"Alone in the night I remove my mind a hundred times" ㅡ Haru-haru ; Big Bang
__________
Fly me to the moon 🎶Let me play among those stars 🎶
Let me see what spring is like 🎶
"Loh Bas, ngapain di situ? Kok belum tidur?"
Axel yang baru saja keluar kamar hendak mengambil minum di lantai bawah, dikejutkan dengan sosok anak kecil dengan piyama berwarna hijau dengan gambar Rudy Tabooti sedang memegang kapur di punggungnya.
Sosok yang di tanya itu tidak menjawab dan lebih memilih memandang ke arah luar jendela.
"Kamu suka denger Aunty Al nyanyi tiap malem?"
Pria matang itu mengikuti putranya untuk berdiri di sisi jendela sembari memandang ke arah rumah Lyssa. Dimana gadis itu tengah duduk menghadap halaman rumahnya, melalui jendela loteng yang berada di atap rumah.
Lyssa menyanyi dengan lembut sembari memetik gitar yang saat ini berada dalam pelukannya. Hal itu hampir terjadi setiap malam, dan Axel biasanya menjadi pendengar tidak langsung konser Lyssa tersebut dari balik jendela kamarnya.
"Mana bisa tidur pap, Aunty Al berisik tiap malem,"
Benar juga, tapi sepertinya Bas tidak semarah itu untuk meneriaki Lyssa supaya berhenti bernyanyi. Buktinya bocah lima tahun itu lebih memilih berdiri diam di balik jendela yang berada di antara kamarnya dan kamar Axel untuk memperhatikan Lyssa.
Fill my heart with song 🎶
Let me sing for ever more 🎶
Mereka berdua terdiam, hembusan angin malam yang sejuk dan tenang benar-benar suasana yang indah dengan alunan lagu lembut dari Lyssa.
Cahaya lampu taman yang berpendar kekuningan, membuat dingin malam terasa hangat di permukaan kulit. Rasanya seperti, mantra ajaib berputar di sekelilingmu untuk menghilangkan segala penat serta beban yang sudah menggerogoti kebahagiaan tubuh hari ini.
In other words, please be true 🎶
In other words, I love you 🎶
Setiap lirik yang terucap dari bibir Lyssa seolah berhasil membawa Axel dan Bas pergi melayang dari raganya, terbang melayang menembus awan dan bertemu bintang-bintang. Menenangkan segala keresahan dan kecemasan dalam jiwa, menghantarkan kehangatan manis dan lembut sebelum kembali menuju kenyataan.
"Cepetan tidur Bas, besok masih sekolah. Papa mau ambil minum dulu,"
Axel mengusap lembut kepala putranya yang masih setia menghadap jendela, memberikan kecupan hangat sebagai tanda sayang dan ucapan selamat malam.
"Nice dream boy,"
Begitu ucapnya sebelum berbalik dan melangkah menuju tangga.
"She's like an angel when singing,"
B E A T U M
Seperti hari-hari biasanya, Axel dan Bas menyelesaikan sarapan mereka lalu segera bersiap untuk berangkat. Satunya berangkat menuntut ilmu dan satunya lagi pergi bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗕𝗘𝗔𝗧𝗨𝗠;[𝑨𝒙𝒆𝒍𝒊𝒐𝒏 & 𝑨𝒍𝒚𝒔𝒔𝒂] || HUNLIS
FanfictionAxel, si manajer keuangan tampan dan ramah. Sosoknya yang baik hati begitu di puja seluruh karyawannya. Tapi sayang, Axel yang itu tidak bisa Lyssa sentuh bahkan sekedar memberinya balasan senyum. Orang bilang, jodoh jika tidak di kejar maka akan...