CHAPTER 5 (KEBENARAN)

432 34 0
                                    

Saat ini mereka berempat sedang berada di jalan menuju rumah Aleta. Seperti yang dibilang Fely tadi, ia akan berkunjung ke rumah temannya itu

Mereka bertiga-Fely, Rea, dan Keano-pergi kerumah Aleta menggunakan mobil Fely sedangkan Aleta menggunakan motornya itu

Tadinya Aleta mengajak salah satu dari mereka untuk naik motor bersamanya, tetapi tidak ada yang mau dengan alasan 'lo kalo bawa motor kayak mau ngajak mati' jadilah Aleta sendirian

Aleta berada di depan mobil Fely untuk menunjukkan jalannya. Saat sampai di rumahnya Aleta langsung memasukkan motornya ke dalam rumah sedangkan mobil Fely diparkiran di depan rumah Aleta

"Ayo masuk." Ajak Aleta. Mereka semua masuk ke dalam rumah Aleta. Inez yang berada di ruang tengah mendengar pintu terbuka dan menampakkan sosok anaknya itu

"Ibu, ada temen aku. Boleh main kan?" Tanya Aleta. "Boleh dong, ajak masuk sana." Ucap Inez. Aleta kembali keluar untuk memanggil teman-temannya itu dan kembali ke dalam bersama teman-temannya

Inez terkejut melihat Fely, Rea, dan Keano yang datang. Inez langsung membungkukkan sedikit badannya untuk memberi hormat. "Putri Fely, Putri Rea, Pangeran Keano." Ucap Inez

Fely, Rea, dan Keano yang melihat Inez hanya tersenyum simpul, sedangkan Aleta menatap mereka bingung. "Putri? Pangeran? Apa maksudnya?" Tanya Aleta

"Duduk dulu, Ibu mau kasih tau sesuatu." Ucap Inez. Mereka berjalan menuju sofa dan menjatuhkan bokong mereka di atas sofa. "Sebentar, mau ambil sesuatu dulu." Inez pergi ke kamarnya dan kembali dengan sebuah kotak berada di genggamannya

Inez duduk kembali di sebelah Aleta, ia tersenyum lalu menyodorkan kotak itu kepada Aleta. "Mungkin ini sudah saatnya, Aleta." Ucap Inez

Aleta yang diberi kotak itu menatap Ibunya dengan tatapan penuh tanda tanya. Apa ini? Kenapa dikasih kepadaku?, Batin Aleta

"Apa ini Ibu?" Tanya Aleta. Sumpah, Aleta benar-benar dibuat bingung oleh semua ini. Mulai dari, Pangeran? Putri? Sebuah kotak? Ah sungguh dirinya sangat dibuat bingung

"Bukalah, kamu berhak mengetahuinya." Ucap Inez

Aleta perlahan membuka kotak itu. Hal pertama yang ia lihat adalah sebuah surat yang terdapat di dalam kotak itu. Ia mengambil suratnya dan menaruh kotak itu di atas meja. Aleta membuka suratnya dan mulai membacanya

Halo, Putri Bunda yang cantik?
Apakabar kamu disana? Bunda harap kamu baik-baik saja ya..
Bunda selalu menunggumu disini, Bunda selalu berharap kamu pulang
Maaf sayang, Bunda dan Ayah terpaksa mengasingkanmu ke sebuah dunia yang diluar jangkauan karena Bunda tidak mau terjadi apa-apa dengan Putri Bunda yang cantik
Selamat Ulang tahun yang ke-17, dear
Bunda hanya bisa memberikan sebuah cincin yang ada di kotak itu, Bunda harap kamu bisa menjaganya
Inez akan menjelaskan semuanya, minta lah penjelasan darinya
Ini surat yang Bunda tulis sendiri untuk Putri Bunda. Bunda menyayangimu

Salam sayang,
Ayahmu dan Bundamu

"A-apa ini, Ibu?" Tanya Aleta. Inez kemudian menceritakan semuanya. "Kamu adalah seorang Putri, Aleta. Kamu adalah seorang Putri yang diasingkan itu, kamu adalah Putri dari Raja Tristan dan Ratu Rosalie." Jelas Inez

Aleta pov

Apa semua ini?! Aku tidak mengerti, sungguh. Dan surat ini? Apa maksudnya?! Sudah jelas aku anak Ibu!

"A-apa ini, Ibu?" Tanyaku kepada Ibu. Aku melihat Ibu tersenyum dan mulai menceritakan. "Kamu adalah seorang Putri, Aleta. Kamu adalah seorang Putri yang diasingkan itu, kamu adalah Putri dari Raja Tristan dan Ratu Rosalie." Jelas Ibu

The Invincible✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang