu Do?. Kamu mau nembak aku?". Tanya Sabita dengan wajah kesal. "Aldo mau nembak kamu Bi, dia suka sama kamu. Aku udah iklasin Aldo buat kamu kok". Sahut Sabrina. "Sorry ya Do, Bri aku nggak bisa pacaran sama Aldo, soalnya aku udah suka sama yang lain, aku juga udah terlanjur kecewa karena waktu itu cintaku bertepuk sebelah tangan sama kamu Do". Tolak Sabrina, dan langsung pergi meniggalkan taman.

Sabita menolak cinta Aldo karena dahulu waktu ia mencintai Aldo, Aldo tak mencintai dirinya. Aldo lebih memilih Sabrina. Walau begitu Sabita tak bersedih karena ia sudah menemukan kebahagiaannya pada Raka. Raka adalah pria yang sangat bisa membuat dirinya nyaman. Diam-diam ternyata Raka juga menyukai Sabita, menurutnya Sabita wanita yang baik, cantik, dan lucu. Dan disisi lain Aldo juga menyesal karena dahulu ia tak bisa membalas cinta Sabita

Aldo menyesal, ia sedih, dan merusak hiasan yang ada ditaman "Aku nyesel banget dulu nggak bisa bales cinta Sabita sama aku". Sabrina berusaha menenangkan, ia memegang pundak Aldo "Udahlah Do yang lalu biarlah berlalu, lebih baik kita jalani hidup yang baru, kita mulai kehidupan yang baru seperti dulu. Aku yakin kita bisa bersatu, aku janji akan selalu ada untukmu. "Iya Bri, kita akan mulai semuanya dari awal, kita buka lembaran baru. Aku janji Bri akan bisa buat kamu bahagia setiap waktu. Aldo tersenyum, sambil menatap tajam mata Sabrina, dan memegang pundaknya.

Have fun😉

Jangan lupa vote, makasih😊

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang