Ara terbangun di suatu ruangan yang berbau obat-obatan
Matanya terbuka dan menyesuaikan cahaya yang masuk
Dahinya mengernyit tanda dia tak suka dengan bau obat-obatan ini
"Eungh"lenguh Ara
"Eh,Ra udah bangun?"tanya Reyhan pada Ara
"Rey,Ara ada dimana?"tanya Ara sambil duduk di kasur dan bersandar pada sandaran kasur
"Lo,dirumah sakit"
"Hah?emang Ara sakitnya parah banget ya?sampai di bawa ke RS segala?"
"Em..itu sih..bisa dibilang iya"ucap Rey ragu sedang Ara dia hanya merespon dengan kernyitan di dahinya
Rey yang mengerti jalan pikir Ara pun mengeluarkan sebuah map berwarna merah dan memberikannya pada Ara
Kayaknya dari rumah sakit.batin Ara sambil mengambil map merah tadi
Saat dibacanya ada sebuah tulisan yang membuat dadanya bergemuruh
Mata Ara mulai memanas,separah itukah dirinya?bahkan selama ini dia tidak menyadari hal ini
Ara menatap ke arah Rey tak percaya
Rey uang mengerti Ara butuh dukungan pun memeluk tubuh gadis itu sangat erat sambil berbisik
"Lo harus optimis kalau lo bisa sembuh, tunjukin ke mereka semua kalau lo bisa"bisik Rey membuat air mata yang tadi Ara sudah susah payah bendung sekarang sudah tumpah
"Hiks..Joan..hiks"lirih Ara
"Sttt,masalah Joan,tenang gue gak bakal kasih tau dia sebelum lo sendiri yang nyuruh gue,gue akan selalu nemenin lo di manapun,anggap gue sebagai kakak laki-laki lo"ucap Rey penuh perhatian Ara yang tadi hanya diam sekarang kembali memeluk Rey sangat erat
Dia takut,dia takut semuanya tidak akan berhasil,dia takut ketika tugasnya di dunia belum selesai
Apa kah Ara akan kuat?Semoga Rey dapat membantunya
***
Ara kini sudah diantar pulang oleh Rey
Tepat di depan rumah nya dengan Kai
Kini sudah pukul 8 malam,apa Kai sudah pulang itu pikir Ara
Ara berjalan perlahan masuk ke dalam rumah itu
Dilihat nya dalam rumah sangat gelap
Udah malam kok lampu masih dimatikan?apa Kai belom pulang?.batin Ara
Saat Ara menyalakan lampu
Dilihatnya Kai tengah berdiri di anak tangga menunggu dirinya
Ara terlonjak kaget bahkan sampai kakinya tergores ujung kaki meja yang tajam
"E-eh Kai?"ucap Ara gugup
"Dari mana?"
"Em dari..rumah sakit"
"Ngapain?"
"Jengukin mamanya Rey,iya jengukin mamanya Rey hehe"kekeh Ara
Kai pun hanya menghela nafas lelah lalu berjalan mendekati Ara
KAMU SEDANG MEMBACA
Arabella:Can I Through This?[Completed]
Teen Fiction"akankah aku bisa melalui ini semua?" "Tanpa cinta diantara kita?" "Sakit rasanya melihat kamu dengan dia" "Aku tau aku egois,tapi apakah aku tidak boleh merasakan yang dia rasakan?" "Jika kau tak cinta,maka lepaskan aku,jangan siksa aku sedemikian...